Setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Apalagi untuk proses pemilihan pasangan hidup, restu orang tua adalah wajib. Karena itu, banyak orang tua sering disebut sulit memberi restu ketika anak meminta izin untuk menikah.
Kamu harus tahu setiap orang tua tentu berharap anaknya memiliki kehidupan yang bahagia setelah menikah, bukan sebaliknya, hidup susah setelah menikah. Mereka ingin memastikan anaknya tambah bahagia setelah menikah. Karena itu, orang tua memiliki kriteria khusus untuk calon suami atau istri anaknya.
Ketika orang tua tak memberikan restu pada hubungan anaknya, dipastikan bahwa orang tua memiliki alasan kuat. Alasan tersebut bisa berupa anak dan pasangan adalah dua insan yang berbeda keyakinan, orang tua telah memiliki pandangan yang lebih baik dari pandangan anak, orang tua tahu bahwa bersama seseorang yang benar-benar dicintainya sang anak tidak akan bahagia, akhlak juga tanggung jawab calon anak masih dipertanyakan atau tidak baik di mata orang tua dan sebagainya.
Pahamilah orangtua selalu ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Hanya saja terkadang pilihan terbaik orangtua dan anak seringkali berbeda. Inilah yang membuat restu menjadi kendala sebelum menikah.
Karena itu jangan menutup diri, dengarkan apa mau orangtua. Benarkah calon pasangan tidak bisa memenuhi kriteria yang diminta orangtua? Bisa jadi sebenarnya calon pasangan sudah masuk kriteria orangtua hanya saja belum dikomunikasikan dengan baik. Cari jalan tengah yang bisa diambil agar orangtua tidak meragukan calon suami atau calon istrimu.
Jadi, jangan buru-buru ngambek ketika orang tuamu tidak langsung memberikan restu ketika kamu memperkenalkan calon pasanganmu. Buka diskusi dengan orang tuamu. Mintalah alasan mengapa orang tuamu tidak yakin dengan pilihanmu.
Yang sering terjadi ketika orangtua tidak memberikan restu, kamu dan calon pasangan langsung kecewa, marah, dan menjauh dari orangtua. Padahal yang diperlukan adalan komunikasi untuk menyelaraskan harapan antara kamu, calon pasangan, dan orangtua. Buatlah komunikasi terbuka, bicara dengan suasana yang cair, tunjukkan kualitas pasanganmu dengan membicarakan persoalan restu secara baik.
BACA JUGA: Cara Jitu Agar Hubunganmu dengan Mertua Harmonis dan Bebas Drama
Tak Perlu Paksakan Kehendak
Ketika restu belum dikantongi, jangan pernah sekali-kali berpikir untuk memaksakan kehendak dengan cara lari ataupun merusak hubungan keluarga. Jika hal itu dilakukan, jangankan restu orang tua, bisa jadi di masa depan rasa kecewa dari orang tua akan melonjak dan memperburuk hubungan kalian. Setelah menikahpun, kenangan negatif ini akan selalu membayangi. Maka jangan paksakan kehendak.
Semua orang ingin menikah untuk hidup lebih bahagia. Kita tidak dapat memaksakan kehendak termasuk memaksa orang lain untuk memahami cara dan pilihanmu dalam berbahagia. Jangan menyalahkan orang lain saat kamu merasa tidak bahagia. Jadi saat restu tidak kamu dapat untuk berhenti atau melanjutkan hubunganmu dan dia murni pilihanmu.
Buktikan bahwa kamu dan calon pasangan layak untuk mendapatkan restu, bersabarlah, dan tetap melakukan yang terbaik untuk mendapat restu orangtua. Bisa jadi usahamu itulah yang nantinya akan dilihat oleh orangtua sebagai alasan untuk merestui rencana pernikahanmu dengan kekasih hati.