Menikah Ketika Siap Nikah!
Edukasi Pernikahan, Konsultasi & Kalkulator Kesiapan Nikah.
Persiapkan dirimu dalam menyambut pernikahan dengan memanfaatkan berbagai macam layanan dari Siap Nikah!

Up to 130.000
Pembaca Edukasi
per Bulan
14000+ Orang
Mencoba
Konsultasi Gratis
2 jt+ Orang
Telah Mengecek
Kesiapan Diri
2 Tahun+ Konsisten
Mengedukasi Catin &
Pasangan Muda
Frequently Asked Questions
Bagaimana cara mengetahui kesiapan menikah?
Kesiapan menikah mencakup lima aspek utama: umur, fisik, mental, finansial, dan kesiapan menjadi orang tua. Usia ideal menikah adalah 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Kondisi fisik harus sehat, sedangkan kesiapan mental ditandai dengan kemampuan mengelola emosi dan berkompromi. Dari sisi finansial, pasangan sebaiknya memiliki penghasilan yang cukup untuk kehidupan rumah tangga. Selain itu, kesiapan menjadi orang tua penting karena anak akan menjadikan orang tua sebagai panutan. Untuk mengukur kesiapan, bisa mengikuti tes di questionnaire.siapnikah.org.
Apakah perlu membicarakan keuangan dengan calon pasangan?
Ya, sangat penting. Keuangan adalah salah satu faktor utama dalam pernikahan. Diskusikan pengeluaran, pengelolaan keuangan, dan pembagian tanggung jawab finansial sejak awal. Buatlah perencanaan keuangan yang jelas, termasuk tabungan, investasi, dan dana darurat agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Bagaimana cara menjaga hubungan agar tidak toxic?
Hubungan yang sehat ditandai dengan komunikasi yang terbuka, saling menghargai, dan kepercayaan yang kuat. Hindari sikap manipulatif, saling merendahkan, atau mengekang pasangan. Jika ada masalah, selesaikan dengan diskusi yang sehat tanpa saling menyalahkan. Jika hubungan terasa melelahkan secara emosional, pertimbangkan untuk mengevaluasi kembali apakah hubungan tersebut layak dipertahankan.
Bagaimana mengatasi trauma karena diselingkuhi agar bisa menikah dengan hati yang tenang?
Diselingkuhi bisa meninggalkan luka emosional yang mendalam, tetapi penting untuk menerima kenyataan dan tidak menyalahkan diri sendiri. Beri waktu untuk memproses perasaan, fokus pada kebahagiaan diri sendiri, dan hindari terburu-buru dalam memulai hubungan baru. Jika trauma masih mengganggu, pertimbangkan untuk mengikuti terapi atau konseling guna membangun kembali kepercayaan diri dan kesiapan untuk menikah.
Bagaimana cara membina hubungan yang baik dalam pernikahan?
Hubungan yang baik dalam pernikahan didasarkan pada komunikasi jujur, saling mendukung, dan mengatasi konflik dengan dewasa. Saling menghargai, meluangkan waktu bersama, dan menjaga keintiman adalah kunci untuk mempertahankan hubungan yang harmonis dan bahagia.