Tips Memilih Bulan untuk Menikah yang Baik Menurut Hitungan Adat Jawa

Pernikahan Jawa (Foto: Pexels)

Table of Contents

Menikah merupakan keinginan setiap manusia yang selalu dinantikan. Sehingga wajar momen sekali seumur hidup ini pun selalu dipersiapkan jauh-jauh hari agar pelaksanaan pengikatan janji suci sampai maut memisahkan bisa berjalan lancar dan berkesan. Salah satu persiapan yang paling penting adalah menentukan bulan baik untuk menikah.

Bulan baik merupakan salah satu kepercayaan yang dijunjung oleh masyarakat terutama mereka yang asli suku jawa. Adat, istiadat dan kebiasaan yang masih sangat kental menjadi patokan dalam sebuah pernikahan. Budaya jawa memang sangat kental mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk pernilahan.

Dalam penanggalan Jawa, ada satu bulan yang diharamkan anda menyelenggarakan pernikahan. Bulan tersebut adalah Bulan Muharram. Menurut kepercayaan nenek moyang terdahulu, bulan suro adalah bulannya Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan mengadakan hajat pernikahan. Sehingga, tidak dianjurkan menyelenggarakannya di bulan yang sama.

Bulan selanjutnya adalah menikah di bulan safar. Banyak yang meyakini bila bulan safar adalah bencana. Pasangan yang menikah pada bulan safar diyakini rumah tangganya tidak akan langgeng.

Lalu, bulan apa saja yang disarankan oleh nenek moyang dahulu dalam menggelar acara resepsi pernikahan? Berikut bulan pernikahan yang baik menurut jawa.
1. Bulan ruwah

Bulan ini jatuh beberapa hari sebelum Bulan Ramadhan. Biasanya di Bulan Ruwah, masyarakat jawa sering mengunjungi para leluhur mereka yang sudah tiada. Selain itu, di bulan ruwah pula banyak masyarakat jawa melangsungkan pernikahan.

Konon katanya, pasangan yang menikah di bulan ini akan mendapatkan banyak rezeki yang melimpah dan terhindar dari yang namanya fitnah. Tetapi, tidak semua tanggal di bulan ini baik.

Tanggal 4, 12, 13, 26, 28 adalah beberapa tanggal yang tidak diizinkan atau tidak disarankan dalam melakukan akad.

2. Bulan Rajab
Di antara bulan yang direkomendasikan oleh nenek-nenek moyang dahulu, bulan rajab menjadi yang paling baik. Di mana, pasangan yang melangsungkan pernikahan di bulan ini akan mendapatkan rezeki yang melimpah ruah. Menurut kepercayaan, pasangan yang menikah di bulan ini akan banyak tamu yang datang.

Baik itu dari keluarga, teman, atau juga sahabat. Selain itu, leluhur zaman dahulu pun percaya, menikah di bulan rajab bisa mempunyai momongan dengan cepat dan lancar dalam melakukan berbagai usaha yang dilakukan.

Untuk bulan Rajab sendiri leluhur melarang anda menikah di tanggal 2, 13, 14, 18, 27.

3. Bulan Syawal
Bulan Syawal adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu. Karena di bulan ini seluruh umat islam yang menjalankan ibadah puasa merayakan kemenangan. Tidak hanya kamu saja yang menang melawan hawa nafsu di bulan Ramadhan tetapi, kamu yang ingin menikah pun juga mendapatkan keberkahan luar biasa.

Kamu akan mendapatkan rezeki yang melimpah, penuh dengan cinta, dan dinaungi kasih sayang. Kebahagiaan akan mengalir tanpa henti dengan berkumpulnya keluarga dari berbagai daerah. Untuk tanggal yang dilarang jatuh pada 2, 10, dan 20.

BACA JUGA: Tak Sekedar Cantik, Ini Makna Riasan Pengantin Adat Jawa

4. Bulan Jumadil Akhir
Bagi setiap pasangan yang menikah di Jumadil akhir dipercaya akan mendapatkan kebahagiaan. Kamu tidak serta merta terbebas dari berbagai permasalahan rumah tangga yang datang silih berganti. Tetapi, di setiap permasalahan yang datang kamu mampu menghadapinya dengan baik.

Keluarga akan melimpah rezeki dan tampak harmonis. Bulan jumadil akhir bisa kamu temui di bulan ke 6 dalam penanggalan jawa atau hijriyah. Pasangan yang menikah di bulan ini cenderung mempunyai pikiran yang jernih dan ketenangan dalam menghadapi berbagai masalah. Hanya saja, bagi yang ingin melangsungkan akad pada tanggal 10, 14, dan 18 kamu harus mengurungkan niat tersebut.

5. Bulan Besar
Bulan Besar jatuh di saat umat islam merayakan idul adha. Di mana, pada waktu ini umat islam melakukan pesta dengan menyembelih hewan kurban dan dagingnya dibagikan kepada mereka yang layak mendapatkan hak daging. Karena momentum inilah masyarakat jawa percaya bila menikah pada bulan ini akan mendapatkan rezeki melimpah.

Hubungan rumah tangga yang terjalin pun akan bahagia, jauh dari yang namanya ujian hidup. Tidak hanya sampai di situ saja, keluarga besar pun juga akan mendapatkan kebahagiaan. Adapun tanggal yang tidak diperkenankan adalah 6, 10, 12, 20.

Memilih bulan baik untuk menikah memang penting. Tetapi, jangan sampai memberatkan kamu dan pasangan. Apalagi, sebuah rumah tangga yang langgeng bukan ditentukan dari kapan bulan pernikahan diadakan. Tetapi, ditentukan dari bagaimana anda dan pasangan anda menjalaninya.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
6
+1
3
+1
5
+1
1
Scroll to Top