Bukan rahasia lagi kehidupan rumah tangga akan diwarnai persoalan-persoalan yang memancing amarah atau emosi. Persoalan itu bisa saja muncul dari kamu, pasangan, atau anak-anak. Karena masalah itu tak bisa dihindari, alangkah baiknya kalau kamu mengetahui cara mengendalikan emosi yang baik sehingga bisa mengedukasi anak-anak agar tidak lepas kendali saat emosi.
Psikolog APKI, Ike Astuto Dany Rosani, S.Psi., M.Psi mengatakan saat emosi yang dirasakan itu diekspresikan dengan cara yang tidak tepat, justru akan membawa dampak negatif pada fisik, kehidupan sosial, dan juga harmonisasi dengan pasangan.
Perasaan marah atau kesal bisa membuat seseorang hilang kendali dan melakukan hal-hal di luar batas kesadarannya. Itulah awal terjadinya tindakan fisik atau perkataan yang tidak semestinya dilakukan dalam kehidupan berkeluarga.
Saat kamu dilanda amarah, ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk mengendalikannya sehingga tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih besar lagi.
1. Berhitung
Berhitung merupakan salah satu cara untuk meredam emosi. Berhitunglah dengan tenang sambil tarik napas dari hidung secara perlahan-lahan hingga kamu merasa lebih tenang. Perasaan yang lebih tenang bisa membantu kamu berpikir jernih dan mengendalikan emosi sehingga bisa mengurangi risiko hilang kendali karena emosi.
2. Bergerak dan mengubah posisi
Diam dan tidak bergerak di suatu posisi atau tidak melakukan variasi pergerakan yang berarti juga bisa mempengaruhi kondisi dan suasana hati. Itulah mengapa kamu dianjurkan untuk mencoba bergerak agar bisa mempengaruhi suasana hati yang terbakar emosi. Hal paling sederhana yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengubah posisi duduk yang sering kamu lakukan setiap harinya.
BACA JUGA: Agar Tak Menyesal Mengucap Kata Pisah, Perhartikan 7 Hal Ini Dulu Sebelum Memutuskan
3. Ambil waktumu
Terkadang, tindakan dari anggota keluarga atau pasangan memang salah, namun mereka juga manusia yang tidak luput dari kesalahan. Normal kalau kamu marah.
Take your time! Tenangkan diri sendiri dan mulailah berpikir secara logis. Ambil waktu yang hanya akan kamu habiskan untuk berpikir dan merenung, agar masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan penyelesaian yang tepat.
4. Hindari berbuat kasar
Saat amarah membakar hati, banyak tindakan ataupun perkataan yang bisa saja dikeluarkan untuk meluapkan emosi yang dirasakan. Namun, tetap selalu ingat segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun nonverbal bisa menyakiti orang lain. Pikirkanlah untuk menyelesaikan masalah tidak dengan emosi yang tidak bisa dikendalikan. Dengan begitu, kamu bisa berpikir lebih jernih dan menghadapi suatu masalah dengan lebih bijak untuk ke depannya.
5. Berdiskusi
Jika timbul masalah dalam hidup berumah tangga, ingatlah selalu itu berarti kamu dan pasangan melawan masalah. Bukan kamu melawan pasanganmu. Ingatlah selalu kamu dan keluarga yang harus bisa melawan masalah tersebut dan menyelesaikannya dengan diskusi.
Komunikasikan segalanya agar perasaan dan emosi bisa tersampaikan dengan baik. Cobalah dengar untuk mengerti, bukan dengar untuk membalas. Dengan begitu kamu pasti bisa merespons masalah dengan lebih baik lagi di dalam keluarga.
Itulah beberapa langkah yang bisa kamu ambil saat emosi melanda. Agar kamu bisa mengendalikan emosi itu sehingga tidak melakukan tindakan negatif yang berdampak buruk pada kehidupan rumah tanggamu.
