Chike Ismi Anggraini – Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera
Keluarga adalah tempat pertama anak belajar tentang kehidupan. Orang tua memegang peran penting dalam membangun suasana yang harmonis di rumah, yang menjadi pondasi utama bagi perkembangan anak secara emosional, mental, dan sosial. Keluarga yang harmonis bukan berarti tanpa masalah, tetapi keluarga yang mampu menghadapi tantangan bersama dengan penuh pengertian, cinta, dan kerja sama. Keluarga harmonis adalah kunci untuk mencetak generasi yang sehat secara emosional dan mental. Keluarga yang harmonis sangat penting bagi masa depan anak karena menjadi dasar utama untuk perkembangan mereka. Di dalam keluarga yang penuh kasih sayang, anak belajar nilai-nilai seperti menghormati orang lain, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sesama. Lingkungan keluarga yang hangat juga membuat anak merasa aman, sehingga mereka terhindar dari stres atau kecemasan berlebihan. Selain itu, suasana keluarga yang rukun membantu anak menjadi lebih percaya diri dan semangat untuk meraih prestasi, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melihat orang tua yang bisa menyelesaikan masalah dengan baik, anak juga belajar cara menghadapi konflik dengan bijak, yang akan sangat berguna bagi kehidupannya nanti. Orang tua memiliki tanggung jawab utama dalam membentuk suasana rumah yang harmonis. Berikut beberapa peran orang tua dalam membangun keluarga harmonis:
- Menjalin Komunikasi yang Baik
o Jadilah pendengar yang baik bagi anak dan pasangan.
o Sediakan waktu untuk berbicara dengan anak, tanyakan tentang perasaan mereka dan dengarkan tanpa menghakimi.
o Gunakan bahasa yang lembut dan hindari berteriak atau berkata kasar. - Memberikan Cinta dan Perhatian
o Tunjukkan kasih sayang melalui pelukan, pujian, atau ucapan “aku sayang kamu.”
o Habiskan waktu bersama keluarga, seperti makan malam bersama atau bermain di akhir pekan.
o Perhatikan kebutuhan emosional anak dan dukung mereka dalam setiap tahap perkembangan. - Membangun Kedisiplinan yang Positif
o Ajarkan aturan rumah tangga dengan cara yang bijak, tanpa kekerasan.
o Berikan contoh perilaku yang baik agar anak meniru hal-hal positif.
o Jika anak melakukan kesalahan, beri penjelasan yang disertai konsekuensi dengan nada yang tenang. - Menciptakan Lingkungan yang Nyaman
o Buat rumah menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak.
o Hindari pertengkaran di depan anak, karena hal ini bisa memengaruhi kesehatan mental mereka.
o Berikan rasa stabilitas, seperti rutinitas harian yang konsisten. - Menjadi orang tua yang dapat menjadi contoh baik bagi anak
o Anak sering kali meniru perilaku orang tua, jadi penting untuk menunjukkan sikap yang positif, seperti jujur, sabar, dan menghormati orang lain.
o Tunjukkan cara menyelesaikan konflik dengan damai, tanpa kekerasan atau amarah. - Memberikan Dukungan Pendidikan dan Minat Anak
o Dorong anak untuk belajar dan mengeksplorasi minatnya.
o Berikan motivasi dan apresiasi atas usaha yang mereka lakukan, bukan hanya hasilnya.
o Libatkan diri dalam kegiatan anak, mengetahui teman dekat anak - Membangun Hubungan yang Seimbang
o Jaga hubungan yang sehat antara suami dan istri sebagai pondasi keluarga.
o Jangan terlalu sibuk bekerja hingga melupakan waktu bersama keluarga.
o Saling membantu dalam mengurus anak dan rumah tangga agar tidak ada pihak yang merasa terbebani.
Untuk mewujudkan keluarga yang harmonis, orang tua dapat melakukan beberapa cara seperti kegiatan rutinitas kebersamaan yang sederhana namun bermakna. Berikut beberapa cara mewujudkan keluarga harmonis:
- Rutinitas Kebersamaan dengan menjadwalkan waktu untuk berkumpul, seperti makan malam bersama, bermain, beribadan bersama atau bercerita sebelum tidur.
- Berikan pujian dan hargai setiap usaha yang dilakukan sekecil apapun itu
- Membuat keputusan yang bijak ketika ada masalah, jangan menyalahkan, tetapi fokus pada mencari solusi bersama
Lingkungan keluarga yang harmonis memberikan banyak manfaat bagi anak. Perlu diketahui keluarga harmonis memberikan banyak manfaat bagi anak. Berikut beberapa manfaat keluarga harmonis bagi anak:
- Memberikan rasa aman dan nyaman maka anak akan merasa dicintai dan dihargai.
- Kemampuan Sosial yang Baik akan membuat anak mau berinteraksi atau berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
- Anak lebih mampu mengendalikan emosi dalam situasi sulit.
- Anak lebih percaya diri dan termotivasi untuk mencapai tujuannya serta meningkatkan motivasi belajar
Daftar Pustaka
Ahmad, H. S. (2024). Peranan Orang Tua dan Anak dalam Membangun Keluarga Harmonis Perspektif Al-Qur’an. Skripsi. UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.
http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/27374
Noffiyanti, N. (2020). Faktor-Faktor dalam Mewujudkan Keharmonisan Keluarga. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, Vol. 3(1), 8-12.
https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alittizaan/index
