Kita tidak bisa memilih jatuh cinta pada siapa. Ketika ingin mencari pendamping hidup, rupanya hatimu tertambat pada seorang wanita berstatus janda. Meskipun lingkungan sosial mungkin masih memandang dengan sebelah mata, tetapi tidak ada yang salah dengan menikahi seorang janda.
Di beberapa kasus, menikah dengan janda memang masih dianggap sebagai hal yang tidak sepantasnya dilakukan. Lingkungan sosial justru kadang masih mengucilkan seseorang yang menjalin hubungan dengan janda.
Sebagai pria yang sedang mencari tambatan hati, kamu tak perlu takut atau minder ketika jatuh hati pada sosok janda yang sudah mapan secara finansial. Akan banyak pandangan miring pada awal kamu menutuskan untuk menikahi janda yang sudah mapan secara finansial. Apalagi jika kamu baru memulai pekerjaan, jadi ada ketimpangan kondisi ekonomi.
Jika diperlukan, kamu bisa membuat perjanjian pra nikah supaya kedua belah pihak merasa nyaman. Menurut Ruisa Khoiriyah, CFP (Certified Financial Planner), Tim Ahli Finansial Keluarga Siapnikah.org, perjanjian pranikah dengan calon istri dibutuhkan apabila pasangan ingin memperjelas batas-batas tanggung jawab masing-masing. Bukan Cuma tanggung jawab finansial, perjanjian pranikah juga memuat kesepakatan-kesepakatan lain.
Keterbukaan antara suami dan istri adalah hal yang sangat penting. Terutama menyangkut masalah keuangan. Dengan perjanjian ini, baik suami maupun istri dapat menyampaikan keinginan masing-masing dalam pengaturan keuangan. Sehingga, masing-masing memiliki kewajiban untuk menaati semua aturan yang telah dibuat dan disepakati.
Dengan demikian, keinginan untuk menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak berguna pun harus ditahan. Intinya, bisa hemat untuk memenuhi tanggung jawab yang sudah disepakati sejak awal.
BACA JUGA: Tak Harus Kaya, Mapan dan Bekerja adalah Tanda kamu Siap Finansial untuk Menikah
Perjanjian pranikah pun dianggap semakin penting bagi mereka yang memutuskan untuk membangun sebuah rumah tangga. Bukan bermaksud untuk curiga atau berprasangka buruk bahkan sebelum pernikahan terjadi, perjanjian ini justru untuk menjaga agar semua berjalan lancar apapun yang terjadi di depan nanti.
Cukup sering kita mendengar sebutan ‘menikah karena harta’ yang ditujukan terhadap seseorang tertentu. Memang ada saja orang yang menikah karena mengincar harta gono-gini. Salah satu fungsi perjanjian pranikah adalah untuk menghindari hal-hal seperti ini.
Sisi baiknya, kondisi keuangan rumah tanggamu pun akan lebih stabil saat menikah nanti. Tapi, setelah menikahi janda mapan, kamu harus tetap giat bekerja sebagai kepala keluarga. Kalau kemapanan itu bisa jadi awal yang kuat sebagai modal usaha, tidak ada salahnya. Artinya suami harus bisa mengembangkan kemapananan sijanda setelah menikah dan menjadi istrinya.
Ann Blumenthal Jacobs dalam bukunya Love for Grown-ups menuangkan ada banyak wanita yang diwawancarai menganggap wanita yang menikahi duda mendapat berbagai cibiran dan stigma buruk dari masyarakat sosial, begitu pula dengan pria yang menikahi janda. Banyak yang percaya bahwa menikahi janda atau duda adalah hal yang terlalu rumit dan akan berujung pada ketidakharmonisan rumah tangga.
Bahkan ada yang sudah mencap jelek janda yang sudah memiliki anak dan menganggap mereka tidak kompatibel untuk hubungan yang stabil dalam jangka panjang. Oleh karena itu, untuk semakin memantapkan hatimu sebelum mengambil keputusan, simak beberapa poin berikut ini mengenai plus minus menikah dengan janda khususnya yang sudah mapan atau merupakan wanita karier.
Wanita yang dahulu sebagian besar hanya sibuk di dapur, kini bisa meniti karier dengan leluasa. Tak heran kalau wanita memiliki pendapatan dan karier yang lebih cemerlang ketimbang pasangannya. Namun, kamu tak perlu minder.
Keuntungan Menikahi Janda Mapan
Ada banyak sisi positif ketika kamu menikahi janda yang mapan secara finansial. Dengan kestabilan finansial itu, keluargamu kelak akan bisa hidup dengan nyaman tanpa khawatir soal keuangan. Selain kestabilan finansial, menikahi janda berkarier juga memiliki banyak hal positif yang patut kamu pertimbangkan.
1. Dia akan lebih dewasa dan pengertian
Kalau pasanganmu memiliki posisi atau tanggung jawab yang cukup tinggi, hal itu akan membuatnya lebih dewasa. Mungkin kamu memang tidak jadi pusat perhatiannya sepanjang waktu, tetapi dia akan lebih menaruh percaya dan pengertian padamu. Ia juga akan lebih pengertian terhadap dunia kerjamu dan lebih mengerti ketika kamu terpaksa membawa pekerjaan ke rumah. Selain itu, ia kemungkinan besar tidak akan mengekor ke manapun kamu pergi ataupun mengecek ponselmu.
2. Ia cenderung memiliki pemikiran yang terbuka
Seorang janda yang bekerja terbiasa bertemu banyak orang di tempat kerja dan ia terbiasa bekerja keras. Hal ini tentu mempengaruhi psikologisnya sehingga ia memiliki pikiran yang lebih terbuka dan tidak kolot. Ia juga mudah bergaul dan memiliki pengetahuan yang luas.
3. Menjadi pemberi saran dan pengambil keputusan yang baik
Kalau pasanganmu memiliki karier yang baik, ia bisa kamu mintai pendapat profesionalnya mengenai satu hal terkait. Ia juga bisa mengambil keputusan dengan bijak, baik untuk urusan pekerjaan sekaligus urusan rumah.
4. Pendidikan untuk si kecil akan lebih baik
Masa depan anak kalian akan lebih cerah karena seorang wanita terdidik akan memahami betapa pentingnya nilai pendidikan. Anak akan bisa mengikuti jejak orang tua yang terdidik dengan baik. Anak juga cenderung mandiri karena kedua orang tuanya adalah pekerja yang tidak selalu ada di rumah.
5. Menghargai me time
Ia juga akan bisa menjadi pasangan yang mengerti betapa pentingnya me time. Ia sudah mengenal dunia luar sehingga biasanya tidak mencari-cari perhatian kamu setiap saat. Dia punya koleganya sendiri di tempat kerja, demikian juga kamu. Oleh karena itu, ia akan menghormati ketika kamu ingin memiliki ‘me time’ bersama kolega.
Menurut saya, solusi menikahi janda kaya bukan lah hal yg tepat untuk kehidupan yg mapan, karena sudah seharusnya seorang pria lah yg lebih dominan ekonominya dibandingkan wanita.