Menjadi orang tua bukanlah perkara mudah. Tak ada sekolah langsung, adanya sekolah kehidupan. Kita mesti banyak bertanya, membaca, dan konsultasi pada orang yang sudah lebih dulu menjadi orang tua. Mencari pola asuh orang tua yang tepat juga harus dijalani seiring pertumbuhan anak.
Seperti manusia pada umumnya, menjadi orang tua juga sering ada salahnya. Dalam artikel Psychology Today yang berjudul “ Three Common Mistakes in Parenting” yang ditulis oleh Thomas Lickona, Ph.D, menunjukan bahwa mendidik anak tak bisa luput dari keliru.
Namun, terkadang kekeliruan ini tidak disadari para orang tua, bahkan ada yang menyangka kesalahannya. Berikut tiga kesalahan dalam cara mendidik anak yang dilansir dari Psychology Today.
Orang tua terkadang memberikan semua apa yang diinginkan oleh anak sebagai bentuk kasih sayangnya. Namun, dalam cara mendidik anak yang baik, memberikan porsi anak tanggung jawab dan tugas rumah tangga akan membuat tumbuh kembang anak jauh lebih baik, dibandingkan memanjakan.
Memberikan penjelasan pada anak tentang sebuah tanggung jawab, mengajarkan untuk memisahkan antara keperluan pribadi dan keperluan keluarga sejak dini, dirasa mampu mendidik anak tentang kemurahan hati, rasa tanggung jawab, dan juga menumbuhkan kemandirian.
BACA JUGA: Tips Menjadi Orangtua yang Sabar
Kesalahan mendidik anak dalam membangun budaya keluarga adalah membiarkan anak mengenal dunia tanpa batasan dan pengawasan. Semakin berkembangnya zaman, kadang membuat orang tua terlena dan lengah mengawasi anak-anak dalam menggunakan media.
Hal inilah yang harus diperhatikan dalam mendidik anak. Orang tua harus pandai mengajarkan anak tentang budaya keluarga, akan nilai baik dan buruk, salah dan benar. Sehingga anak akan mampu membedakan apa yang mereka lihat dan alami dengan baik.
Pola asuh akan membentuk karakter anak. Orangtua sering kali tidak menyadari bahwa setiap anak memiliki kepribadian yang unik dan tidak bisa diasuh dengan satu pola asuh saja.
Penerapan pola asuh juga memperhatikan keunikan anak. Orangtua harus bisa mengkombinasikan pola asush otoriter, permisif, demokratis, dan mengabaikan. Gunakan pola asuh secara bergantian sesuai dengan kebutuhan anak.
Pola pengasuhan yang efektif adalah dinamis, sesuai kebutuhan dan kemampuan anak. Di dalamnya juga butuh konsistensi ayah dan ibu, teladan positif, komunikasi yang baik, pemberian pujian.
Selain itu, orang tua perlu mengajak anak berpikir ke depan. Kamu juga harus melibatkan anak, sabar, memberikan penjelasan, bersikap realistis, dan menjaga kebersamaan dalam pola asuh orang tua.