Tips Mendidik Anak Dimulai dari Diri Sendiri

foto anak dan orang tua (pexels)

Table of Contents

Mendidik anak bukan sekedar memberikan arahan, perawatan, dan motivasi kepada anak, namun dibutuhkan kesadaran pada diri sendiri sebagai orang tua yang diberi tanggung jawab.

Psikolog spesialis pengasuhan anak Elly Risman Musa mengatakan mendidik anak tidak saja menjadikan anak sebagai satu-satunya sasaran pendidikan, namun juga orang tua menjadi sasaran. Untuk bisa mendidik anak haruslah dimulai dari diri sendiri.

Ia pun membagikan beberapa tips pengasuhan anak, yaitu:

1. Menyelami diri sendiri
Ia menyarankan orang tua untuk menyelam ke dalam diri. Orang tua juga diminta untuk mengembara ke masa lalu. Orang tua hendakna merenungkan dan mengingat kembali apa yang telah terjadi pada diri sendiri di masa lalu. Apakah ada peristiwa yang hingga sekarang masih mengganjal di hati.

2. Selesaikan urusan dengan diri sendiri
Orang tua juga sebaiknya menyelesaikan urusan dengan diri sendiri. Selain itu, orang tua harus belajar untuk memaafkan orang yang dulu pernah menyakiti dan meminta maaf kepada orang yang pernah kita sakiti.

Bantu pasangan untuk menyelesaikan urusan masa lalunya. Bicara juga dengan pasangan tentang apa saja yang masih mengganjal dalam hati dan saling memaafkan.

3. Sepakati pola pengasukan anak
Menyepakati pengasuhan anak berdua antara suami dan istri, pengasuhan berdua atau Dual parenting. Menentukan pola asuh juga bukan sebuah pekerjaan yang mudah, sebab ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan. Apalagi risikonya bisa besar apabila orang tua justru sampai salah dalam menentukan pola asuh yang tepat bagi anak-anaknya. Perbanyak pengetahuan mengenai ilmu parenting agar tidak salah didik.

4. Rumuskan ulang tujuan pengasuhan
Pasangan perlu merumuskan ulang tujuan pengasuhan dan menyepakati rumusan itu bersama. Lakukanlah evaluasi pada pola pengasuhan selama ini, sadari dan akui kesalahan jika memang ada kesalahan dan segera perbaiki kesalahan itu. Mengasuh harus punya prinsip. Jangan jadi orang kebanyakan, mengikuti arus tren saat ini.

5. Hadirkan sosok ayah
Pulangkan ayah ke rumahnya dan jadikan dia pemimpin yang memegang komando pendidikan agama anak-anaknya. Ayah harus mengingat benar bahwa ialah yang akan mempertanggungjawabkan agama dan akhlak istri dan anak-anaknya di mahkamah Allah nanti. Ini juga yang mengharuskan orang tua merubah dan memperbaiki pola pengasuhan anak laki-laki kita.

BACA JUGA : BKKBN Kukuhkan Orang Tua Hebat Pulau Taliabu  

6. Persiapkan anak untuk baligh
Jangan lupa, bila anak sudah baligh berarti dia sudah mukallaf, yang artinya berlaku hukum yang ditentukan Allah atas dirinya dan berarti mereka dewasa muda bukan lagi remaja. Untuk itu dibutuhkan persiapan yang lama dan agar anak matang secara akal dan akhlaknya. Tak cukup persiapannya jika hanya seminggu.

7. Siapkan anak untuk bijak berteknologi
Orang tua jangan latah mengikuti tren. Jangan ikut-ikutan memberikan perangkat teknologi karena orang lain melakukannya pada anaknya. Malulah kalau jadi orang tua yang malas, mencari-cari alasan agar bisa melanjutkan berkomunikasi dengan teman dan melakukan pekerjaan lainnya sehingga memberikan handphone ke anak. Atau membelikan game agar anak asyik bermain game dan orang tua tidak terganggu.

BACA JUGA : 5 Manfaat Menikah di Waktu yang Tepat, Saat Pasangan Benar-Benar Siap Berumah Tangga

Itulah beberapa tips agar orang tua siap mengasuh anak dengan baik dan bertanggung jawab. Ingat, mulailah dari dirimu sendiri.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
Scroll to Top