Sebelum Siap Nikah, Pastikan 4 Tahapan ini Sudah Kamu Lalui

Langkah menuju siap nikah (Gambar oleh Peggy und Marco Lachmann-Anke dari Pixabay)

Table of Contents

Kebanyakan pasangan kekasih mengidamkan hidup berumah tangga. Namun, sebelum kamu sampai pada titik tersebut ada empat tahapan yang harus kamu lalui.

Persiapan sebelum menikah sangat penting agar kamu sukses berkeluarga. Untuk masuk ke jenjang pernikahan, kamu dan pasangan harus siap dengan tugas dan peran baru. Ini berarti ketika kamu melangkah ke dunia rumah tangga, harus memiliki persiapan dan perencanaan yang baik.

Kesiapan dan perencanaan berkeluarga sangat penting dipelajari karena jadi dasar membuat keputusan dengan siapa akan menikah, kapan harus menikah, dan kenapa harus menikah. Kesiapan menikah yang baik dari kedua pasangan akan meminimalisir terjadinya ketidakstabilan dalam keluarga bahkan mengurangi risiko terjadinya perceraian.

Ketika kamu akan memulai kehidupan berkeluarga, perlu juga membuat perencanaan. Perencanaan seperti apa? Misalnya merencanakan usia pernikahan perempuan 21 tahun dan laki-laki 25 tahun, membina hubungan antarpasangan dengan keluarga lain dan kelompok sosial.

Perlu juga merencanakan kelahiran anak pertama dan persiapan menjadi orang tua, mengatur jarak kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi, berhenti melahirkan di usia 35 tahun agar dapat merawat balita dengan optimal serta menghindari risiko pada ibu akibat melahirkan/persalinan.

Perlu dipahami pula soal merawat dan mengasuh anak usia balita dengan memenuhi kebutuhan mendasar anak yakni kebutuhan fisik, kasih sayang, dan stimulasi. Agar langkah kamu ke jenjang pernikahan semakin mantap pastikan kamu sudah melalui empat tahapan lainnya terlebih dahulu.

1. Mempraktikkan Hidup Sehat

Mempraktikkan hidup sehat dapat kamu lalukan dengan terhindar dari seks pranikah dan napza. Kemudian, untuk menjaga kebugaran fisik, kamu haruslah rajin berolahraga. Hal ini sangat penting untuk mengoptimalkan perkembangan fisik.

Selain itu, penting juga untuk menjalankan pola hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi serta menghindari asupan yang merugikan kesehatan misalnya merokok, mengonsumsi makanan cepat saji, narkoba, dan sebagainya.

BACA JUGA:

2. Melanjutkan Sekolah

Selama masa anak-anak, orang tua yang mengatur dan menentukan pendidikan anak. Namun, setelah remaja dan memasuki tahap dewasa, maka kamu sudah harus terlibat dalam merencanakan sendiri pendidikanmu karena masa depan ada dalam tanganmu sendiri.

Kamu perlu menentukan pilihan jenis pendidikan dan pekerjaan yang kamu inginkan dengan mempertimbangkan rencana masa depan dan rencana karier, prestasi akademis dan nonakademis, bakat dan minatmu, serta lapangan kerja yang tersedia.

Kamu perlu merencanakan pengetahuan dan keterampilan apa yang akan kamu ambil sesuai dengan rencana pekerjaan dan karir yang kamu inginkan. Namun, kamu juga perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi kegagalan. Ada kemungkinan kamu tidak bisa melanjutkan pendidikan, tidak memperoleh pekerjaan yang diinginkan karena belum ada lapangan pekerjaan yang sesuai. Jadi, tetap semangat berusaha ya.

3. Merencanakan Pekerjaan dan Karier

Bekerja merupakan salah satu bentuk aktualisasi diri. Orang tua juga berperan dalam membantu remaja bekerja. Di akhir masa remaja, banyak remaja mengalami kebingungan karena tidak tahu arah. Karena tidak tahu mau sekolah di bidang apa atau bekerja apa. Remaja seperti ini kemudian hanya mengikuti arus saja. Pada dasarnya, banyak sekali kegiatan yang bisa kamu lalukan bersama orang tuamu untuk membantu kamu siap memasuki dunia kerja.

Ketika menghadapi kegagalan, jangan mudah menyerah karena akan membuat dirimu semakin tertekan, bicaralah dengan orang tua. Karena orang tuamu tak akan pernah membiarkan anaknya berjalan sendirian mengikuti arus tanpa arah.

4. Menjadi Anggota Masyarakat

Manusia merupakan makhluk sosial yang bukan hanya membutuhkan orang lain, tetapi juga membutuhkan interaksi dengan orang lain yang berbeda dengannya. Kamu dan aktivitasmu dalam kehidupan bermasyarakat berkaitan dengan pembentukan identitas diri, termasuk identitas kewarganegaraan seperti sudah diakui secara legal sebagai warga negara yang memiliki hak suara dalam proses demokrasi atau bahkan aktif menjadi pengurus organisasi di wilayahmu.

Pada fase ini, remaja telah mulai aktif terlibat dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Keterlibatan dan partisipasi kamu dalam bermasyarakat akan menciptakan masyarakat yang kompak dan solid. Setelah empat tahapan ini sukses dilalui, artinya kamu sudah siap nikah. Jika tidak ada yang terlewati maka langkahmu ke gerbang pernikahan akan semakin mantap.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Scroll to Top