Oleh : Retno Dewanti
Sobat SiapNikah…
Pernah berasa gini gak ya: “asli.. gak pas kalau keputusannya gitu, trus berasa kesel, marah, mau ngomong tapi entar gak beres juga n makin panjang diskusinya, duhh…., bikin lelah hati tapi gimana ya…. “. Ketika belum menikah kayaknya oke oke aja kalau lagi ngomongin sesuatu. Tapi.. sudah menikah kok seringnya maksa siy, kadang penginnya gini tapi hasilnya gitu. Trus sudah berulang dikasih saran jangan sembarangan naruh baju kotor eee diulangi lagi…jadi bikin sebel, lelah hati. Berantem deh jadinya ya.
Sobat SiapNikah, ternyata … ketika menikah ada saja yang terjadi. Disamping karena baru “ngeh” ketika pasangan kita punya kebiasaan, punya tata cara yang baru kita kenal, ternyata… seringkali masalahnya karena komunikasi. Komunikasi adalah kunci penting dalam hubungan pasangan. Ini memungkinkan anda dan pasangan untuk saling memahami, mengungkapkan kebutuhan dan keinginan serta menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat. Namun, seringkali pasangan mengalami hambatan dalam mengungkapkan perasaan, kebutuhan, dan harapan mereka satu sama lain.
Berikut beberapa tips cara mengembangkan ketrampilan komunikasi untuk meningkatkan hubungan cinta kita.
1. Mengungkapkan Cinta dengan kata-kata. Kata-kata memiliki kekuatan besar dalam penyampaian perasaaan. mempergunakan kata-kata dengan penuh kasih sayang, penghargaan dan pengertian dapat menguatkan ikatan emosional dengan pasangan kita. Dalam komunikasi sehari-hari, mengungkapkan cinta melalui pujian, penghormatan dan rasa syukur akan menciptakan kepercayaan dan keterbukaan diantara pasangan.
2. Memahami Bahasa Cinta. Setiap individu memiliki cara unik dalam menerima dan mengungkapkan cinta. Mengetahui bahasa cinta adalah langkah awal yang penting dalam meningkatkan komunikasi. Menurut Gary Chapman dalam buku ”The Five Love Language”, bahasa cinta meliputi kata pujian, pemberian hadiah, tindaan pelayanan, sentuhan fisik dan waktu berkualitas. Dengan memahami bahasa cinta, kamu akan lebih memahami dan fokus pada kebutuhannya, alih-alih menjadi egosentris alias hanya memikirkan keinginan sendiri. Dengan begini, kamu juga lebih mudah berempati.
3. Mendengarkan dengan Penuh Perhatian. Komunikasi efektif bukan hanya tentang mengungkapkan perasaaan tetapi juga tentang mendengarkan pasangan. Aktif mendengarkan dengan menghargai dan memahami apa yang disampaikan pasangan adalah elemen penting dalam bahasa cinta. Berikan waktu dan ruang untuk pasangan kita dalam berbicara tanpa gangguan, berikan tanggapan yang menggambarkan perhatian kita dan tunjukkan empati dalam merespon perasaan dan pengalamannya.
BACA JUGA : Sebelum Siap Nikah, Pastikan 4 Tahapan ini Sudah Kamu Lalui
4. Tindakan. Tindakan yang menyiratkan cinta selain dengan kata-kata. Tindakan juga merupakan salah satu bentuk bahasa cinta. Meluangkan waktu berkualitas bersama, melakukan tindakan pelayanan yang memperhatikan kebutuhan pasangan atau memberikan hadiah yang bermakna adalah cara-cara pengungkapan perasaan cinta. Jangan kuatir untuk melibatkan diri secara aktif dalam kehidupan pasangan, mendukungnya dalam upaya dan minatnya dan menunjukkan perhatian dengan tindakan kecil sehari-hari akan sangat bermakna.
5. Spesifik. Fokus pada masalah. Jika ingin bicara tentang ketidaksukaanmu akan kebiasaan pasangan misalnya tentang kebiasaan menaruh baju sembarangan di atas kasur maka komunikasikan hal itu saja, jangan bahas kebiasaan dan sifat pasangan yang kamu tidak suka di luar topik tadi. Apalagi kesalahan masa lalu yang tidak berkaitan dengan point tadi.
6. Mencoba Membaca Perasaan. Siapa yang gak sebel saat pasangan sok tahu tentang apa yang kamu rasakan. Jadi, sebaiknya tanyakan langsung untuk memastikan dugaan. Kitapun demikian, jangan anggap pasangan kita langsung paham dengan “kode” yang kamu kirim dan berharap mendapat respon tertentu. Katakan saja. Karena kita bukan ”penyihir” yang bisa tahu apa yang ada dalam pikiran dan perasaan orang lain.
7. Belajar dan tumbuh bersama. Komunikasi yang baik adalah proses yang berkelanjutan. Selalu ada ruang untuk belajar dan bertumbuh dalam menggunakan bahasa cinta. Komunikasikan dengan pasangan mengenai preferensi dan harapan masing-masing. Jadwalkan waktu khusus untuk duduk bersama dan bicara untuk hal penting masing-masing. Bekerjasamalah untuk mengidentifikasi area dimana bisa lebih baik dalam mengungkapkan cinta dan memperbaiki komunikasi. Jangan kuatir untuk mencari bantuan professional seperti konselor atau terapis jika diperlukan untuk memperkuat ikatan emosional dalam hubungan.
Komunikasi yang baik adalah pondasi dari hubungan yang sehat dan memuaskan. Ingatlah bahwa komunikasi yng baik membutuhkan waktu, upaya dan komitmen dari kedua belah pihak. Tetap terbuka, jujur dan berempati terhadap pasangan akan membangun pondasi kuat dalam hubungan yang sehat dan bahagia. Jadilah konsisten dan berkomitmen dalam belajar dan bertumbuh bersama dan lihatlah bagaimana membawa kebahagiaan dan kedekatan yang lebih dalam hubungan cinta.