Pandemi Covid-19 masih membayangi Indonesia dan banyak ibu hamil yang terpapar virus ini terutama mendekati waktu melahirkan. Hal ini tentu membawa kekhawatiran ketika akan menyusui anak ketika masih positif Covid-19.
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mencatat sebanyak 536 ibu hamil dinyatakan positif Covid-19 selama setahun terakhir. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3% di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Ketua POGI Ari Kusuma Januarto mengatakan data itu dikumpulkan sejak April 2020 hingga April 2021.
Ia mengatakan kebanyakan dari ibu hamil yang terpapar virus corona saat usia kandungan mereka mendekati tanggal melahirkan dan membutuhkan layanan kesehatan. Sekitar 72% di antaranya terpapar saat usia kandungan 37 minggu.
Kemudian, 51 dari 536 ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Menurutnya, ibu hamil dengan kategori ini mengkhawatirkan karena tanpa sadar bisa menularkan virus Covid-19.
Sementara itu, sebanyak 4,5% dari total jumlah ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu membutuhkan perawatan di ruang ICU. Data-data itu menunjukkan ibu hamil masuk kategori rentan sehingga ibu hamil harus segera mendapatkan vaksinasi.
BACA JUGA: Benarkah Menyusui Bisa Jadi Metode Kontrasepsi yang Efektif?
Tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan bolehkah ibu yang terinfeksi COVID-19 menyusui bayinya?
Internist dan Health Educator dr. RA Adaninggar, Sp.PD, yang kerap dipanggil mengatakan sejauh ini belum ada penelitian khusus yang menunjukkan virus COVID-19 dapat menular melalui ASI. Oleh karena itu, ibu yang positif COVID-19 tetap diizinkan untuk menyusui atau memberi ASI bayinya.
Namun, ia memperingatkan risiko penularan COVID-19 dari ibu ke bayi saat menyusui tetap ada. Hal ini bisa terjadi akibat percikan droplets dari ibu ketika batuk atau bersin saat menyusui maupun dari benda-benda di sekitarnya yang telah terkontaminasi.
Oleh karena itu, ibu yang positif Covid-19 harus mengikuti langkah yang tepat ketika akan menyusui buah hati agar tidak terjadi penularan. Adapun langkah yang harus diperhatikan yakni:
1. Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun
Ibu harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir terlebih dahulu sebelum menyusui ataupun menyentuh alat yang akan dipakai untuk menyusui. Hal ini untuk memastikan virus yang menempel di tangan tidak akan berpindah ke buah hati. Cuci tangan dengan benar selama minimal 20 detik.
2. Mengganti baju dengan baju yang bersih
Sebelum menyusui si buah hati, sebaiknya mengganti baju lebih dahulu karena besar kemungkinan si buah hati akan bersentuhan dengan baju ibu saat menyusu. Baju ganti itu sebaiknya yang tidak bersentuhan dengan benda seperti selimut atau sprei yang kemungkinan sudah terkena droplet ibu.
3. Bersihkan dahulu area puting dan payudara
Hal lain yang sangat penting adalah membersihkan area puting dan payudara sebelum menyusui si kecil ataupun saat akan memompa ASI.
4. Selalu memakai masker
Saat menyusui buah hati, ibu harus selalu memakai masker meskipun ibu tidak bergejala. Saat memompa ASI pun ibu harus tetap memakai masker agar droplet tidak mengenai buah hati ataupun alat pompa ASI.
5. Pastikan peralatan untuk menyusui dalam kondisi steril
Ibu harus mendisinfeksi alat yang akan dipakai untuk menyusui misalnya bantal menyusui. Selain itu, kalau ibu akan memberikan ASI perah, ibu harus memastikan semua alat dalam keadaan steril.
6. Usahakan jangan menciumi buah hati
Meskipun berat dilakukan, saat ibu positif Covid-19 sebaiknya tidak menciumi dan memeluk erat si buah hati. Hal ini agar tidak terjadi penularan virus kepada si kecil.
Itulah beberapa langkah yang bisa ibu lakukan untuk menyusui si kecil meskipun sedang positif Covid-19. Selain itu pastikan ibu mengonsumsi makanan sehat, beristirahat yang cukup, serta mengonsumsi obat atau vitamin yang diresepkan secara rutin sehingga segera pulih dan bisa menyusui dengan tenang.