Shely Liana Putri – Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Universitas YARSI
Sistem kekebalan tubuh balita masih rentan terhadap infeksi. Vaksinasi merupakan cara yang efektif untuk melindungi balita dari berbagai penyakit. Pemberian vaksinasi sesuai jadwal dapat membantu tubuh untuk membentuk perlindungan alami. Di Indonesia, setidaknya ada lima vaksinasi wajib yang telah ditetapkan untuk memastikan perlindungan kesehatan anak, yaitu vaksin Hepatitis B, Polio, BCG, DTP, dan Campak. Namun, masih banyak orang tua yang ragu untuk memberikan vaksinasi akibat dari berbagai mitos yang tersebar, salah satu contohnya yaitu adanya kepercayaan bahwa vaksin mengandung bahan yang berbahaya dan akan menimbulkan efek samping dalam jangka waktu yang lama. Namun, hal itu tidak akan terjadi jika vaksinasi dilakukan sesuai prosedur yang tepat. Oleh karena itu, artikel ini akan mengulas tentang pemahaman yang tepat mengenai vaksinasi bagi balita.
Vaksinasi merupakan proses penerimaan cairan dengan cara dimasukkan ke dalam mulut maupun disuntikkan ke dalam tubuh untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Tujuannya adalah untuk meningkatkan antibodi agar tubuh dapat menangkal suatu penyakit. Kandungan dalam vaksin menimbulkan reaksi imunitas yang dapat mempersiapkan tubuh untuk melawan serangan infeksi di kemudian hari. Berikut ini merupakan manfaat utama dari melakukan vaksinasi rutin, yaitu:
Baca Juga:BKKBN Tekankan Anak Sebagai Harapan Bangsa, Hak Imunisasi Harus Dipenuhi
- Mencegah Penyakit Berbahaya
Dengan melakukan vaksinasi, dapat melindungi balita dari penyakit seperti campak, polio, difteri, tuberkulosis, dan hepatitis B. Tanpa melakukan vaksin, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi berat, termasuk kecacatan atau kematian. - Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Vaksin dapat membantu sistem imun balita mengenali dan melawan penyakit tertentu. Dengan begitu, sistem imun menjadi lebih siap untuk menghadapi infeksi. - Mengurangi Biaya Pengobatan
Vaksinasi mencegah penyakit yang memerlukan perawatan intensif, sehingga dapat mengurangi biaya pengobatan pada orang tua yang memiliki balita. - Kewajiban Hukum dan Moral
Banyak negara mewajibkan orang tua untuk melakukan vaksinasi pada balita untuk menjaga balita dari risiko terjangkitnya berbagai penyakit. - Menjaga Kesehatan Generasi Mendatang
Vaksinasi tidak hanya melindungi anak-anak untuk saat ini saja, tetapi juga untuk membantu mencegah penyebaran penyakit menular di masa yang akan datang, serta memastikan agar generasi berikutnya tumbuh lebih sehat.
Pemerintah dan organisasi kesehatan seperti World Health Organization (WHO) serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan jadwal imunisasi yang harus diikuti agar perlindungan lebih optimal, yaitu sebagai berikut:
- Usia 0-6 bulan
– Vaksin Hepatitis B untuk mencegah penularan hepatitis B yang dilakukan sebanyak empat kali, yaitu 24 jam setelah bayi lahir, kemudian di usia 2, 3, dan 4 bulan.
– Vaksin Difteri Pertusis Tetanus (DPT) untuk mencegah penularan penyakit difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia, yang diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan.
– Vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) untuk mencegah penularan tuberkulosis dan polio, sebanyak satu kali pada usia 0-1 bulan.
– Haemophilus Influenzae Type B (HiB) untuk mencegah infeksi HiB, dilakukan sebanyak tiga kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan.
– Vaksin Polio untuk mencegah penyakit polio dan dilakukan sebanyak dua kali sebelum anak berusia satu tahun.
– Vaksin Pneumokokus (PCV) untuk mencegah pneumonia dan meningitis dan dilakukan sebanyak tiga kali pada usia 2, 4, dan 6 bulan.
– Vaksin Rotavirus yang merupakan vaksin tambahan untuk mencegah infeksi virus penyebab diare pada bayi dan anak-anak, dilakukan sebanyak dua kali pada usia 6 minggu dan 4 minggu setelahnya, atau maksimal di usia 24 minggu. - Usia 6-12 bulan
– Vaksin Influenza diberikan saat bayi berusia 6 bulan, kemudian dilanjutkan setahun sekali ketika memasuki usia 18 bulan hingga 18 tahun, untuk mencegah penularan influenza (flu).
– Japanese Encephalitis (JE) diberikan satu kali saat anak berusia 10 bulan, dilanjutkan dengan booster saat anak berusia 2-3 tahun, untuk mencegah radang otak.
– Measles Mumps Rubella (MMR) diberikan saat bayi memasuki usia 9 bulan untuk mencegah penyakit campak, gondok, dan rubella. - Usia 12-24 bulan
– Vaksin Hepatitis A diberikan sebanyak dua kali pada usia 12 bulan dan dilanjutkan 6-12 bulan kemudian, untuk mencegah penyakit hepatitis A (penyakit kuning).
– Vaksin Varicella diberikan sebanyak dua kali ketika anak berusia 12-18 bulan dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan, untuk melindungi anak dari penyebab cacar air.
Baca Juga: Tak Kenal Maka Tak Kebal, Pahami Manfaat Imunisasi Bagi Keluargamu
Sebelum menjadwalkan vaksinasi, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter anak. Diskusikan kepada dokter tentang riwayat kesehatan anak, termasuk riwayat alergi atau reaksi lainnya terhadap vaksin yang dilakukan sebelumnya. Pastikan anak dalam keadaan sehat sebelum melakukan vaksinasi. Jika anak sedang sakit, sebaiknya tunda terlebih dahulu sampai mereka benar-benar pulih.
KESIMPULAN
Vaksinasi merupakan langkah penting dalam melindungi balita dari berbagai penyakit berbahaya, memperkuat sistem imun, serta mengurangi risiko penyebaran infeksi di masa depan. Selain itu, vaksinasi juga membantu menekan biaya pengobatan dan memenuhi kewajiban hukum serta moral orang tua. Dengan mengikuti jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh pemerintah dan organisasi kesehatan, balita dapat memperoleh perlindungan optimal terhadap penyakit yang dapat dicegah. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anak mereka mendapatkan vaksinasi secara rutin sesuai anjuran dokter demi kesehatan mereka pada saat ini dan di masa yang akan datang.
REFERENSI
dr. Sri Hastuti Andayani, Sp.A (2024, June 29). Mengapa Imunisasi Anak Wajib Dilakukan? Cari Tahu Informasinya di Sini!
https://www.emc.id/id/care-plus/mengapa-imunisasi-anak-wajib-dilakukan-cari-tahu-informasinya-di-sini
Kementerian Kesehatan RI. (2024, May 16). Manfaat Imunisasi Ganda, Terbukti Aman, Efektif dan Efisien.
https://ayosehat.kemkes.go.id/manfaat-imunisasi-ganda
Setiaputri. K.A., dr. Reza Abdussalam, Sp.A., (2024, February 02). Imunisasi: Manfaat, Jenis, hingga Efek Sampingnya.
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/imunisasi/imunisasi-bayi-anak