Dalam biduk rumah tangga pasti dibumbui perselisihan antara suami istri. Rasa marah, kecewa, kesal, sedih yang timbul dari pertengkaran itu sebetulnya merupakan bentuk emosi yang normal dan sehat saat diekspresikan dengan cara yang tepat. Oleh karena itu kamu perlu bisa mengendalikan emosi saat bertengkar dengan pasanganmu.
Psikolog (APKI) Ike Astuti Dany Rosani, S.Psi., M.Psi menyebutkan ketika emosi diekspresikan dengan cara yang tidak tepat justru akan membawa dampak negatif pada fisik dan kehidupan sosialmu dan pasangan. Salah-salah malah hubunganmu dan pasangan bisa jadi tak harmonis.
Makanya, kita perlu berlatih untuk dapat mengendalikan emosi. Melatih mengendalikan emosi bisa kamu lakukan dengan beberapa hal. Saat emosimu tersulut, kenalilah situasi yang membuat emosi itu muncul. Ajaklah pikiranmu untuk berpikir secara logis dalam segala situasi.
Kemudian, ambillah waktu untuk diam dan lakukan relaksasi deep breathing. Relaksasi ini bisa kamu lakukan dengan mengambil posisi yang nyaman, meletakkan satu tangan di atas abdomen (tepat bawah iga) dan tangan lainnya berada di tengah-tengah dada untuk merasakan gerakan dada dan abdomen saat bernapas.
Keluarkan napas dengan perlahan-lahan. Tarik napas dalam melalui hidung secara perlahan-lahan selama empat detik sampai dada dan abdomen terasa terangkat maksimal, jaga mulut tetap tertutup selama menarik napas.
Tahan napas selama tiga detik kemudian embuskan dan keluarkan napas secara perlahan-lahan melalui mulut selama empat detik. Lakukan secara berulang dalam lima siklus selama 15 menit dengan periode istirahat dua menit. Satu siklus adalah satu kali proses mulai dari tarik napas, tahan dan embuskan.
Relaksasi deep breathing dapat meningkatkan konsentrasi pada diri, mempermudah untuk mengatur napas, meningkatkan oksigen dalam darah dan memberikan rasa tenang sehingga membuat diri menjadi lebih rileks. Relaksasi deep breathing dapat digunakan untuk stabilisasi emosi. Rutin lakukan latihan ini setiap waktu dan terutama saat emosi mulai terpancing.
Setelah rutin latihan di atas, kamu akan cenderung mampu menjaga kestabilan emosimu. Latihan itu juga akan memudahkanmu dalam mengendalikan emosi.
8 Langkah Ideal
Ada beberapa trik yang bisa kamu terapkan saat emosimu tersulut. Berikut ini adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan emosi:
1. Berhitung untuk meredam emosi atau dapat dengan tarik napas dari hidung secara perlahan-lahan dan embuskan lewat mulut perlahan-lahan hingga merasa lebih tenang.
2. Bergerak. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan mengubah posisi duduk.
3. Ambil waktu sejenak untuk berpikir logis.
4. Ekspresikan dengan baik. Hindari kata-kata kasar dan perilaku agresif.
5. Bertanyalah dengan baik dan hindari sikap menuduh serta menghakimi.
6. Fokus mencari solusi bukan pada rasa marah, kesal, ataupun kecewa itu.
7. Jika emosi mulai terpancing kembali segera lakukan relaksasi.
8. Saat emosi tak kunjung mereda, akhiri dahulu komunikasi dengan baik dan sama-sama mengambil waktu untuk tenang. Saat kedua belah pihak sudah dalam kondisi lebih tenang maka komunikasi berfokus pada solusi dapat dilakukan kembali.
Dengan menerapkan hal-hal ini, diharapkan kamu lebih dapat mengendalikan emosi terutama ketika bertengkar dengan pasangan. Setelah emosi mereda, komunikasi antarpasangan akan lebih efektif karena sudah tidak fokus pada emosi itu sendiri. Ketika berkomunikasi dengan kepala dingin, diharapkan solusi yang tepat dapat ditemukan. Selamat mencoba.