Hindari 6 Ciri Pasangan Posesif Berikut Ini

Ilustrasi Posesif

Table of Contents

Punya pasangan posesif? Tentu tak menyenangkan ya. Karena setiap gerak kita selalu dicurigai. Bahkan terkadang curiga itu berubah menjadi tuduhan tak berdasar yang membuat kita merasa malas bersama pasangan. Lama-kelamaan sifat posesif itu membuat hubungan tidak sehat.

Posesif adalah suatu keadaan di mana seseorang merasa nggak aman dengan hubungan yang dia jalani. Sebab, dia merasa nggak percaya diri dan takut dengan kehadiran seseorang yang lebih baik darinya, yang akan merebut pasangannya.

Bagaimana kalau ternyata yang posesif adalah kamu sendiri? Semua orang memiliki sifat posesif, tapi sebaiknya dikontrol agar hubungan dengan pasangan tetap harmonis. Kamu bisa mencoba menelaah awal mula kamu menjadi seorang posesif. Jika sudah menemukan penyebabnya, cobalah mengintrospeksi diri dan berusaha perlahan untuk melupakanya.

Bangun kepercayaan diri dan pasangan. Perhatikan komunikasi dengan pasangan supaya tidak mudah curiga. Belajarlah menghargai diri sendiri, sehingga akan timbul rasa percaya diri dan kamu akan merasa yakin bahwa pasanganmu akan mencintaimu karena ada sesuatu yang spesial dimatanya.

Beri ‘me time’ untuk diri sendiri agar kamu tidak selalu merasa tergantung pada pasanganmu. Buatlah kencan dengan temanmu untuk nongkrong, nonton film di bioskop, atau shopping. Menjauh sedikit dari pasangan akan membuatmu tahu bahwa hidupmu sendiri tetap berarti dan tidak hanya bergantung pasa pasanganmu.

Tak gampang membedakan antara cemburu atau posesif, coba kenali tanda-tanda pasangan yang mulai posesif berikut ini agar kamu tidak terjebak dalam hubungan yang kurang nyaman.  Berikut 6 ciri pasangan posesif.

  1. Tak Ada Rasa Hormat

Pertama, hilangnya rasa hormat. Bentuknya bisa memberi julukan, bersikap kasar, atau sarkas. Pada beberapa kasus, tujuan orang yang posesif adalah membuat kita merasa tidak berdaya atau tidak mampu mencari hubungan lain sehingga kepercayaan diri kita rendah. Pasangan yang posesif juga sering tidak menghargai karier atau pilihan studi Anda.

2. Cemburu Berlebihan

Cemburu tandanya cinta, tapi kalau sudah berlebihan artinya pasangan tidak lagi percaya pada kamu. Kalau sudah tidak percaya, pasangan jadi gampang marah-marah. Kamu baru berbincang dengan dengan teman, keluarga, atau rekan kerja dicurigai. Parahnya, jika kamu dituduh selingkuh hanya karena asumsi tanpa bukti. Posesif akan memutus hubungan Anda dengan teman atau keluarga.

3. Menguntit Aktivitas Pasangan

Pasangan posesif selalu merasa tidak aman dengan hubungannya. Karena itu dia selalu ingin tahu apa yang sedang kamu kerjakan, dengan siapa kamu mengerjakannya, dimana, dan sampai kapan aktivitasmua berlangsung. Untuk mendapatkan informasi itu, dia akan mengutirt informasi teleponmu, sosial mediamu, bahkan sampai ke histori laptopmu. Jika tidak mendapatkan informasi, dia akan mengintimidasimu agar memberikan informasi. Intimitasi ini bisa mulai dari mendiamkan, berkata kasar, mengancam, sampai tahap paling parah tega menyakiti jika kamu tidak mau memberitahu aktivitasmu dengan detail.

4. Muncul Kekerasan

Dikit dikit marah, dikit dikit marah, capek deh. Emosi pasangan jadi tidak stabil. Kalau dicuekinpun ujung-ujungnya mengancam ini itu. Kalau keinginan tidak dipenuhi ancamannya akan meninggalkan pasangan. Paling parah, ancaman orang yang posesif adalah dengan mengancam keamanan dirinya sendiri seperti bunuh diri agar kamu menuruti semua maunya.

5. Membatasi Hubungan dengan Orang Lain

Jika pasanganmu suka mengatur dan selalu membuatmu untuk mengikuti perintahnya, dia sudah posesif padamu. Misalnya, melarangmu untuk pergi bersama teman-temannya. Seandainya Anda menolak, dia akan menunjukkan sikap agresif, seperti marah dan silent treatment.

6. Mengatur Gaya Hidup Pasangan

Seseorang yang posesif biasanya punya sikap yang berlebihan, yaitu selalu mengomentari penampilanmu terus menerus. Pasangan posesif suka mengontrol bahkan sampai hal-hal terkecil seperti model rambut dan pakaian yang akan kamu kenakan. Bukan hanya fisik, emosi dan finansial juga harus berada di bawah kendalinya

Tuh nggak nyaman kan kalau punya pasangan posesif? Atau bahkan kamu ternyata posesif pada pasanganmu? Segera benahi hubunganmu dengan pasangan. Bangun komunikasi positif dengan pasangan. Temukan penyebab munculnya rasa posesif sehingga kamu bisa membenahinya segera. Tidak ada salahnya meminta bantuan konselor rumahtangga profesional jika memang rasa posesif itu mulai mengganggu rumahtangga. Tetap semangat ya untuk keluarga yang sehat jiwa raga.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
1
+1
1
+1
0
Scroll to Top