Haruskah Melupakan Mantan Jelang Pernikahan?

Table of Contents

Saat mengurusi persiapan pernikahan, banyak cobaan yang muncul untuk menguji cinta calon suami istri. Salah satunya adalah terkenang oleh mantan, lalu mencoba membanding-bandingkan. Haruskah melupakan mantan menjelang pernikahan?

Kisah cinta dengan mantan telah menjadi kenangan, disengaja atau tidak kenangan-kenangan itu terkadang muncul. Celakanya, kenangan itu kadang memunculkan keraguan pada pasangan yang akan kita nikahi. Tak jarang, mengenang mantan malah memicu pertengkaran di tengah persiapan pernikahan yang rumit dan melelahkan.

Dilansir dari bravotv.com, para ahli menyebut menghubungi mantan menjelang pernikahan masih bisa ditolerir dengan tiga alasan berikut ini. Pertama, melepas luka hati yang tersisa. Menghubungi mantan untuk memberitahu rencana pernikahan yang akan segera digelar akan mengurangi rasa sakit hati yang pernah ada sebelumnya. Ini juga bisa jadi bentuk kesopanan yang umum di masyarakat.

Kedua, untuk melepas mantan sepenuhnya. Memang mengingat mantan bukan cuma mengingat masa pahit hingga putus hubungan. Pasti ada kenangan indah yang memberatkan hati dan pikiran. Walaupun telah bertemu orang baru dan jatuh cinta dengannya hingga memutuskan menikah, kadang bayangan mantan menyeruak. Jika memang hubungan itu telah berlangsung lama, ada baiknya menghubungi mantan pacar sebelum menikah untuk mengakhirinya secara resmi.

Yang ketiga adalah alasan dilema, karena bukan kamu yang terkenang mantan. Namun, Sang Mantan yang tak bisa merelakanmu menikah dnegan pilihanmu. Karena itu menghubunginya untuk memberitahu kamu akan menikah adalah pilihan yang tepat. Setelah tahu kamu akan menikah, mantan akan lebih mudah melepaskanmu.

Setelah menikah, hubungan personal menjadi semakin kuat antara suami istri. Tidak ada lagi orang ketiga diantara kamu dan dia. Ini awal yang bagus untuk pendewasaan usia perkawinan. Menurut UU Pernikahan nomer I tahun 1974, perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri denggan tujuan membentuk keluaraga (rumah tangga) yang bahagia kekal berdasarkan Tuhan yang Maha Esa.

Ketika sudah berkeluarga, suami dan istri akan menjalankan delapan fungsi keluarga agar keluarga yang dibangun memiliki ketahan dan kesejahteraan sehingga akan terbangun keluarga yang berkualitas. Oleh karena itu, laki-laki dan perempuan sebagai caon pasangan yang akan membangun keluarga perlu membangun kesiapan. Termasuk kesiapan melupakan mantan sebelum pernikahan.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
1
+1
1
Scroll to Top