Oleh Diah Ratna Astiti, SKM, Penata KKB Ahli Muda BKKBN
Kenali apa itu “Tantrum”?
Kenalilah dahulu apa yang menyebabkan tantrum pada balita. Dilansir dalam healthofchildren.com, tantrum adalah sebuah kemarahan, frustrasi yang ekstrem ditandai dengan tangisan, teriakan, dan gerakan tubuh, termasuk melempar benda, jatuh ke lantai, memukul kepala, tangan, dan kaki dirinya sendiri bahkan kadang sampai melukai orang lain.
Tantrum biasanya terjadi saat tak mendapatkan perhatian. Bisa juga usaha dalam memanipulasi situasi tertentu. Biasanya, hal ini terjadi di usia 15 bulan, namun seringkali pada usia dua dan empat tahun.
Contohnya seperti apa ya tantrum itu ? Contohnya seperti ini, saat mengajak si Kecil jalan-jalan di mall tiba-tiba ia menginginkan sesuatu yang sulit dipenuhi oleh Bunda. Alhasil ia mengamuk, menangis, meronta-ronta di depan umum hingga semua orang menoleh kepada Bunda. Bunda pasti kesal dan malu apalagi apabila bukan kali ini saja si kecil melakukannya di depan umum. Anak bunda dilihatin banyak orang? Pasti!! Bunda juga akan menjadi perhatian banyak orang. Apa yang harus dilakukan? tenang dan kenali penyebabnya, karena beda penyebab beda penanganannya. Berikut tips cara mengatasi anak yang tantrum di depan umum:
1. Hilangkan rasa Malu
Ketika anak Bunda mengalami tantrum, hilangkan rasa malu. hal Ini yang wajar dialami oleh balita. Jadi berhentilah merasa malu. Tenangkan diri, identifikasi apa yang menjadi pemicu dan ambil solusi yang terbaik. Selama ia terlihat aman, Bunda sebaiknya jangan mencoba menenangkannya.
2. Tahan untuk tidak Langsung Menegur
Satu kesalahan yang sering dilakukan orang tua adalah langsung menegur ketika anak mengalami tantrum. Tindakan yang dilakukan bukan merupakan hal yang tepat karena justru anak akan semakin susah dikendalikan. Tidak sedikit orangtua yang kesal mendengar anak merengek, berteriak, dan terus menangis di depan umum, justru menegurnya dengan suara yang lebih keras daripada suara anak. Tenangkan anak dengan bahasa yang lembut dan berikan pelukan hangat bunda. Gunakan bonding antara anak dan ibu.
BACA JUGA : Tips Parenting untuk Orang Tua Baru Agar Bebas dari Panik
3. Bujuk dan ajak anak ke tempat yang nyaman dan sepi
Bunda bisa mengajak anak ketempat yang sepi seperti di mobil atau tempat yang jauh dari tatapan orang lain. Perlahan ajak anak berbicara. Tanyakan apa yang membuatnya kesal.
4. Jangan menertawakan
Ketika anak tantrum, Bunda jangan menertawakan anak, karena akan membuat anak bingung dan mengganggap hal tersebut adalah hal yang wajar, sehingga anak akan mengulang lagi tingkah yang sama
5. Konsultasi pada ahlinya
Jika Bunda khawatir dengan segala amukan anak Bunda yang sudah berlebihan lebih dari sekedar kelelahan, kelaparan, atau meminta sesuatu, bicarakan hal ini dengan dokter anak atau ahli psikologis anak untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik
Tips ketika anak mengalami tantrum. Saran buat Ayah dan Bunda, jangan memberikan apa yang ia mau saat ia sedang merengek ya. Jika terus menerus memberikan apa yang diinginkan anak maka anak mengambil kesimpulan bahwa yang dilakukan adalah benar, so tetap konsisten dan tegas dalam penerapan point 1-5 jika anak sedang tantrum. Semoga dengan demikian akan membentuk perkembangan karakter anak yang baik.
Alhamdulillah sangat membantu dapat kami terapkan dalam menyikapi anak anak usia dini yang mengalami tantrum.selain disisni saya saya dapat referensi lain yang juga sangat membantu http:/ut.ac.id