Tak Harus Kaya, Mapan dan Bekerja adalah Tanda kamu Siap Finansial untuk Menikah

Siap Finansial untuk Menikah (Foto: IG @infinitydecoration)

Table of Contents

Sebelum menjejakkan kaki ke dunia pernikahan, ada baiknya kamu dan pasangan mengukur kesiapan finansial kalian. Membahas kesiapan finansial sangat penting dilakukan oleh pasangan karena menyangkut masa depan dan kestabilan keuangan dalam biduk rumah tangga.

Siap finansial bukan berarti kamu harus kaya dan mapan dulu baru menikah. Mapan pun setiap orang memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Ada yang mengatakan mapan setelah memiliki rumah sendiri, mobil sendiri, tabungan yang cukup, dll, sehingga itu menjadi ukuran standar untuk memutuskan nikah atau tidak. Ada juga yang mengartikan mapan sebagai sikap bertanggung jawab, optimistis dan memiliki rencana yang baik membangun kehidupan berkeluarga.

Kemapanan itu relatif. Setiap orang memiliki target kemapanan yang berbeda. Namun, satu yang pasti, untuk mencapai target tersebut kamu harus bekerja dan memiliki sumber pendapatan pasti yang bisa menopang kehidupanmu.

Pernikahan memang dilandasi dengan cinta dan kasih sayang. Namun, bukan berarti kesiapan finansial tidak penting. Ketika tagihan menumpuk kelak, hal itu tidak bisa diselesaikan dengan cinta semata. Butuh aksi nyata dari suami dan istri. Untuk melihat kesiapan finansialmu, ada beberapa indikasi yang bisa kamu jadikan pertimbangan.

1. Bisa berbagi biaya dengan pasangan
Kamun dan pasangan perlu membicarakan soal berbagi biaya ke depannya. Pasalnya tidak semua orang nyaman ketika harus berbagi biaya dengan orang lain. Kalau kamu termasuk golongan yang tidak nyaman ketika ada orang lain membayar setengah dari tagihan yang ada, kamu perlu mendiskusikan ini sebelum bicara soal pernikahan. Hal ini agar kamu siap karena situasi berbagi biaya ini menjadi penting akan muncul dalam pernikahan.

2. Mampu mengelola dan berkomitmen pada rencana keuangan sendiri
Kamu harus bisa menangani masalah keuanganmu sendiri sebelum bekerja sama dengan pasanganmu kelak. Kamu harus disiplin terhadap anggaran yang sudah disusun sesuai pos keuangan yang ada. Misalnya untuk pengeluaran tetap, investasi, tabungan, dan lainnya. Pasalnya, memiliki pasangan berarti harus bisa saling meringankan beban dan kesulitan masing-masing. Kamu juga dapat mengajak pasanganmu untuk mulai mengatur rencana keuangannya sendiri.

BACA JUGA: Tips Menghemat Biaya Pernikahan Saat PPKM Darurat Diberlakukan

3. Tak masalah mempercayakan pengelolaan keuangan kepada pasangan
Ketika sudah menikah ada saat-saat kamu harus membiarkan pasanganmu mengelola keuanganmu terutama jika kamu termasuk orang yang merasa tak bisa mengelola keuangan sendiri dengan baik. Bicarakanlah hal ini dengan pasanganmu agar kamu nyaman ketika melakukannya.

4. Tetap ingat kalau hubungan lebih penting daripada uang
Dalam pernikahan, kamu dan pasangan harus siap untuk menerima dan berbagi beban. Minimal, saling berbagi dan membicarakan masalah yang mungkin sedang dihadapi pasangan termasuk soal keuangan.

Banyak perceraian yang dipicu masalah uang misalnya karena salah urus anggaran, masalah utang rahasia, kurangnya pendapatan dari satu orang atau keduanya, atau lebih banyak tanggung jawab keuangan. Bicarakan dengan baik soal pengaturan keuangan agar masalah ini tidak timbul atau bisa diatasi karena pada akhirnya, hubungan itu lebih penting daripada uang sehingga semua perlu dibicarakan sebelum menikah.

5. Rencanakan keuanganmu sejalan dengan tujuan bersama
Untuk mencapai kehidupan rumah tangga yang bahagia, kamu dan pasangan harus bisa tumbuh bersama. Tumbuh bersama merupakan pilihan dan bagian dari pilihan itu adalah merencanakan bagaimana kamu dan pasangan akan menggunakan uang sebagai pasangan.

Pernikahan yang langgeng membutuhkan kedisiplinandan kepercayaan. Oleh karena itu, salah satu kunci mencapai kehidupan rumah tangga impian adalah dengan disiplin tentang uang bersama dan saling mempercayai tentang keputusan mengenai keuangan sebagai pasangan.

Masalah keuangan memang kadang menjadi alasan pasangan untuk menunda menikah lantaran dibutuhkan kestabilan keuangan ketika sudah menikah. Oleh karena itu, berdiskusi dengan pasangan soal rencana keuangan adalah langkah yang baik. Hal ini sekaligus untuk mengukur seberapa besar kesiapan finansial kalian berdua.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
1
+1
1
+1
1
Scroll to Top