Banyak Manfaatnya, Berapa Sih Biaya Konseling Pernikahan?

Konseling Pernikahan (Foto: Pexels)

Table of Contents

Konseling pernikahan atau perkawinan adalah salah satu jenis psikoterapi khusus untuk pasangan menikah. Tak hanya bagi pasangan yang memiliki permasalahan, pasangan yang akan menikah juga perlu melakukan konseling pernikahan. Konseling pernikahan memiliki banyak manfaat. Kira-kira berapa sih biaya untuk konseling?

Konseling pernikahan mungkin cukup asing bagi beberapa orang. Konseling pernikahan atau perkawinan adalah salah satu jenis psikoterapi khusus untuk pasangan menikah. Terapi ini berfungsi untuk membantu pasangan suami istri dalam mengenali dan menyelesaikan konflik rumah tangga mereka.

Namun, konseling ini bukan hanya dibutuhkan oleh pasangan yang sedang mengalami permasalahan saja. Lebih dari itu, konseling ini juga dibutuhkan oleh pasangan atau calon pasangan yang akan menikah. Dengan melakukan konseling, masing-masing pasangan akan tahu apa yang harus mereka lakukan manakala muncul permasalahan nantinya.

Tanti Diniyati, salah satu psikolog anak dan dewasa dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Kembang Medical Care, Jakarta, menjabarkan alasan lainnya. Salah satu tujuan konseling yakni untuk melihat bagaimana kesiapan pasangan secara mental, apakah kepribadiannya cocok, sudah nyambungkah cara ngobrolnya.

“Bisa jadi cara komunikasinya berbeda. Kenapa berbeda, itu yang dipelajari dan diberi jalan keluarnya. Kalau itu bisa dipelajari satu sama lain, maka bisa menghindari konflik berkepanjangan dan meminimalisir ketidakcocokan di kehidupan setelah menikah,” ujar dia.

Selain itu, terdapat beberapa manfaat lain dari konseling pernikahan yang bisa pasangan dapatkan. Konseling pernikahan membuat pasangan mendapatkan kembali kepercayaan dan komitmen pernikahan. Memberikan kontribusi dalam upaya pemecahan masalah. Membangun komunikasi yang baik antarpasangan. Menilai aspek positif dan negatif dari hubungan pasangan. Membantu pasangan menemukan dan memahami akar masalah.

Manfaat lainnya yakni menemukan sumber yang dapat memperkuat kehidupan pernikahan. Memperbaiki hubungan dengan masing-masing pasangan. Membimbing pasangan yang mengalami gangguan mental. Memberi dukungan dalam kasus KDRT. Membantu mengatasi masalah seksual dalam pernikahan.

Setelah mengetahui manfaat dari konseling pernikahan, kira-kira berapa ya biaya konseling pernikahan yang harus disiapkan? Melansir beberapa sumber, besaran biaya konseling pernikahan ini sangat bervariasi.

Tanti Diniyati, Psikolog anak dan dewasa dari Rumah Sakit Ibu dan Anak memberikan bocoran soal biaya konseling pernikahan ini. Untuk konseling yang dilakukan secara pribadi, dengan durasi 60 hingga 90 menit, jumlah biaya konseling pernikahan sebesar Rp600 ribu hingga Rp1 juta. Sementara itu, dari sumber lain, tertulis biaya konseling pernikahan per sesinya adalah Rp1 juta dengan durasi 2 jam.

Meski begitu, kamu harus terlebih dulu melakukan perencanaan keuangan agar tidak mengganggu arus keuangan keluarga nantinya.

Konseling ini biasanya dilakukan setiap satu minggu sekali, dan dalam jangka waktu yang pendek. Lalu, kapan harus datang dan melakukan konseling pernikahan bersama pasangan?

1. Sebelum menikah
Calon pasangan menikah juga perlu lakukan konseling. Hal ini untuk mengetahui lebih jauh tentang kepribadian masing-masing. Dengan begitu, ketika muncul masalah nanti, masing-masing pasangan tahu apa yang harus mereka lakukan.

2. Saat ada masalah komunikasi
Permasalahan komunikasi adalah salah satu yang mutlak akan terjadi. Tapi, jika permasalahan itu terjadi dalam intensitas yang terlalu sering, maka pasangan harus mulai mempertimbangkan untuk melakukan konseling.

Dr. Rachna Khanna Singh, pimpinan Holistic Medicine & Wellness di Artemis Hospital, Gurgaon, sekaligus pendiri The Mind and Wellness Studio mengatakan saat perselisihan di antara pasangan sering kali menimbulkan masalah komunikasi, misalnya menyebabkan berhenti berbicara satu sama lain hingga miskomunikasi yang mengarah pada negativitas lebih lanjut, maka harus mencari bantuan profesional ketika mencapai jalan buntu.

3. Memiliki tujuan yang berbeda
Manusia adalah makhluk yang paling dinamis. Banyak perubahan pola pikir serta prinsip dalam hidup mereka. Begitu pula dengan pasangan menikah, yang masing-masing tentu akan mengalami perubahan pola pikir dan prinsip dalam hidup mereka. Nyatanya, tidak sedikit pula pasangan yang mengalami hal ini.

Oleh karena itu, Dr Rachna merekomendasikan para pasangan untuk mendiskusikan rencana masa depan agar menemukan titik tengah. Rencana masa depan ini juga tentu membutuhkan keuangan yang matang agar bisa terwujud seluruhnya.

BACA JUGA: Empat Prioritas Anggaran Pernikahan Ini Jangan Sampai Terlupakan

4. Salah satu pihak berselingkuh
Daripada menyelesaikan sendiri dengan perasaan kalut akan emosi, terkadang akan lebih mudah untuk mendapatkan jawaban ketika kita melakukan konseling dengan psikolog. Perselingkuhan ini bukan cuma berbentuk fisik, tapi juga emosional, atau bahkan keuangan.

5. Perubahan perasaan
Karena manusia adalah makhluk yang dinamis, sehingga tidak jarang akan muncul perubahan haluan dalam hidupnya. Hal ini juga mencakup soal perasaan. Kamu enggak bisa menjamin kalau perasaan yang pasangan miliki terhadapmu akan sama. Pun dengan kamu yang juga tidak bisa memaksakan diri untuk punya perasaan yang sama terhadap pasangan.

Oleh karena itu, wajar jika muncul rasa monoton ketika menjalani kehidupan pernikahan. Jangan biarkan ini berlarut-larut, kamu disarankan untuk segera melakukan konseling pernikahan.

“Tidak harus menjadi perselisihan. Anda dapat mengunjungi seorang profesional untuk mendapatkan perspektif baru tentang bagaimana membuat hubungan lebih menyenangkan. Ini benar-benar akan membantu memperkuat hubungan dengan pasangan,” kata Dr. Rachna.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
1
+1
2
+1
4
+1
0
Scroll to Top