Pentingnya Sarapan bagi Ibu Hamil untuk Cegah Stunting

Cegah Stunting Sejak Hamil (Foto: Pexels)

Table of Contents

Berbagai upaya dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk terus menurunkan angka stunting di Indonesia. Edukasi kepada masyarakat terus dilakukan agar secara bersama-sama bisa menurunkan angka stunting dan menghasilkan keturunan yang sehat.

Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) pun mengingatkan pentingnya sarapan dan membatasi konsumsi kafein bagi ibu hamil untuk mencegah terjadinya kekerdilan pada anak (stunting).

Hasto menjelaskan stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis serta pernah terinfeksi secara berulang. Selain itu, juga dipengaruhi oleh lingkungan yang kurang mendukung.

Stunting ditandai dengan pertumbuhan tinggi badan anak yang berada di bawah standar. Hal itu akan berdampak secara jangka panjang hingga anak memasuki masa lansia. Stunting bisa terjadi saat anak masih berada dalam kandungan maupun setelah lahir. Namun, ibu dapat mencegahnya sejak di dalam kandungan.

Pencegahan stunting yang bisa dilakukan oleh ibu hamil yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi dan secara rutin mengontrolkan kesehatan ke fasilitas kesehatan.

Selain itu, Hasto menyarankan para ibu, terutama bagi yang sedang hamil untuk rutin sarapan pagi. “Meskipun tidak sedikit yang mengalami mual di pagi hari, tetapi diusahakan sarapan dengan menu yang kaya kalsium, seperti biskuit, roti gandum, atau pisang,” ujar dia.

Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan menu lengkap. Terlebih dengan memperbanyak porsi sayuran hijau dan buah. Sekali waktu bisa diselingi nasi putih diganti dengan nasi merah yang kaya antioksidan, protein, dan vitamin E. Semua jenis makanan tersebut harus diimbangi dengan camilan sehat rendah lemak, seperti yoghurt atau kacang-kacangan.

BACA JUGA: Persiapan Kehamilan yang Baik Dimulai Sejak Sebelum Menikah, Berikut Langkahnya

Ibu hamil juga harus mengonsumsi vitamin berupa suplemen zat besi untuk melancarkan peredaran darah serta sebagai penambah darah untuk mengurangi risiko anemia. Di samping itu, konsumsi asam folat juga penting untuk membantu tumbuh kembang bayi.

“Asupan gizi ibu hamil merupakan faktor penting, baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil maupun pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan,” tutur Hasto.

Hasto menekankan untuk juga mengonsumsi protein hewani seperti ikan. Diharap ibu hamil bisa mengusahakan dua kali menu ikan dalam satu minggu. Namun, perlu dilakukan cara masak yang benar dan matang sempurna supaya mencegah bakteri-bakteri pada makanan mati.

Sementara terkait konsumsi kafein pada masa kehamilan, terdapat pendapat pro dan kontra. Namun, para ahli menganjurkan konsumsi kafein pada ibu hamil harus kurang dari 200 mg per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan.

“Perbanyak konsumsi air putih sepanjang hari, bisa ditambah dengan susu atau jus buah segar. Tapi ingat, hindari minuman beralkohol. Semoga bayi yang dikandung dan dilahirkan ibu tumbuh sehat, cerdas dan memiliki masa depan yang gemilang dan menjadi generasi unggul,” kata Hasto.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Scroll to Top