Setelah menikah, biasanya seseorang berencana untuk memiliki tempat tinggal sendiri. Membeli rumah impian sering membawa kabahagian dan antusiasme yang tinggi.
Membeli rumah perlu persiapan biaya khusus karena harga rumah cukup mahal. Nah, selain kesiapan dana yang memadai untuk membeli rumah baik secara tunai maupun kredit, kamu juga perlu memperhatikan beberapa jenis biaya-biaya seputar kepemilikan rumah yang sering dilupakan.
Setidaknya 5 biaya-biaya yang seringkali terlupakan ketika kita hendak menimbang pembelian sebuah hunian. Dengan mengetahui jenis biaya-biaya tersebut, kamu bisa menyiapkan anggarannya sejak awal sehingga bisa tertutup tanpa mengganggu arus kas keuangan pribadi.
1. Biaya Renovasi
Biaya renovasi bisa muncul ketika kamu membeli rumah baru maupun rumah bekas. Rumah baru walaupun 100% memang bangunan baru namun kadangkala ada bagian-bagian yang perlu diperbaiki supaya lebih sesuai dengan selera. Seperti menambahkan carport atau garasi, lalu menambahkan bagian dapur atau kitchen set, dan lain sebagainya.
Biaya renovasi akan lebih besar bila yang kamu beli adalah rumah bekas tinggal. Supaya biaya renovasi tidak membengkak, sebaiknya sebelum membeli kamu sudah memperhitungkan kemungkinan besar kebutuhan biaya renovasi dan pilih rumah yang relatif kecil renovasinya.
2. Biaya Pengelolaan Lingkungan
Ketika kamu membeli rumah di sebuah lingkungan perumahan, biasanya kelak akan menanggung beberapa jenis biaya pengelolaan lingkungan. Mulai dari biaya pengangkutan sampah, biaya kebersihan dan perawatan lingkungan, biaya keamanan dan lain sebagainya.
Hal yang sama juga terjadi bila kamu membeli unit apartemen. Pengembang apartemen biasanya membebankan iuran kebersihan, biaya keamanan dan perawatan fasilitas public di kawasan apartemen pada para penghuni.
BACA JUGA:
- Strategi Agar Punya Rumah Sendiri Setelah Menikah
- Memupuk Cinta dari Hal-Hal Biasa di Rumah Tangga
- Tanya Tim Ahli: Kontrak Dulu atau Langsung Kredit Rumah?
3. Biaya Pajak Bumi dan Bangunan
Saat kamu membeli rumah, otomatis kamu memiliki kewajiban membayar pajak bumi dan bangunan di mana besarannya berbeda-beda tergantung lokasi di mana rumah kamu berada. Penghitungan PBB dipengaruhi oleh Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) di mana hunian kamu berlokasi. Selain itu, semakin luas tanah dan bangunan, kemungkinan semakin besar pula nilai pajak yang harus kamu bayarkan.
Jadi, sebelum membeli ketahui informasi tentang beban pajak tersebut sehingga kamu bisa menyiapkan anggaran pembayaran kewajiban pajak tersebut.
4. Biaya Perawatan Rumah
Rumah membutuhkan perawatan yang memadai supaya kualitas bangunan selalu baik dan terawat. Semakin luas sebuah rumah, usaha merawatnya otomatis lebih besar. Semakin banyak jumlah jendela atau semakin luas taman, akan makin mahal juga biaya perawatannya. Maka itu, sebelum membeli rumah, pertimbangkan juga kesiapan kamu mengeluarkan energi dan biaya untuk merawat rumah.
5. Biaya Utilitas Rutin
Banyak orang mungkin bermimpi memiliki rumah luas yang sejuk saat udara panas dan hangat kala udara dingin. Alhasil, ketika membeli rumah, biasanya diikuti pula dengan pembelian berbagai komponen pendukung seperti pembelian mesin penyejuk udara, ataupun mesin pemanas air.
Namun, perlu kamu sadari, berbagai macam kelengkapan pendukung kenyamanan rumah tersebut melahirkan juga biaya-biaya turunan yang tak sedikit. Mulai dari biaya listrik, biaya air dan biaya perawatan lain yang rutin harus kamu bayarkan setiap bulan. Jadi, penting bagi kamu menimbang biaya-biaya tersebut sebelum memutuskan untuk membeli rumah.