Alasan Bijak Tidak Membagikan Rahasia Anak

Mendidik Anak (Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels)

Table of Contents

Oleh Retno Dewanti

Sobat SiapNikah,
Kita semua memiliki rahasia. Beberapa memilih membocorkannya dan beberapa memilih terkubur. Layaknya orang dewasa, anak-anak juga memiliki rahasianya sendiri. Meskipun menyimpan rahasia adalah pilihan pribadi terkadang rahasia dapat membuat anak anak rentan dan oleh karenanya selalu lebih baik jika mereka menceritaknnya kepada Anda sebagai orangtuanya. Namun, tentu saja seperti halnya orang dewasa, rahasia anak juga harus ditangani dengan hati-hati apalagi jika anak sudah sangat mempercayai Anda untuk berbagi rahasianya. Terkadang memang kita tergoda untuk membagikan rahasia anak melalui media sosial walaupun mungkin saja dengan kalimat yang tersembunyi, tidak secara langsung menyebutkan anak Anda. Nah, meskipun ada godaan untuk memamerkan kehidupan mereka, ada beberapa alasan bijak mengapa kita sebaiknya tidak membagikan rahasia anak. Dikutip dari Magforwomen, artikel ini akan mengeksplor alasan tersebut dan mengapa menjaga kehidupan pribadi mereka penting.
1. Hak Privasi
Anak-anak seperti kita semua, berhak atas privasi dan martabat. Setiap rahasai adalah tetap rahasia. Terlepas dari fakta bahwa itu milik orang dewasa atau anak-anak. Membagikan rahasia pribadi mereka termasuk masalah yang mungkin mereka alami dapat melanggar hak privasi. Ini dapat menyebabkan rasa malu, kekhawatiran dan merugikan perkembangan psikologis mereka. Penting untuk memberi seorang anak rasa hormat yang semestinya dalam hal-hal yang bersifat pribadi baginya. Anak telah memilih untuk membuka dan membocorkan rahasianya kepada Anda, besar kecilnya, harus dihargai karena telah mengambil langkah berani. Sebagai orangtua, penting untuk menghormati hak privasi anak dan memberikan mereka ruang utnuk tumbuh tanpa tekanan dari eksposur publik yang tidak diinginkan.

2. Membantu membangun karakter mereka
Ketika orangtua turun tangan untuk membantu anak tanpa membuatnya tidak nyaman, orang tua sebenarnya sedang berusaha membangun karakter anak. Terlepas dari sifat rahasianya, jangan menegur, mempermalukan atau menggertak. Kita semua adalah bagian dari beberapa kesalahan dalam hidup. Mengajari anak perbedaan antara rahasia baik dan buruk itu sulit. Mereka harus tumbuh dewasa dan memahami perbedaannya secara bertahap. Tetapi ketika anak masih kecil, doronglah agar mereka berbagi rahasianya dengan Anda untuk memastikan tidak ada bahaya yang menimpanya. Tetapi ketika mereka membaginya, Anda tidak boleh meremehkan atau mempermalukannya. Hal ini akan membantu pemahaman mereka tentang rahasia, bagaimana membantunya dan terutama pentingnya menjaga hak privasi.
3. Keamanan
Memiliki kehidupan pribadi yang selalu terbuka dapat membahayakan keamanan anak-anak kita. Informasi yang diungkapkan secara tidak sengaja bisa digunakan oleh orang jahat untuk memanfaatkan atau mencelakai mereka. Ini akan memperburuk situasi. Tindakan membagi kehidupan anak-anak ke media sosial juga akan mengurangi kualitas interaksi langsung dengan anak-anak. Alih-alih fokus pada layar ponsel/kamera, kita harus lebih berinvestasi dalam momen-momen nyata bersama anak-anak. Koneksi emosional yang kuat dapat terbentuk melalui percakapan, permainan dan aktivitas bersama tanpa gangguan dari media sosial. Oleh karena itu, sebagai orangtua, adalah tindakan bijak untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi untuk melindungi keamanan mereka.

4. Mereka mungkin kehilangan kepercayaan pada Anda dan bahkan mungkin tidak akan pernah terbuka lagi
Ketika seorang anak terbuka kepada Anda, dia melakukannya karena menganggap Anda nyaman dan percaya bahwa Anda tidak salah menangani apa yang diungkapkannya. Kesalahan penanganan informasi dapat merusak kepercayaan diri dan dapat membuat mereka terkurung. Dan pada akhirnya, mereka tidak pernah terbuka lagi, mereka kehilangan kepercayaan pada Anda karena Anda berbagi rahasianya dengan orang lain dan kemudian anak-anak mengetahuinya. Ini menghancurkan kepercayaan mereka. Situasi tersebut dapat membuat mereka menganggap semua orang tidak dapat dipercaya dan dapat membuat mereka menjadi apatis atau sinis. Situasinya bahkan dapat berakibat fatal. Mereka tidak akan pernah mau terbuka lagi meskipun itu berarti membahayakan mereka dan itu adalah hal terakhir yang diinginkan orangtua manapun.

5. Mereka mungkin berhenti melihat Anda sebagai panutan
Setiap anak kecil menganggap orangtua mereka adalah panutan pertama mereka dan yang mereka hormati. Jika Anda ingin mempertahankan persepsi itu, maka Anda harus melakukan bagian Anda, Berperilaku bermartabat dan tunjukkan pada mereka bahwa Anda menghormati rahasia mereka sama seperti mereka menghargainya.

Sobat SiapNikah, Menjaga rahasia anak-anak kita adalah tindakan yang dapat membawa manfaat jangka panjang bagi mereka. Hak privasi, kemananan dan kemampuan untuk belajar dari kesalahan adalah hal-hal penting yang perlu kita pertimbangkan sebagai orangtua. Apabila tergoda untuk membagikannya maka sebagai gantinya, mari kita fokus pada membangun hubungan yang bermakna dengan anak-anak kita dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berharga, aman dan berpikiran positif.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
1
+1
1
+1
0
Scroll to Top