Dalam sebuah hubungan, perselingkuhan sering menjadi hambatan besar. Tak jarang, hubungan bubar karena perselingkuhan. Yang tersisa biasanya penyesalan, karena perselingkuhan selalu menyisakan rasa sakit karena dikhianati.
Belum tentu juga pasangan selingkuh lebih baik dari pasangan sebelumnya, ini juga sering menimbulkan penyesalan. Ketika perselingkuhan terjadi, seringkali yang disalahkan adalah orang ketiga sebagai penggoda. Kita lupa mengoreksi kondisi hubungan dengan pasangan. Karena godaan dalam perkawinan sebenarnya bisa datang kapan saja, jika tidak ada celah perselingkuhan seharusnya tidak terjadi.
Kenyataannya, pendewasaan usia perkawinan memang harus dilalui dengan pasang surut hubungan suami istri. Seiring bertambahnya usia perkawinan, idealnya akan semakin bertambah pengertian satu sama lain. Karena sudah paham kelebihan dan kekurangan masing-masing pasangan harusnya semakin bertambah usia perkawinan semakin besar kesetiaan masing-masing. Ikuti 6 tips berikut ini supaya terhindar dari godaan selingkuh.
- Perkuat Komitmen Setia
Godaan bisa datang dari mana saja dan kapan saja, tapi ketika kita memilih untuk setia tidak akan ada celah bagi perselingkuhan. Kecewa pada pasangan tentu pernah terjadi dalam perjalanan rumah tangga. Menjadikan ketidakpuasan pada pasangan sebagai alasan untuk selingkuh akan menjadi pintu kehancuran dalam rumah tangga.
Dimulai dari kebohongan, lantas manipulasi, hilangnya kepercayaan, hingga rasa sayang. Kunci kesetiaan ada pada diri sendiri, bukan orang lain. Karena itu, ingatkan komitmen yang sudah dibuat dengan pasangan. Ingat-ingat kembali alasanmu memilih dia. Temukan kembali sisi positif pasangan sehingga kamu bisa membayangkan betapa sedih jika kehilangan dia.
- Jaga Komunikasi
Dalam sebuah hubungan, komunikasi adalah kunci. Rasa nyaman satu sama lain seringkali membuat komunikasi pasangan berkurang. Lama-kelamaan merasa asing satu sama lain. Sehingga ketika ada orang lain yang mendekat, rasanya seperti mendapat kasih sayang baru yang dibutuhkan.
Padahal, sejatinya hanya masalah komunikasi yang perlu diperbaiki. Karena itu mengucapkan kata sayang dan cinta sebaiknya terus dilakukan. Selain menjaga keharmonisan, rasa sayang itu akan menjaga pintu masuk godaan. Bahkan kita bisa jujur pada pasangan jika ada yang datang menggoda, sehingga bisa diatasi dengan segera.
- Buat Batasan yang Tegas
Sudah membuat komitmen untuk menikah, berarti sudah siap untuk setia. Kita memang harus bergaul baik dengan teman atau rekan kerja, tapi harus tahu batasnya. Jangan membuat batas hubungan itu kabur dan membuatmu terjebak dalam sebuah perselingkuhan.
Semisal, ada rekan kerja yang curhat tentang hubungannya, jangan berbincang di tempat sepi berduaan. Sering terjadi dari rasa kasihan kemudian muncul percikan-percikan cinta. Lantas, setiap kali Anda keluar dengan teman-teman untuk hang out dan ada lawan jenis, usahakan untuk tidak berduaan atau menghabiskan waktu dengan teman lawan jenis.
- Bersyukur, Tak Ada yang Sempurna
Tidak ada pasangan yang sempurna di dunia ini. Tidak kamu, tidak juga pasanganmu. Memilih bersama bukan berarti harus mengubah dirimu atau pasanganmu menjadi orang lain. Yang diperlukan adalah penyesuaian.
Semua pasangan membutuhkan waktu untuk saling berproses dan mengenal satu sama lain. Jadi, belajarlah untuk menerima kenyataan bahwa tidak ada pasangan yang sempurna di dunia ini. Mengingat bahwa tak ada yang sempurna membuatmu enggan berpaling atau mengkhianati pasangan karena kekurangan yang dimilikinya.
- Tetap Mesra sebagai Pasangan
Kebiasaan apa yang sering dilakukan sebelum menikah? Nonton, makan malam, atau traveling? Tetap jadwalkan kebiasaan-kebiasaan kencan meskipun sudah menikah dan punya anak. Beri ruang untuk berdua saja dalam kurun waktu tertentu. Ini juga bisa menjadi usaha untuk menjaga rasa cinta dan kepercayaanmu pada pasangan.
- Minta Bantuan Teman Dekat
Kalau hasrat untuk selingkuh sudah tak terbendung, carilah bantuan dari teman dekat yang dipercaya. Kamu bisa terbuka mengapa perselingkuhan ini begitu menggoda. Bahkan, jika teman Anda adalah orang yang sangat sabar mungkin menghubunginya setiap ada peningkatan juga dapat membantu. Pastikan teman dekat itu akan menjaga rahasiamu dari pasangan sehingga tidak merusak pernikahanmu, dan bisa membawamu ‘kembali ke jalan yang benar’.
