Tips Pembagian Tugas Rumah Tangga yang Adil untuk Suami dan Istri

Berbagi Tugas Rumah Tangga (Pixabay)

Table of Contents

Setelah menikah, peran seseorang akan berbeda ketika mereka sudah jadi suami atau istri. Banyak tugas baru menanti. Dalam berumah tangga, apakah kamu pernah jengkel karena merasa semua tugas di rumah kamu lakukan sendiri? Mungkin saja dalam rumah tanggamu terjadi pembagian tugas yang belum jelas. Oleh karena itu dibutuhkan cara yang tepat untuk membagi tugas antara suami dan istri.

Stephanie Coontz, seorang konselor pernikahan di New York mengungkapkan salah satu penentu kepuasan pernikahan khususnya bagi wanita adalah sejauh mana pembagian pekerjaan rumah tangga dilakukan.

Biasanya seorang istri merasa stres ketika suaminya tidak mau ikut membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Tingkat stres akan meningkat di rumah ketika salah satu dari pasangan tidak senang dengan pekerjaan yang belum selesai.

Survei dan penelitian menunjukkan meskipun banyak perempuan bekerja di luar rumah, mereka masih cenderung melakukan sebagian besar pekerjaan rumah tangga. Padahal berbagi tugas rumah tangga bisa meningkatkan kepuasan pernikahan dan kebahagiaan rumah tangga.

Alangkah ademnya rumah tangga jika tidak ada pihak yang merasa stres karena selalu melakukan semua tugas sendiri. Oleh sebab itu, dibutuhkan trik untuk membagi tugas suami istri agar sumber stres tersebut bisa dihalau sehingga rumah tangga berjalan lancar.

1. Lakukan pembagian tugas

Misalnya saja soal kebersihan rumah. Hal ini tidak bisa disepelekan. Persoalan kebersihan rumah sangat memungkinkan menimbulkan pertengkaran. Melihat rumah kotor dan berantakan tanpa tahu tanggung jawab siapa bisa menambah pusing pasangan.

Masalah kebersihan rumah sendiri sangat berisiko menimbulkan pertengkaran. Melihat rumah berantakan tanpa tahu ini tanggung jawab siapa adalah hal yang buruk bagi pernikahan.

Maka dari itu, kamu dan pasangan perlu membuat pembagian tugas dan kegiatan rutin di rumah seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci kendaraan, mencuci baju, mencuci piring, dan tugas lainnya.

Tujuan membagi tugas suami istri adalah untuk bersikap adil dan membuat merasa mereka didukung anggota keluarga lainnya. Buatlah daftar pembagian tugas secara terbuka.

BACA JUGA:

2. Libatkan anak

Kalau kamu sudah dikaruniai buah hati, kamu juga bisa membaginya dengan anakmu. Misalanya kamu bisa menentukan siapa yang kebagian tugas mencuci piring, membuang sampah, membersihkan meja dan lainnya. Pekerjaan rumah tangga yang terlihat sederhana ini justru akan mengajarkan anak bagaimana bertanggung jawab dan bagaimana saling membantu.

3. Bergantian tugas

Selain itu, kamu juga perlu melakukan pergantian setiap hari atau setiap minggu untuk pekerjaan rumah tangga tertentu. Hal ini juga menjadi penting dilakukan.

Pergantian tugas ini akan mengajari semua orang di rumah bagaimana melakukan setiap tugas. Selain itu, dengan melakukan tugas yang berbeda tiap hari atau tiap minggunya, tidak akan terasa membosankan.

Penjadwalan yang adil antara kamu dan pasangan akan membantumu dan pasangan melihat apa yang dikerjakan.

4. Ingat ya, harus adil

Kamu juga harus memastikan pembagiannya adil. Jangan sampai pasangan hanya melakukan hal-hal yang sulit. Bagilah pekerjaan dengan tingkat kesulitan beragam untuk setiap orang sehingga masing-masing memiliki tanggung jawab yang seimbang.

Kamu juga jangan terpaku pada gender misalnya tugas ini hanya untuk perempuan dan tugas ini hanya untuk anak laki-laki. Setiap orang perlu mempelajari sesuatu yang baru atau berbagai keterampilan.

Ajari anak-anak bagaimana melakukan keterampilan ini dan bagaimana bertanggung jawab. Kebiasaan ini akan membuat mereka akan tahu nilai kesetaraan dan kerja yang adil.

5. Berikan hadiah

Kamu tidak perlu ragu untuk memberikan hadiah atas apa yang dikerjakan terutama jika konsisten melakukan tugas. Meski terlihat sederhana, hal ini sangat menyenangkan untuk dilakukan. Bisa jadi cara tersebut adalah trik untuk mendekatkan hubunganmu dan pasangan.

Tugas rumah tangga sejatinya bisa dibagi dengan adil antara pasangan. Dengan kesadaran kedua pihak untuk berbagi tugas rumah tangga, maka tidak ada satu pihak yang merasa disudutkan. Rumah tangga yang dijalankan bersama pun akan bisa berjalan dengan lebih harmonis.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
2
+1
1
+1
1
Scroll to Top