Sebaik apapun anak berperilaku di depan teman-temannya dan seterampil apapun mereka dalam berinteraksi sosial, bukan berarti mereka tak punya risiko untuk dibully alias dirundung. Perundungan adalah salah satu masalah pertemanan yang kerap muncul. Sebagai orang tua tentu tak tega anak dirundung apalagi perundungan bisa mengakibatkan dampak negatif.
Depresi adalah salah satu efek perundungan yang dapat menyebabkan masalah jangka panjang yang serius. Depresi dapat menyebabkan berbagai masalah dan dalam keadaan ekstrem dapat menyebabkan bunuh diri.
Anak-anak yang diintimidasi secara verbal dan fisik memiliki risiko lebih besar terkena depresi dan efek tersebut bisa bertahan lama dalam hidup mereka. Riset membuktikan, efek perundungan di masa kanak-kanak bisa menyebabkan masalah kesehatan mental hingga 40 tahun usai peristiwa tersebut terjadi.
Lalu, apa yang harus dilakukan orang tua ketika sang anak mengalami bullying? Terkadang, anak tak berani menceritakan pengalaman yang dialaminya kepada orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus peka terhadap kondisi sang anak.
Anak yang mengalami perundungan biasanya menunjukkan perilaku yang berbeda atau nampak cemas. Mereka juga menjadi tidak nafsu makan, tidak bisa tidur nyenyak, dan tak lagi semangat melakukan ha-hal yang mereka sukai. Anak-anak yang menjadi korban perundungan biasanya menjadi lebih pemarah atau nampak murung.
Jika hal itu terlihat jelas pada buah hat, cobalah untuk membuka pembicaraan secara nyaman dengan sang anak. Orang tua juga bisa mencari informasi melalaui guru dan teman sekolah anak. Jika orang tua telah mendapatkan informasi pasti anak menjadi korban perundungan, lakukanlah langkah-langkah berikut.
1. Dorong anak untuk menceritakan perundungan itu
Hal yang bisa orang tua lakukan adalah menunjukkan bahwa kamu peduli dan berempati dengan kondisi yang dialami anak. Beberapa anak mungkin takut atau malu, apabila jujur untuk menyampaikan kondisinya.
2. Yakinkan dia kalau itu bukan kesalahannya
Kamu harus dapat menenangkan anak, bahwa ia tidak sendirian atas perundungan yang dialami. Pujilah kejujuran dan keberanian anak, karena telah menceritakan pengalamannya pada kamu.
3. Ajari buah hati untuk melawan dengan cara elegan
Ajarkan juga cara melawan perundungan dengan baik. Perundungan tidak boleh dibiarkan terus terjadi, sehingga sebagai korban harus melawan. Tapi Merespons perundungan bukan berarti mengajari anak untuk balik menyerang pelaku perundungan, baik secara fisik maupun verbal.
Sarankan buah hati untuk segera meninggalkan lokasi perundungan saat hal itu terjadi atau mengadukan gangguan tersebut ke guru yang ia percayai. Sarankan pula untuk tidak bepergian sendirian saat berada di lingkungan sekolah.
4. Bicarakan dengan wali kelas dan pihak sekolah
Kamu mungkin juga harus turun tangan, dengan menemui wali kelas, guru anak yang sekiranya bisa membantu, bahkan kepala sekolah.
Minta bantuan mereka untuk senantiasa menjaga buah hati di sekolah. Pertemuan dengan pihak sekolah, mungkin dapat dilakukan rutin untuk memastikan pengawasan tersebut efektif atau tidak.
BACA JUGA: 4 Tanda Kamu Siap Kamu Jadi Orang Tua
5. Berkomunikasi dengan pelaku
Anak yang menjadi pelaku perundungan juga membutuhkan bantuan orang dewasa karena faktor lain yang mungkin ia alami. Kamu bisa mendekati anak pelaku perundungan itu dan yakinkan ia bahwa tindakan yang ia lakukan dapat melukai orang lain.
6. Pantau terus keadaan anak.
Jangan menyerah ketika anak merengek tidak ingin sekolah karena menjadi korban perundungan. Sebaliknya, tetap dukung buah hati untuk pergi ke sekolah, tetapi pastikan tetap memantau keadaan anak dengan aktif bertanya, seperti “Bagaimana hari ini?”, “Apakah anak itu masih melakukan bullying?”, “Lalu apa yang kamu lakukan saat mereka melakukan itu?”, dan lain-lain.
7. Pindah sekolah.
Jika masalah perundungan terus berlanjut dan kondisi anak semakin parah, maka orang tua bisa memikirkan untuk memikirkan solusi lainnya, seperti memindahkan anak ke sekolah baru atau mengganti konsep belajarnya menjadi belajar di rumah (homeschooling) untuk sementara waktu.
Itulah beberapa hal yang bisa orang tua lakukan saat si buah hati jadi korban perundungan. Pada intinya, jangan pernah sepelekan perundungan pada anak. Hal ini bisa menyebabkan trauma anak dan akibat perundungan bisa terbawa hingga ia dewasa dan memengaruhi kehidupannya nantinya.