Punya kekasih tampan yang bikin selalu jatuh cinta? Ingin selalu bersamanya? Eh, tunggu dulu, sebelum memantapkan hati untuk ke pelaminan, kamu perlu cek apakah kekasihmu adalah calon suami yang baik.
Karena setelah menikah, ada tanggung jawab baru yang diemban seorang suami. Ditambah lagi, suami istri tentu mengharapkan keturunan segera setelah menikah. Karena itu, kamu harus memastikan dulu kesiapan kekasihmu untuk menjadi suami sekaligus calon ayah dari anak-anakmu.
Sebenarnya, susah-susah gampang untuk mengetahui apakah kekasihmu sudah siap menikah atau masih ingin mengenalmu lebih dalam. Bisa jadi, dia juga masih ragu untuk menjadikanmu sebagai pasangan seumur hidup dan sedang menguji kesanggupanmu menjadi pasangan seumur hidup. Kamu juga bisa menguji apakah dia calon suami yang baik dengan melihat tanda-tanda berikut ini.
1. Cukup Usia
Lelaki yang ideal untuk menikah adalah lelaki yang telah berusia 25 tahun. Ini adalah usia minimal yang direkomendasikan oleh BKKBN untuk calon pengantin pria. Mengapa 25 tahun, padahal calon pengantin wanita cukup 21 tahun?
Karena kematangan emosional laki-laki dan wanita berbeda. Wanita lebih cepat matang secara emosional. Ini karena wanita memiliki naluri sebagai ibu. Pada usia 25 tahun, harapannya pria juga sudah memiliki pekerjaan yang dapat diandalkan penghasilannya sebagai sumber nafkah bagi keluarga.
2. Rajin Bekerja
Bagaimana mungkin seorang pria berani melamarmu jika belum mandiri secara finansial? Kemandirian finansial adalah kewajiban bagi pria yang ingin menikah. Karena itu, pria yang baik sebagai calon suami adalah pria yang rajin bekerja. Bisa sebagai pekerja, bisa juga berwirausaha.
Pria merasa perlu memiliki kepastian keuangan sebelum membina sebuah keluarga. Jika belum dapat bertanggung jawab atas dirinya sendiri, ini akan menjadi penghambat bagi dirinya untuk berani bertanggung jawab atas sebuah keluarga. Jika kekasihmu selalu semangat berangkat bekerja di pagi hari, artinya dia siap mandiri secara finansial.
3. Komunikatif
“Ingin punya berapa anak?” “Panggilan apa yang kamu inginkan jika punya anak?” Pertanyaan tentang masa depan seperti ini adalah sinyal kekasihmu siap nikah. Dia komunikatif denganmu, menata mimpi masa depan bersamamu.
Karena dia mulai bersikap layaknya seorang suami dan menyusun rencana masa depan secara matang. Meskipun kamu ataupun dia berbuat salah, tapi tak berujung marah tanpa akhir. Dia selalu mencari jalan tengah dengan membangun komunikasi yang baik denganmu.
BACA JUGA:
- Cara Memantapkan Hati dengan Calon Suami atau Istri
- Ragu-ragu Calon Istri Tidak Perawan? Ini Caranya Bertanya
- Persiapan Bertemu Calon Mertua Pertama Kali untuk Meminta Restu
4. Humoris
Bersama dengan kekasihmu, waktu serasa cepat sekali berlalu. Meskipun orang lain bilang dia tidak lucu, tapi kamu selalu menemukan alasan untuk tertawa bersama dengan kekasihmu. Bukan lagi nongkrong bersama dengan teman-temannya.
Ngopi, bar, diskotik, atau tempat nongkrong lainnya sudah tak lagi menjadi tujuan di akhir pekan jika dia sudah serius denganmu. Dikutip dari Genius Beauty beberapa waktu yang lalu, Professor Carol Morgan, seorang pemerhati relationship, menjelaskan bahwa pria yang sudah mulai enggan mengunjungi bar, klub malam, dan tempat nongkrong seperti biasanya, menjadi pertanda awal seorang pria mulai siap menikah.
5. Menepati Janji
Mungkin terkesan sepele, namun menepati janji ini sangat penting untuk menunjukkan intregitas calon suami. Semua ucapannya selalu dijaga. Ketika tidak bisa menepati janji dia akan minta maaf dan memberi penjelasan tanpa diminta.
Ingat, menikah itu mengikat janji. Jika sebelum menikah tidak bisa menepati janji, bagaimana dia bisa menepati janji pernikahan nantinya?
6. Dekat dengan Keluarga
Pernikahan di Indonesia bukan cuma pernikahan antara kamu dan dia. Pernikahan adalah penyatuan dua keluarga. Karena itu, restu orangtua menjadi penting sebelum kamu menikah. Jika kekasihmu sudah mengenalkanmu pada orangtua dan keluarga besarnya. Sebaliknya, dia juga ingin menjadi dekat dengan keluargamu, itu tandanya dia kekasih yang baik. Dia tak merasa takut bertemu keluargamu dan merasa bangga mengajakmu bertemu keluarganya.
7. Sabar
Ini mungkin ciri umum. Karena sabar adalah kunci kelanggengan rumah tangga. Percayalah, siapapun yang akan kamu nikahi kelak kamu akan bertemu dengan masalah. Karena tidak mungkin semuanya langsung bisa sesuai dengan harapan. Perlu penyesuaian kiri dan kanan, karena itu kamu butuh lelaki yang sabar sebagai calon suami yang baik.