Menikah Dibiayai Orang Tua, Wajar Nggak Sih?

Biaya Pernikahan

Table of Contents

Persiapan pernikahan bukan hal yang sepele apalagi jika kamu dan pasangan berniat untuk diadakannya resepsi. Kamu akan membutuhkan dana yang besar. Terkadang, kamu harus meminta bantuan orang tua karena kemampuan untuk memenuhi biaya pernikahan belum memadai.

Sebetulnya, meminta bantuan keluarga untuk memenuhi biaya pernikahan tidaklah menjadi masalah. Demi kebahagiaan buah hati, tak sedikit orang tua yang ingin memberikan dukungan secara finansial dalam pernikahan anaknya. Apalagi dalam budaya Indonesia tamu resepsi pernikahan bukan cuma tamu pengantin saja. Sebagian besar tamu yang diundang adalah kerabat dan kolega orang tua. Namun, dengan pembiyaan orang tua kamu harus siap menerima campur tangan mereka dalam mengkonsep resepsi.

Kamu dan pasangan bisa lebih mandiri jika menggunakan keuangan sendiri sebagai sumber keuangan untuk persiapan pernikahan. Dengan memiliki sumber keuangan lainnya yang berasal dari diri sendiri, pernikahanmu tidak terlalu membebani orang tua. Jika kamu dan pasangan mampu untuk memenuhi secara mandiri, banyak manfaat yang bisa kamu dapat.

Yuk simak beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika kamu secara mandiri membiayai pernikahanmu.

1. Kamu lebih bebas dalam mengatur pernikahanmu
Ketika akan menikah, tentu kamu dan pasangan memiliki konsep pernikahan impian. Dengan membiayai sendiri pernikahanmu, kamu akan lebih leluasa mengatur pernikahanmu sesuai dengan konsep yang kamu inginkan.

Ketika pernikahanmu dibiayai sepenuhnya oleh orang tua, tidak menutup kemungkinan mereka akan ikut menentukan konsep pernikahanmu misalnya tema pernikahan, tamu undangan, dan hal lainnya. Mau tidak mau pun kamu dan pasangan harus berkompromi karena mengingat bantuan yang telah diberikan mereka.

2. Mental kamu semakin kuat
Manfaat lainnya yakni mental kamu yang akan makin kuat jika kamu menyiapkan biaya pernikahan secara mandiri. Hal itu dimungkinkan, karena saat mempersiapkannya akan memerlukan proses yang panjang. Dalam prosesnya itu membutuhkan kesiapan, kesabaran, dan kedewasaan kamu dan pasanganmu.

Dengan mempersiapkan biaya pernikahan yang memerlukan waktu cukup panjang memberikan kesempatan untuk melihat lingkungan sekitar yang sudah lebih dulu menikah. Kamu bisa belajar dan megetahui bagaimana cara membangun komitmen pernikahan yang baik dengan pasangan kamu.

3. Kamu akan lebih pandai dalam mengatur keuangan
Bukan hal yang mudah untuk mempersiapkan anggaran pernikahan. Kamu dan pasangan harus konsisten dan terkadang harus bisa menahan keinginan demi menambah tabungan pernikahan.

Dengan perjuangan itu, kamu dan pasangan akan semakin terlatih dalam mengatur keuangan untuk bisa membedakan mana kebutuhan dan mana yang hanya keinginan saja. Hal itu sangat berguna untuk kehidupan rumah tangga kamu nantinya.

4. Hubunganmu dan pasangan akan kian kuat
Hubunganmu dan pasangan bisa semakin kuat dengan mempersiapkan biaya secara mandiri. Kalian akan menikmati setiap prosesnya bersama dan merasakan lelahnya berjuang ketika menjalani proses panjang dalam mempersiapkan pernikahan.

Di dalam proses itulah kamu bisa menilai dan memahami egomu dan pasangan. Tanpa disadari, hubungan kamu dan pasangan akan semakin kuat karena telah belajar bagaimana menyikapi sikap dari pasangan masing-masing.

Merencanakan Resepsi Pernikahan

Setiap orang memiliki impian masing-masing untuk pernikahannya. Dan pernikahan sudah tentu memerlukan persiapan yang matang dan biaya yang lumayan besar. Oleh karena itu kamu dan pasangan perlu melakukan persiapan secara finansial agar prosesi pernikahanmu berjalan lancar.

Persiapan dari sisi finansial tidak hanya tanggung jawab mempelai laki-laki, tetapi perempuan juga. Sah-sah saja ketika kamu membagi biaya pernikahan, asal semua didiskusikan di depan. Jangan sampai menjadi masalah setelah menikah.

Untuk mengetahui berapa kebutuhan biaya pernikahan yang perlu kamu kumpulkan, mulailah untuk menyusun perencanaan. Mulai dari kamu ingin menikah di rumah atau di gedung, mengundang berapa orang, konsep acara seperti apa, dan lain sebagainya.

Besar kecilnya biaya akan sangat relatif bergantung pada seperti apa konsep seremoni pernikahan yang kamu inginkan, di mana resepsi digelar, berapa orang yang ingin kamu unda

Karena itu, kamu dan pasangan perlu membuat kesepakatan untuk membagi biaya pernikahan. Diskusi ini juga bisa kamu manfaatkan untuk menilai kemampuan finansial calon pasangan. Mapan finansial dibutuhkan sebagai salah satu dimensi kesiapan nikah.

Sistem pembagian bisa diubah menjadi misalnya pengantin membayar untuk seluruh pernikahan, beban dibagi secara merata antara pasangan, keluarga pengantin wanita, dan keluarga pengantin pria, setiap keluarga mencakup biaya untuk jumlah tamu yang diundang, atau singkatnya dibagi 50-50.

Bisa juga disepakati di awal dengan presentase tertentu. Misalnya, 60-40 atau 70-30. Yang terpenting adalah komunikasi dan memahami kondisi keuangan masing-masing.

BACA JUGA:

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
3
+1
3
Scroll to Top