Menghabiskan waktu yang berkualitas bersama keluarga sangatlah penting. Bagaimanapun, anak membutuhkan ibu dan ayahnya. Waktu yang disediakan untuknya menjadi faktor penting untuk mendukung perkembangannya.
Jangan sampai, anak menjadi asing dan segan dengan orang tua karena orang tua tak punya cukup waktu untuk memperhatikannya. Waktu 24 jam dalam satu hari masih terasa kurang khususnya bagi ibu yang juga menjalankan peran sebagai ibu bekerja.
Banyak sekali hal yang harus dilkukan dan waktu terasa cepat sekali berlalu. Tiba-tiba sudah beranjak sore, lalu malam, lalu pagi lagi dan terjebak dalam rutinitas yang tidak semestinya.
Lantas, dalam 24 jam itu, seberapa lama bisa meluangkan waktu untuk keluarga? Ini tak semata-mata tentang jumlah jam yang disediakan untuk keluarga, tetapi seberapa berkualitasnya waktu yang tidak banyak itu.
Ibu yang bekerja, memang tidak seharusnya terus-terusan merasa bersalah atas segala kesibukan yang dipunya. Akan tetapi, pertanyaan ini cukup meresahkan. Apakah sudah cukup memberikan waktu untuk anak? Apakah anak merasa cukup dengan waktu yang disediakan?
Sebagian besar orang mungkin berpikir weekend adalah waktunya keluarga. Namun, benarkah demikian? Pada kenyataannya, masih saja disibukkan dengan agenda-agenda lain. Pun ketika bisa pergi bersama keluarga ke mall, tak jarang anak malah dititipkan ke penitipan anak, sementara ayah menunggu di cafe, dan ibu sendiri asyik berbelanja. Berkualitaskah waktu seperti ini?
Waktu berkualitas untuk anak sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Tak selalu harus pergi berlibur, waktu keluarga yang efektif bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana berikut ini.
1. Lakukan kegiatan produktif bersama
Meskipun jadwalnya libur, beberapa orang tua yang jadwalnya padat masih saja harus bekerja pada Sabtu dan Minggu. Misalnya, ayah harus bertemu klien di lapangan tennis. Tak apa untuk mengajak keluarga jika memungkinkan. Misalnya ada kegiatan family gathering di kantor, cobalah untuk membawa anak-anak ikut serta dalam kegiatan tersebut.
2. Sarapan bersama
Agenda sarapan bersama keluarga tidak boleh dilewatkan, terutama untuk keluarga yang memiliki banyak kegiatan ketika siang hingga sore hari. Rutinkan jadwal sarapan sedikit lebih pagi supaya kita dan keluarga bisa berbicara santai dan tidak terburu-buru.
3. Tentukan jadwal liburan keluarga
Tak ada salahnya sebulan sekali mengagendakan liburan keluarga. Buatlah rencana bersama pasangan dan anak kapan waktu yang tepat untuk berlibur. Tulis di kalender dan pasang kalender tersebut di tempat yang sering dilewati agar semua anggota keluarga ingat waktu tersebut. Kamu bisa merencanakan liburan ke tempat-tempat yang indah atau sekadar berkunjung ke rumah nenek.
BACA JUGA: Anak Mulai Membantah? Jangan Buru-buru Terpancing Amarah, Lakukan 4 Hal Ini Dulu
4. Fleksibel dan spontan
Kegiatan sederhana seperti makan di luar atau menonton bioskop memang terdengar begitu mengasyikkan. Ketika kebetulan seluruh anggota keluarga berkumpul di rumah, bisa membuat acara dadakan. Kegiatan-kegiatan yang spontan dan fleksibel ini penting sekali untuk memaksimalkan waktu bersama keluarga.
Namun, ada satu hal yang perlu sama-sama diperhatikan yakni ponsel. Ponsel bisa membuat waktu bersama keluarga menjadi tidak berkualitas. Jika ingin memaksimalkan waktu bersama keluarga, maka jauhkanlah benda itu dari kamu.
Menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga tak harus berlibur. Ada beberapa hal sederhana yang bisa kamu dan pasangan lakukan untuk memaksimalkan waktu seperti beberapa kegiatan di atas.