Pasangan yang Boleh Melakukan Progam Bayi Tabung

Mengupayakan kelahiran anak lewat bayi tabung (Foto oleh Josh Willink dari Pexels)

Table of Contents

Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF)  dianggap sebagai upaya paling efektif untuk memperoleh keturunan. Tapi, tidak semua pasutri boleh menjalani proses bayi tabung begitu saja. Ada syarat dan proses pemeriksaan yang harus dijalani sebelum akhirnya dokter memberikan lampu hijau untuk melakukan proses bayi tabung.

Bayi tabung adalah suatu proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh wanita, tepatnya di dalam sebuah tabung pembuahan. Setelah sel telur berhasil dibuahi dan ada dalam fase siap, maka akan dipindahkan ke dalam rahim.

Di Indonesia, bayi tabung pertama dilakukan pada tahun 1980-an.  Hingga kini sudah banyak rumah sakit dan klinik yang menyelenggarakan progam IVF. Meskipun terkesan mahal, namun banyak yang tetap ingin menjalankannya untuk memiliki keturunan.

Sebelum membahas lebih jauh tentang syarat bayi tabung, kamu harus tahu bahwa tidak semua proses bayi tabung akan berhasil memberikan keturunan.  Tingkat keberhasilan setiap klinik yang melakukan progam bayi tabung berbeda-beda. Kamu bisa menanyakannya pada pemeriksaan awal sebelum memutuskan klinik yang tepat untuk melakukan progam bayi tabung.

Pertama, pasangan yang boleh melakukan progam bayi tabung adalah pasangan yang sudah menikah secara sah. Kamu harus melengkapi syarat administrasi berupa buku nikah dan kartu keluarga. Ini penting untuk menjamin legalitas dan tidak melanggar hukum pernikahan yang berlaku di Indonesia.

Kedua, memiliki cukup dana. Yups, kamu harus mempersiapkan dana yang dibutuhkan untuk proses bayi tabung. Biasanya, klinik akan memberikan biaya total pelaksanaan bayi tabung. Dana ini harus sudah siap ketika progam bayi tabung dimulai. Juga kalau misalnya progamnya gagal, kamu tak bisa meminta kembali dananya.

Karena dana yang cukup tinggi inilah, dokter biasanya akan memberikan pemeriksaan rinci sebelum memberikan sinyal positif untuk melakukan program bayi tabung. Jika memang masih ada kemungkinan lain yang membantu, maka bayi tabung dijadikan kemungkinan terakhir.

BACA JUGA:

Kandidat terbaik untuk program bayi tabung adalah semua pasutri yang ingin punya anak tapi memiliki waktu yang cukup terbatas karena usia ibu dapat mempengaruhi peluang kehamilan pada wanita. Wanita usia 30 tahun ke bawah cenderung memiliki peluang kehamilan yang lebih tinggi, yaitu sebesar 60 persen. Sementara bagi wanita yang usianya di atas 40 tahun, peluang kehamilan ini akan menurun, menjadi dibawah 45 persen.

IVF sangat ideal untuk wanita yang belum bisa hamil melalui hubungan seks tanpa kontrasepsi. IVF dapat menjadi pilihan jika salah satu pasangan telah menerima diagnosis infertilitas yang tidak dapat dijelaskan.

Meski umumnya fasilitas kesehatan melayani program bayi tabung bagi semua kalangan usia, namun, pada 2010, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) memperkirakan bahwa kemungkinan keberhasilan IVF tergantung usia perempuan yang menjalani program bayi tabung.

Pemeriksaaan Suami

Sebelum mulai bayi tabung, ada sejumlah pemeriksaan dasar yang harus dilakukan oleh pasutri. Hal ini bertujuan untuk melihat penyebab sulit hamil dan menentukan solusinya. Pihak suami wajib menjalani tes darah dan pemeriksaan sperma terlebih dahulu sebelum menjalani proses bayi tabung. Tes darah ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kemungkinan infeksi menular seksual (IMS) pada pria yang bisa menghambat bayi tabung.

Pemeriksaan sperma pada pria dilakukan untuk menilai parameter sperma itu sendiri. Meski demikian, program bayi tabung sebenarnya tidak membutuhkan sperma yang berkualitas prima. Pasalnya, program bayi tabung tidak membutuhkan banyak sperma untuk bisa menghasilkan kehamilan.

Bahkan, pria yang mengalami azoospermia (sperma kosong) saja tetap bisa memungkinkan untuk mengikuti proses bayi tabung. Hal ini dilakukan dengan cara aspirasi sperma, yaitu mengambil sel sperma secara langsung dari testis untuk program bayi tabung.

Pemeriksaan Istri

Selanjutnya, pemeriksaan pada calon ibu. USG merupakan syarat bayi tabung yang harus dilakukan oleh wanita. Tujuan USG ini adalah untuk melihat kemungkinan adanya kelainan pada organ kandungan, baik pada rahim, ovarium (indung telur), tuba falopi (saluran telur), atau organ reproduksi lainnya

Pemeriksaan lain yang biasanya dijalani sebelum bayi tabung, ialah tiroid, darah, dan keseimbangan hormon ibu.

Kondisi rahim calon ibu sangat mempengaruhi keberhasilan program bayi tabung dengan IVF. Oleh karenanya, perlu diketahui lebih dulu, apakah rumah calon bayi ini memiliki penyakit yang perlu ditangani atau tidak. Bila ditemukan adanya kista cokelat (endometriosis), pembengkakan saluran telur, atau polip di dalam rahim, maka semua ini harus diatasi terlebih dahulu sebelum menjalani proses bayi tabung.

Jika ditemukan adanya miom atau kista cokelat yang besarnya lebih dari 4 sentimeter dan mengganggu rongga rahim, maka miom ini harus diangkat terlebih dahulu supaya nantinya embrio dari bayi tabung dapat menempel pada rahim secara optimal.

Selain pemeriksaan USG, wanita juga perlu melakukan pemeriksaan hormonal dan pemeriksaan darah, sama seperti yang dilakukan pada pria. Hal ini bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya infeksi menular seksual yang dapat mengganggu proses bayi tabung.

Gaya Hidup Sehat

Sudah siap menjalani proses bayi tabung, berarti pasangan suami istri siap menjalani gaya hidup sehat. Calon orang tua harus berhenti merokok, meningkatkan asupan nutrisi seimbang untuk persiapan kehamilan, dan istirahat teratur.

Kebiasaan merokok harus segera dihentikan kalau memang ingin segera punya anak melalui program bayi tabung. Ini karena rokok dapat menurunkan peluang kehamilan. Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat menghambat proses bayi tabung yang akan dijalani.

Perlu dicatat bahwa tidak ada makanan atau obat tertentu yang dapat meningkatkan peluang kehamilan. Membatasi makanan jenis tertentu justru dapat menghambat peluang kehamilan itu sendiri. Contohnya makanan manis seperti es krim, madu, dan cokelat justru berpotensi merusak kesuburan pria maupun wanita adalah mitos.

Yang terpenting adalah  mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang supaya tubuh jadi lebih sehat. Jika tubuh sehat, maka secara otomatis organ reproduksinya pun juga akan sehat. Alhasil, program bayi tabung akan berjalan lancar.

 

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Scroll to Top