Ingin Tetap Menafkahi Orang Tua Setelah Menikah? Lakukan 5 Hal Ini

Pengaturan Keuangan (Foto: Pexels)

Table of Contents

Sebuah pernikahan diibaratkan proses memasuki gerbang menuju kehidupan baru yang mandiri bersama pasangan termasuk soal finansial. Namun, ada beberapa pasangan yang masih harus menafkahi orang tuanya karena kondisi perekonomian orang tua.

Wajar saja kalau tersirat kekhawatiran kondisi keuangan akan terganggu. Sementara, kamu dan pasangan ingin memastikan rencana keuangan yang disusun tetap aman. Oleh karena itu, kamu perlu strategi yang pas agar kondisi keuangan keluarga tidak terganggu dan masih bisa membantu orang tua. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan.

1. Bicarakan dulu dengan pasangan
Hal pertama dan paling penting yakni berkomunikasi dengan pasangan terlebih dahulu. Jangan sampai, pasangan merasa tak nyaman jika kamu menyisihkan sebagian pemasukan untuk menafkahi orang tua. Perlu diingat, masalah finansial adalah masalah sensitif.

Pastikan pasangan setuju dengan segala keputusan dan membuat kesepakatan bersama untuk membantu finansial orang tua tanpa mengganggu ekonomi keluarga.

2. Hitung berapa kebutuhan orang tua
Jika orang tua memiliki investasi aktif seperti kos-kosan atau bisnis lain yang masih berjalan, orang tua masih mandiri secara finansial. Kamu hanya perlu menambah biaya hidup orang tua dari gaji. Besarannya tergantung kemampuan. Biasanya, berkisar 10-20% dari gaji. Tapi jika kamu tak mampu memberikan sebanyak itu, berikan semampunya saja.

Namun, jika orang tua sudah tak punya sumber pemasukan lagi, kamu bisa mengalokasikan dana setidaknya untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Tak ada standar besar nilai yang harus diberikan. Kamu hanya perlu tahu apa saja kebutuhan pokok yang dibutuhkan dalam satu bulan. Misal, kebutuhan makan, tempat tinggal, tagihan listrik, obat-obatan, dan atau jika mereka memiliki asuransi kesehatan yang perlu dibayar tiap bulannya.

3. Buat perencanaan keuangan yang matang
Selanjutnya, kamu perlu menghitung pemasukan dan pengeluaran rutin dengan pasangan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membantu orang tua. Buat skala prioritas dengan membayar kebutuhan pokok dan cicilan (hutang) baru sediakan budget untuk orang tua dan tabungan pribadi.

Bagaimana kalau kondisi keuanganmu ngepas, tapi tetap ingin bantu orang tua? Sebetulnya bisa saja, asalkan kamu bisa konsisten menekan pengeluaran yang tidak perlu untuk dialokasikan ke orang tua.

BACA JUGA: Sering Keteteran di Akhir Bulan? Yuk Analisa Perilaku Keuanganmu Selama Ini

4. Buat pos khusus untuk orang tua
Kamu perlu membuat pos khusus untuk orang tua. Hal ini perlu kamu sisihkan bersamaan dengan pembagian kebutuhan bulanan. Misal, ketika gaji masuk kamu sudah masukkan ke pos-pos kebutuhan rutin bulanan, tambahkan satu pos lagi untuk orang tua. Jangan alihkan pada pos lain walaupun orang tua tidak membutuhkan di bulan itu. Tetap pisahkan ke dalam pos untuk dana darurat jika orang tua membutuhkan biaya tak terduga.

5. Jangan lupakan tabungan sendiri
Kalau keuangan ngepas tapi tetap ingin membantu orang tua berarti harus ada yang dikorbankan atau diusahakan. Misal, kamu sepakat untuk memberikan nafkah Rp1 juta untuk orang tua tiap bulannya. Tetapi, kamu jadi enggak punya tabungan. Ini yang harus kamu hindari. Kamu tetap perlu memiliki tabungan, dengan cara mengurangi pengeluaran atau menambah pemasukan. Kalau masih belum bisa juga, berarti harus ada pos lain yang disesuaikan.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Jadi, kamu tetap bisa menafkahi orang tua usai menikah tanpa mengganggu keuangan keluarga. Intinya, kamu harus pintar dalam mengelola keuangan sehingga tak ada yang terbebani.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
2
+1
0
Scroll to Top