Gaji Dipotong? Lakukan 6 Hal Ini untuk Selamatkan Ekonomi Keluarga

PPengaturan Finansial Keluarga ( Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay)

Table of Contents

Pandemi Covid-19 telah melemahkan perekonomian di seluruh dunia. Indonesia sudah masuk masa resesi karena pandemi ini. Banyak perusahaan yang sulit bertahan sehingga karyawan harus terima ketika gaji dipotong atau bahkan PHK.

Nah, supaya keuangan tetap sehat dan terjaga kendati pendapatan tengah menurun karena perusahaan menempuh langkah efisiensi di tengah pandemi, kamu perlu melakukan 6 langkah adaptasi berikut ini.

1. Amankan Anggaran Utama
Yang paling utama adalah mengamankan pos-pos anggaran utama. Bila kamu memiliki kewajiban pembayaran cicilan rutin seperti KPR atau cicilan lain, maka pos tersebut harus kamu amankan anggarannya. Upayakan supaya pembayaran cicilan tetap lancar, tidak sampai menunggak untuk menghindari biaya keterlambatan atau biaya bunga yang lebih mahal.

2. Fokus pada Kebutuhan Primer
Pos sifatnya primer seperti kebutuhan makan sehari-hari (belanja dapur), pembayaran uang sekolah anak, juga pembayaran biaya-biaya rutin seperti listrik, air, telepon, internet, dan sebagainya tak bisa dikurangi. Karena itu, jadikan prioritas pengeluaran setelah anggaran utama aman.

3. Tunda Pengeluaran Tak Penting
Ada rencana membeli baju baru, rencana membeli sepeda, dan sebagainya? Tundalah terlebih dahulu. Bertahanlah dengan apa yang telah kamu miliki saat ini. Bukankah tanpa baju baru kamu tetap bisa bekerja?

4. Hemat Bersama Keluarga
Jangan melangkah sendiri, lakukan penghematan bersama keluarga. Ajak anggota keluarga untuk memulai penghematan. Misalnya, menghemat pemakaian listrik sehingga tagihan listrik bisa turun, mengurangi jajan-jajan yang kurang perlu dan lebih fokus pada makanan pokok yang bergizi dan alami, bisa juga berhenti berlangganan layanan streaming untuk sementara, dan sebagainya.

BACA JUGA: Tips Memulai Bisnis Kuliner untuk Tambahan Penghasilan

5. Tambah Dana Darurat
Jika masih ada sisa gaji dari hasil berhemat, jangan habiskan. Gunakan hasil penghematan itu untuk menambah saldo dana darurat keluarga. Di tengah situasi resesi seperti ini, meningkatkan tabungan dana darurat adalah hal yang sangat penting. Besar dana darurat minimal adalah 6x kebutuhan bulanan.

6. Cari Penghasilan Tambahan
Mulailah aktif mencari sumber pendapatan tambahan supaya penghasilan rutin bisa bertambah atau minimal kembali ke angka semula sebelum gaji dipotong. Saat ini banyak usaha yang bisa dimulai meskipu tanpa modal, tak ada salahnya jika kamu mencoba salah satu usaha tersebut. Misalnya, dengan berjualan online atau menjadi reseller.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0
Scroll to Top