5 Tanda Kamu Sudah Siap Finansial untuk Menikah

5 Tanda Siap Finansial (Image by Vu Toan from Pixabay)

Table of Contents

Salah satu unsur siap nikah adalah siap finansial. Pertimbangan finansial menjadi penting bagi keluarga baru karena kebutuhan setelah menikah meningkat. Apalagi jika sudah memiliki anak, mau tidak mau tanggungjawab sebagai orangtua membutuhkan dukungan finansial yang besar.

Banyak pasangan yang memilih menunda untuk menikah karena merasa belum siap finansial. Terutama untuk lelaki karena merasa harus menjadi kepala keluarga dan bertanggungjawab secara finansial. Oleh karena itu BKKBN memberikan rekomendasi usia yang berbeda untuk ukuran siap nikah antara laki-laki dan perempuan.

Perempuan idealnya menikah setelah berusia 21 tahun, sedangkan lelaki idealnya menikah setelah berusia 24 tahun. Usia ini diharapkan tubuh sudah memiliki kesiapan reproduksi, juga siap finansial. Seperti apakah tanda siap finansial? Berikut 5 tanda kamu sudah siap finansial untuk menikah.

1. Punya penghasilan sendiri

Siap finansial artinya kamu sudah memiliki pendapatan tetap sehingga mandiri dalam hal keuangan. Jangan sampai sudah menikah kami masih terus membebani orang tua atau anggota keluarga lain. Karena keluarga pasti akan mendukung dan memberi jika kamu kekurangan.

Namun, tidakkah kamu malu pada pasanganmu jika itu terjadi? Intinya, selama kamu sudah memiliki sumber pendapatan tetap kamu sudah siap menikah. Pilihan untuk menunda sampai dengan kamu memiliki tabungan yang cukup kembali pada keputusanmu dan pasangan.

2. Bisa mengatur penghasilan

Sebelum menikah dan mengatur pendapatan berdua pasanganmu, kamu harus bisa menangani masalahmu sendiri terlebih dahulu. Memiliki pasangan seumur hidup berarti berusaha meringankan beban atau kesulitan satu sama lain.

Paling tidak, kamu harus disiplin dengan anggaran yang sudah dibuat untuk pengeluaran yang tetap, memiliki dana terpisah untuk investasi, mendukung dana lain untuk peningkatan gaya hidup, dan punya dana untuk hobi yang tidak akan mengganggu tabungan. Kamu bahkan dapat mengajak pasangan untuk mulai mengatur rencana keuangannya sendiri.

BACA JUGA: 4 Tanda Suamimu Siap Memiliki Anak Pertama

3. Punya tabungan dan investasi

Siap finansial bukan berarti kamu harus memiliki banyak tabungan, meskipun jika memang memiliki banyak tabungan akan lebih baik. Tandanya kamu sudah memikirkan masa depan dengan matang. Kamu tahu bahwa pernikahan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tabunganmu adalah bukti kesiapanmu untuk bertanggungjawab di keluarga.

4. Tidak punya kredit macet

Tidak masalah jika kamu memiliki hutang atau cicilan kredit. Kebutuhan kendaraan untuk menunjang pekerjaan biasanya menjadi kebutuhan utama yang harus diajukan untuk kredit.  Kalau kamu bisa bertanggungjawab dengan cicilan tersebut dan tidak ada kredit macet, berarti kamu sudah memiliki kesiapan finansial untuk menikah.

Kalau kamu mengajukan kredit untuk kebutuhan gaya hidup, lantas tidak bisa membayar dengan baik, sebaiknya pikirkan dulu rencanamu untuk menikah supaya beban kredit tidak membuatmu semakin terikat oleh pinjaman dalam pernikahan.

Dikutip dari Kompas.com, Tina Tessina, Ph.D, seorang psikoterapis California menjelaskan, pria akan menikah jika mereka sudah siap dalam segi finansial. “Pria memiliki jam biologis, ‘waktu’ mereka berbeda dibanding wanita. Prioritas pria cenderung terfokus pada kematangan finansial sebelum ia memiliki keluarga. Jika ia masih berjuang untuk membayar tagihan, ia tidak ingin menambahkan beban dengan memiliki istri,” jelas Tessina.

5. Merencanakan keuangan sejalan dengan tujuan bersama

Kalau kamu sudah siap menikah, kamu sudah siap berbagi biaya dengan orang lain. Sejujurnya, ada orang-orang yang tidak nyaman berbagi pengeluaran dengan orang lain. Tidak semua orang merasa nyaman ada orang lain yang membayar setengah dari tagihan mereka, terutama untuk sesuatu yang dipakai pribadi.

Jika ingin memiliki kehidupan pernikahan yang abadi, kamu dan pasangan harus tumbuh bersama. Orang mungkin bisa berubah, dan hal terburuk yang dapat terjadi pada pasangan adalah tumbuh secara terpisah hingga kalian berdua tidak akan saling mengenali lagi. Tumbuh bersama adalah sebuah pilihan dan bagian dari pilihan itu adalah merencanakan bagaimana kamu berdua akan menggunakan uang sebagai pasangan.

Pernikahan yang langgeng membutuhkan disiplin dan kepercayaan. Disiplin tentang uang bersama dan saling mempercayai tentang keputusan mengenai keuangan sebagai pasangan akan menjadi salah satu fondasi kunci dari kehidupan pernikahan yang menjadi impianmu. Kalau kamu merasa siap finansial untuk menikah, kamu akan merasa nyaman terbuka tentang pendapatanmu kepada calon pasangan. Langkah pertama untuk mengukur siap finansial adalah membahas biaya pernikahan dengan serius.

 

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
1
+1
0
+1
1
+1
0
Scroll to Top