Feny Nur Anggraeni, Penata KKB Ahli Muda
Hayoo, siapa yang belum paham perbedaan tabungan dan investasi? Banyak orang yang belum paham perbedaan tabungan dan investasi. Perbedaan utama antara menabung dan investasi terletak pada fungsinya. Menabung digunakan sebagai alokasi dana cadangan. Menabung juga dipakai untuk mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dalam jangka waktu tertentu. Biasanya uang tabungan tersebut akan disimpan di instrumen yang mudah sekali untuk diakses sehingga mudah digunakan setiap saat oleh si pemilik.
Baca Juga: SUKSES MENABUNG DI USIA MUDA, PASTI BISA!!
Sementara itu investasi merupakan kegiatan penanaman modal. Aktivitas ini dilakukan oleh berbagai jenis instrumen tertentu dalam jangka waktu tertentu. Fungsi utama dari investasi adalah demi mendapatkan keuntungan sampai masa waktu yang sudah ditentukan.
Biasanya tabungan dipakai untuk membeli atau mendapatkan suatu hal yang nilainya cukup besar. Demi meraih suatu hal dengan nilai yang mahal, maka perlu mengumpulkan uang sedikit demi sedikit. Sementara itu investasi biasanya dipakai untuk target finansial yang lebih besar. Tidak hanya untuk membeli barang tapi untuk mencapai sesuatu yang lebih besar lagi seperti dana pensiun misalnya.
Salah satu investasi yang kita kenal adalah emas batangan. Siapa yang belum kenal dengan emas batangan? Menabung dan investasi dalam bentuk emas batangan saat ini sedang diminati banyak kalangan mulai dari orang dewasa, dewasa muda, pegawai, bahkan ibu rumah tangga dan anak sekolah. Sebenarnya apa sih emas batangan itu? Bagaimana cara menabung atau berinvestasi dengan emas batangan? Emas batangan/emas lantakan adalah adalah bentuk emas murni yang dicetak dalam bentuk batangan dengan berbagai ukuran mulai dari 0,01 gram sampai 1 kilogram, berbeda dengan emas perhiasan yang dicetak dalam bentuk perhiasan seperti gelang, cincin, atau kalung.
Emas batangan biasanya memiliki kadar kemurnian 24 karat, yang berarti emasnya murni tanpa campuran logam lain. Sementara emas dalam bentuk perhiasan memiliki kadar kemurnian kurang dari 24 karat. Emas batangan atau sering juga disebut logam mulia dalam istilah investasi memiliki keunggulan yaitu kemudahan dalam menilai (menentukan harga) dan mengetahui keasliannya. Selain itu emas batangan juga dapat dengan mudah diperdagangkan di pasar emas nasional maupun internasional. Keunggulan ini yang menyebabkan emas batangan sangat cocok untuk tabungan dan investasi. Sementara emas perhiasan justru bisa mengalami penurunan nilai/harga setelah disimpan bertahun-tahun.
Cara Menabung Emas Batangan
Berbeda dengan emas perhiasan yang hanya bisa dimanfaatkan sebagai penambah estetika penampilan diri, emas batangan (dalam artikel ini selanjutnya akan disebut logam mulia/LM) bisa menjadi tabungan sekaligus investasi.
Banyak orang yang menganggap menabung LM itu berat, padahal menabung LM bisa dilakukan dengan santai. Menabung LM 1 gram dalam setahun sama saja dengan menyisihkan rupiah setara 3 gelas kopi kekinian perbulan. Kuncinya adalah disiplin dan konsisten, sementara prinsip dalam menabung adalah sisihkan bukan sisakan.
Hal yang juga perlu dipahami adalah, menabung LM tujuannya untuk impian jangka panjang (5 tahun atau lebih) seperti untuk membeli tanah, rumah, mobil, dan sekolah anak. Sehingga jika kita baru menyimpan LM selama sekitar 1 tahun dan menjualnya, pasti kita belum mendapatkan benefit/keuntungan yang signifikan, bahkan bisa terkesan rugi.
Membeli Barang Hasil Menabung LM
Dewasa ini, berbagai pembiayaan tersedia untuk memiliki kendaraan atau properti. Tetapi, tidak ada salahnya untuk menabung terlebih dahulu sampai cukup untuk memiliki barang yang dimiliki. Berikut akan penulis simulasikan jika kita membeli mobil dengan kredit (cicilan) dan cash dengan menabung LM terlebih dulu. Kita asumsikan harga mobil naik 5% pertahun mengikuti kenaikan inflasi tahunan dan harga LM naik 15% pertahun.
Simulasi
- Membeli mobil di tahun 2024 seharga Rp.151.000.000; pembayaran uang muka sebesar Rp.36.491.000; cicilan selama 5 tahun (60 bulan) sebesar 3.099.000/bulan.
- Ketika lunas cicilan di tahun 2029, total seluruh dana yang dikeluarkan untuk membeli mobil adalah: Rp.36.491.000 + (Rp.3.099.000×60) = Rp.222.431.000
- Selisih harga cash dan kredit adalah Rp.222.431.000 – Rp.151.000.000 = Rp.71.431.000
Harga emas 18 Juli 2024 adalah Rp.1.427.000/1 gram, jika dikonversi maka 1 mobil setara dengan 106 gram LM. Tabel di bawah adalah perbandingan kenaikan harga mobil dan LM dalam 5 tahun ke depan :
Dengan asumsi kenaikan harga mobil 5% pertahun maka di tahun 2029 mobil dengan harga Rp.151.000.000 di tahun 2024 menjadi seharga Rp.192.718.516. Sementara dengan kenaikan harga LM 15% per tahun pada tahun 2029 harga LM akan menjadi Rp.2.870.207/1 gram. Sehingga pada tahun 2029 harga mobil setara dengan 67 gram LM. Hal tersebut memperlihatkan bahwa nilai uang semakin turun berkebalikan dengan nilai LM yang semakin naik, dengan kata lain menabung LM untuk jangka panjang tentunya akan memberi keuntungan.
Baca Juga: Yuk Pelajari, Ini Contoh Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga
Untuk membeli mobil dengan menabung selama 5 tahun, dimana harga mobil akan setara dengan 67 gram LM maka kita perlu menabung 13,5 gram LM dalam setahun atau sekitar 1,1 gram per bulan. Mari kita buat simulasi lagi, perbandingan menabung LM dengan menyicil mobil bulanan:
Dari simulasi tersebut terlihat bahwa dana yang dibutuhkan untuk mendapatkan mobil tetap lebih besar jika kita mencicil dibandingkan dengan menabung LM terlebih dulu. Sementara kita belum memiliki mobil, kita bisa memanfaatkan berbagai moda transportasi yang tersedia baik offline maupun online (yang sering menawarkan berbagai promo diskon). Semua dikembalikan kepada keputusan masing-masing individu, tetapi tentu akan lebih nyaman dan menyenangkan hidup tanpa memiliki hutang.