Siti Luthfiyah – Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Universitas YARSI
Menikah adalah impian banyak orang. Apalagi ketika cinta sudah tumbuh dan keyakinan untuk hidup bersama mulai kuat. Tapi… benarkah cinta saja cukup?
Jawabannya: belum tentu.
Bicara soal kesiapan menikah, ada lima hal penting yang wajib dipikirkan matang-matang: siap umur, siap fisik, siap mental, siap finansial, dan kesiapan untuk memiliki anak. Semua aspek ini saling berkaitan dan berperan besar dalam kelangsungan rumah tangga. Nah, dalam artikel ini, kita akan fokus membahas soal kesiapan finansial, karena percaya deh. Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang.
Baca Juga: Perencanaan Pengelolaan Finansial Pra Nikah
Kenapa kesiapan finansial itu penting? Setelah menikah, kehidupan berubah total. Kamu dan pasangan akan berbagi segala hal termasuk urusan keuangan. Ada biaya hidup yang harus dibayar rutin, kebutuhan tak terduga, hingga rencana jangka panjang seperti beli rumah atau punya anak. Tanpa kesiapan finansial, hubungan bisa terancam. Bukan karena cinta memudar, tapi karena stres menghadapi tagihan, utang, dan kondisi dompet yang terus menipis. Sering kali, konflik rumah tangga muncul dari masalah keuangan yang tak terkelola dengan baik.
Siap finansial bukan berarti kamu harus kaya dulu. Tapi setidaknya, kamu dan pasangan:
- Punya penghasilan tetap atau sumber pendapatan jelas
- Mampu membuat dan mematuhi anggaran bulanan
- Sudah terbiasa menabung, bukan cuma menghabiskan
- Tidak bergantung pada orang tua untuk kebutuhan sehari-hari
- Terbuka dalam berdiskusi tentang keuangan bersama
- Punya tujuan keuangan bersama, seperti beli rumah atau dana pendidikan anak
Dengan kata lain, siap finansial berarti siap mandiri dan bijak mengatur uang berdua.
Baca Juga: Tak Harus Kaya, Mapan dan Bekerja adalah Tanda kamu Siap Finansial untuk Menikah
Sayangnya, banyak calon pengantin muda yang belum memahami pentingnya perencanaan keuangan. Padahal, edukasi finansial bisa dipelajari dari sekarang. Mulai dari ikut kelas literasi keuangan, diskusi pranikah, atau sekadar duduk bersama pasangan membahas pengeluaran sehari-hari. Kamu bisa mulai dari langkah kecil, seperti belajar menyusun anggaran, memisahkan kebutuhan dan keinginan, serta menyusun tabungan darurat. Jangan menunggu masalah datang baru belajar mengatur uang.
Jadi, cinta aja nggak cukup? Betul banget.
Baca Juga: Tak Perlu Sungkan, Bicarakan Topik Finansial Ini Ketika akan Menikah
Cinta memang jadi awal yang indah, tapi keuangan yang sehat adalah penopangnya. Tanpa pijakan finansial yang kuat, rumah tangga bisa oleng kapan saja. Banyak pasangan bukan berpisah karena kurang cinta, tapi karena tak sanggup menghadapi kenyataan hidup, terutama urusan uang. Sebelum berkata, “Aku siap menikah,” pastikan bukan cuma hatimu yang siap, tapi juga cara kamu dan pasangan mengelola keuangan. Karena menikah bukan soal gaun indah dan resepsi mewah, tapi soal siap menjalani kehidupan nyata dalam tawa dan air mata, dalam cinta dan tantangan hidup. Cinta itu penting, tapi perencanaan keuangan yang baiklah yang akan membuat cinta bertahan lebih lama.
REFERENSI:
Setyawati, I., Utami, K., & Ariendha, D. S. R. (2024). Physical, Financial, and Mental Readiness of Teenagers for Marriage Kesiapan Fisik, Finansial dan Mental Remaja untuk Menikah. Journal of Fundus, 5(1), 1-8.
Tomahuw, R., Tobing, S. H., & Hapsari, R. P. D. (2024). PENGARUH EDUKASI KEUANGAN PRANIKAH TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CALON PENGANTIN DI KOTA TANGERANG. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 65-74.