7 Persiapan yang Wajib Dilakukan Sebelum Promil Agar Bayi Terlahir Sehat

Persiapan Melamar (Foto: Pexels)

Table of Contents

Apakah calon pengantin (catin) sudah siap hamil begitu menikah nanti? Jika iya, kamu perlu tahu ada beberapa persiapan sebelum memulai program hamil yang dapat kamu lakukan. Persiapan ini penting dilakukan agar tubuh siap menghadapi masa kehamilan dan kamu lebih nyaman menjalani masa kehamilan hingga waktu persalinan tiba.

Dengan melakukan persiapan sebelum memulai program hamil, kamu bisa meningkatkan kesuburan, menjalani kehamilan dengan lebih nyaman, serta melahirkan bayi yang sehat. Bagi kamu yang sedang merencanakan program hamil, berikut beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan:

1. Secara rutin berkonsultasi ke dokter kandungan
Salah satu persiapan sebelum promil yang penting untuk dilakukan adalah berkonsultasi ke dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan terkait riwayat penyakit tertentu yang kemungkinan dapat memengaruhi kehamilan.

Dalam pemeriksaan kesehatan ini, dokter juga akan menyarankan untuk mendapatkan vaksinasi, seperti vaksin tetanus, hepatitis B, rubella, HPV, campak, dan difteri. Tujuan dilakukannya vaksinasi adalah agar ibu dan janin tetap sehat selama kehamilan.

2. Menentukan indeks massa tubuh
Bagi kamu yang memiliki berat badan ideal, kemungkinan untuk hamil akan lebih mudah. Untuk menentukan apakah berat badan tergolong ideal atau tidak, kamu bisa melakukan pemeriksaan indeks massa tubuh (IMT).

Jika hasil IMT menunjukkan berat badan kamu terlalu rendah atau justru berlebihan (obesitas), peluang untuk hamil mungkin akan berkurang. Selain itu, berat badan yang tidak ideal juga dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, termasuk kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah.

Untuk mengatasi kelebihan atau kekurangan berat badan, konsultasikan ke dokter terkait pola makan yang disarankan untuk mendapatkan berat badan sehat dan ideal.

3. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut secara berkala ke dokter gigi juga perlu dilakukan sebagai bentuk persiapan sebelum memulai program hamil. Pasalnya, perubahan hormon dalam tubuh saat hamil dapat meningkatkan risiko penyakit gigi dan mulut. Kondisi tersebut juga bisa memengaruhi kesehatan janin.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kesehatan gigi secara teratur sebelum memulai program hamil agar penanganan bisa segera dilakukan ketika terdeteksi adanya masalah kesehatan gigi dan mulut.

4. Mengonsumsi suplemen asam folat
Persiapan satu ini tak kalah penting yakni mengonsumsi suplemen kehamilan yang mengandung asam folat. Suplemen tersebut berguna untuk meningkatkan kesuburan dan mencegah bayi dari cacat bawaan lahir, seperti anensefali dan spina bifida.

Agar potensi keberhasilan program hamil meningkat dan bayi kelak terhindar dari risiko tersebut, kamu dianjurkan untuk memenuhi asupan asam folat sebanyak 400–600 mikrogram (mcg) setiap harinya. Asupan asam folat bisa kamu peroleh melalui makanan atau suplemen prenatal.

5. Menjalani pola hidup sehat
Menjalani pola hidup sehat merupakan bagian dari persiapan sebelum memulai program hamil. Kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan menghindari makanan yang banyak mengandung gula, garam, serta minuman yang berkafein seperti kopi atau alkohol.

Konsumsilah makanan yang mengandung protein, serat, dan antioksidan tinggi, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, ikan, telur, daging tanpa lemak, serta susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt.

Jika kamu memiliki kebiasaan merokok atau pernah menggunakan narkoba, mulai sekarang cobalah untuk meninggalkan kebiasaan tersebut.

BACA JUGA: Yakin Siap Hamil? Cek Dulu Kisaran Biaya Persalinan di Rumah Sakit untuk Persiapan 

6. Mempersiapkan kondisi mental
Persiapan sebelum memulai program hamil bukan hanya kesehatan fisik saja, tetapi juga kesehatan mental. Setiap orang pasti pernah merasa stres, cemas, sedih, atau khawatir. Kamu sebaiknya mampu mengontrol hal tersebut dengan baik, karena gangguan psikologis bisa mengganggu kesehatanmu dan janin.

Konsultasikan ke dokter atau psikolog, jika kamu memiliki masalah psikologis, seperti stres berat, gangguan kecemasan, atau depresi.

7. Rutin berolahraga
Selain menjaga pola makan, kamu disarankan pula untuk berolahraga secara rutin. Olahraga diketahui dapat membantu tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan yang dialami selama kehamilan hingga persalinan.

Kamu disarankan untuk meluangkan waktu setidaknya 30 menit tiap harinya, baik sebelum hamil atau selama masa kehamilan. Namun, sesuaikan jenis olahraga dengan kondisi kesehatan.

Persiapan sebelum memulai program hamil penting dilakukan untuk mendukung kehamilan dan kesehatanmu dan janin. Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan agar dokter dapat memberikan saran terkait persiapan program hamil yang perlu dilakukan.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Scroll to Top