Siti Luthfiyah – Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Universitas YARSI
Pernah merasa sulit percaya pada orang lain, sulit mengendalikan emosi, atau sering merasa cemas tanpa alasan jelas? Bisa jadi itu adalah dampak dari trauma masa kecil. Trauma ini bisa berasal dari berbagai pengalaman buruk, seperti penganiayaan, pelecehan, atau kehilangan figur penting dalam hidup. Dampaknya bisa bertahan hingga dewasa dan mempengaruhi kesehatan mental maupun fisik seseorang.
Baca Juga: 5 Tanda Toxic Parenting, Dampak Negatifnya Bisa Dirasakan Sampai Buah Hati Besar
Bagaimana Trauma Masa Kecil Mempengaruhi Kehidupan?
Trauma di masa kanak-kanak dapat memberikan efek jangka panjang pada beberapa aspek kehidupan, seperti:
- Kesehatan Mental
Orang yang mengalami trauma masa kecil lebih rentan terhadap gangguan kecemasan, depresi, dan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Mereka juga cenderung mengalami ketidakstabilan emosi, sulit mempercayai orang lain, dan mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat. - Kesehatan Fisik
Tidak hanya mental, trauma juga berdampak pada fisik. Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan melemahkan sistem imun tubuh. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa trauma dapat mempercepat proses penuaan sel. - Perkembangan Otak
Trauma yang terjadi di usia dini bisa mempengaruhi perkembangan otak, terutama di bagian yang mengatur emosi dan respon terhadap stres, seperti amigdala dan hipokampus. Akibatnya, seseorang bisa mengalami kesulitan dalam mengatur emosi dan lebih rentan terhadap stres berlebih.
Bisakah Trauma Masa Kecil Diatasi?
Meskipun dampaknya serius, trauma masa kecil bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi. Berikut beberapa cara yang bisa membantu:
- Menyadari dan Mengakui
Langkah pertama dalam pemulihan adalah mengakui bahwa trauma tersebut ada dan mempengaruhi kehidupan kita. - Membangun Hubungan yang Sehat
Memiliki lingkungan yang suportif, seperti keluarga atau teman yang peduli, dapat membantu seseorang mengatasi luka emosional dari masa lalu. - Melakukan Teknik Relaksasi
Meditasi, olahraga, dan pola tidur yang cukup dapat membantu mengurangi dampak stres akibat trauma. - Mencari Bantuan Profesional
Jika trauma terus mengganggu kehidupan sehari-hari, berkonsultasi dengan psikolog atau terapis bisa menjadi langkah terbaik untuk mendapatkan penanganan yang tepat
Baca Juga: Hindari Dampak Negatif, Ini Cara Mengelola Inner Child dalam Mengasuh Anak
Trauma masa kecil memang meninggalkan luka, tetapi itu bukanlah akhir dari segalanya. Dengan kesadaran, dukungan, dan terapi yang tepat, setiap orang bisa pulih dan menjalani hidup yang lebih baik. Ingat, masa lalu tidak menentukan masa depan kita.
REFERENSI:
Aini, K., & Wulan, N. (2023). Pengalaman Trauma Masa Kecil Dan Eksplorasi Inner Child
Pada Mahasiswa Keperawatan Stikes Kuningan: Studi Fenomenologi. Jurnal
Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 14(01), 33-40.
HARTOYO, A., & WULANDARI, S. (2023). TRAUMA MASA KECIL DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KEPRIBADIAN. LEARNING: Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan
dan Pembelajaran, 3(2), 182-192.