Pada zaman dahulu, mungkin saja metode parenting yang diketahui oleh orang tua masih sangat terbatas. Sementara, pada masa sekarang sudah banyak sekali tren parenting atau pengasuhan yang bisa digunakan untuk mengasuh si kecil. Dan salah satunya adalah metode pengasuhan positif.
Positive parenting atau pengasuhan positif merupakan pola asuh yang dilakukan secara suportif, konstruktif, dan menyenangkan. Suportif artinya memberi perlakuan yang mendukung perkembangan anak, konstruktif artinya bersikap positif dengan menghindari kekerasan atau hukuman, serta dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Kamu tidak mengajarkan anak disiplin dengan memberinya hukuman, tetapi dengan cara memberitahunya mana perilaku yang salah dan mana yang benar.
BACA JUGA: Saat Anak Dirundung Temannya, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Pengasuhan positif adalah metode parenting yang menekankan pada sikap positif dan menerapkan disiplin dengan kasih sayang. Prinsip dasar metode ini adalah bagaimana orang tua menghargai anak. Intinya, membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
Mungkin awalnya kamu ragu apakah konsep ini efektif untuk mendisiplinkan anak, tapi hal ini lebih baik dibandingkan dengan konsep memberi hukuman agar anak menuruti orang tua.
Waktu kecil, pasti kamu tidak suka jika orang tua membentak, menghardik, mempermalukanmu di depan teman-teman, atau mengunci di kamar karena melakukan kesalahan. Begitu juga dengan anak, mereka tidak mau diperlakukan seperti itu.
Sebagai perbandingan di tempat kerja, kamu akan lebih suka jika memiliki atasan yang terbuka, selalu memberi dukungan pada ide-ide, menstimulasi kamu untuk mencari solusi permasalahan yang terjadi. Begitu pula dengan anak. Bagi anak, orang tua adalah atasan di rumah, figur yang harus dia turuti. Namun, seperti halnya karyawan, anak akan berkembang menjadi pribadi yang positif jika orang tuanya juga selalu memberinya contoh sikap-sikap yang positif.
Contoh sederhana, saat anak memecahkan kaca jendela, alih-alih menghukumnya yang merupakan sikap negatif, lebih baik membantunya mencari solusi bagaimana memperbaiki jendela yang pecah. Hal itu, bisa dimulai dengan membersihkan pecahan kaca, mengingatkannya untuk meminta maaf, menutup sementara jendela yang pecah, dan mengajaknya patungan dari uang tabungan (jika ada) untuk membayar biaya penggantian kaca.
Laku, apa manfaat pengasuhan positif bagi orang tua dan anak? Pendekatan dengan cara yang positif, seperti berbicara dengan lembut, membiasakan diri bertukar cerita, menyediakan waktu sendiri bersama anak, akan mendorong anak untuk mengubah sikapnya. Anak juga belajar mengendalikan emosi, bersikap terbuka, dan ini bisa menjadi salah satu cara dari sekian banyak cara untuk meningkatkan rasa percaya diri si kecil karena dia tidak pernah merasa dipermalukan.
Bagi orang tua, pola asuh yang positif juga lebih menenangkan dan melegakan. Kamu bisa merasa lebih rileks dan tenang dengan pola asuh ini. Kalau si kecil tidak mau mendengarkan, alih-alih berteriak agar dia memperhatikan, ada baiknya kamu mendekat, berbicara lebih jelas, dengan menambahkan opsi “jika tidak dilakukan” dan “jika dilakukan”. Kamu tidak perlu lagi merasa bersalah akibat harus tarik otot dengan si kecil.