Membangun keluarga harmonis menjadi impian banyak pasangan. Kualitas hubungan orangtua dan anak yang baik menjadi faktor yang mendukung eratnya hubungan keluarga. Tak hanya ibu, ayah pun memiiki berbagai peranan penting dalam keluarga, terutama pada proses tumbuh kembang sang buah hati.
Irma Gustiana, Psikolog Anak dan Keluarga mengungkapkan selain ibu, ayah memegang kunci paling penting dalam kebahagiaan hubungan keluarga. “Ibu sebagai pusat emosi, sedangkan ayah sebagai pusat kebahagiaan dalam keluarga karena ayah memiliki banyak sekali peran penting dalam keluarga,” ujar Irma.
Pendiri Klinik ‘Ruang Tumbuh’ itu menuturkan selain menjadi penyokong finansial utama dalam keluarga, ayah juga berperan dalam pengasuhan anak. Pasalnya secara alamiah ayah memang memiliki insting yang sama dengan Ibu.
“Karena bisa mengasuh, ayah juga punya insting. Jadi ayah memang secara alamiah terlihat luwes ketika mengasuh anak,” tutur Irma.
Peran ayah yang sangat intens terhadap tumbuh kembang anak pada masa golden ages, yaitu dari umur 4-5 tahun juga memberikan banyak efek positif bagi anak.
Menurut psikolog lulusan Universitas Indonesia itu, anak yang memiliki interaksi yang lebih intens dengan ayahnya memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik, terutama kemampuan analytical thinking yang baik.
“Peran ayah membuat prestasi anak di sekolah juga jadi lebih baik karena ayah dapat merangsang anak untuk berpikir. Ini disebabkan karena ayah memang cenderung menggunakan logika ketika berpikir,” kata dia.
BACA JUGA: Bukan Cuma Urusan Ibu, Pengasuhan Anak Harus Seimbang Antara Ayah dan Ibu
Intensnya peran ayah dalam tumbuh kembang anak juga memberikan kondisi emosional yang baik pada anak. Anak memiliki perasaan aman karena memiliki ayah yang senantiasa melindungi dirinya. Perasaan aman ini kemudian menyebabkan anak jadi tak mudah stres.
Menurut Irma, anak yang memiliki kondisi emosional yang baik juga dapat dengan mudah masuk serta beradaptasi dengan lingkungan sosial serta dapat menyelesaikan konflik dengan baik.
“Anak jadi mudah beradaptasi serta mudah bergaul karena tidak memiliki perasaan insecure, selain itu keterlibatan ayah yang lebih mendalam membuat anak dapat memiliki kecenderungan dapat menyelesaikan konflik dengan baik,” tambah dia.