Ketika catin akan menikah, pasti banyak yang perlu disiapkan, apalagi akan hidup bareng sama pasangan. Tidak hanya mempersiapakan hari besar pernikahan, tetapi justru yang paling penting adalah bagaimana merencanakan berkeluarga.
Mengapa perlu direncanakan? Karena yang direncanakan saja belum tentu berhasil apalagi tidak direncanakan sama sekali. Untuk itu kamu wajib tahu 10 Dimensi Kesiapan Berkeluarga. Apa saja itu?
1. Kesiapan usia
Apakah catin tahu berapa usia ideal menikah? Untuk wanita, usia ideal menikah itu 21 tahun, sedangkan laki-laki adalah 25 tahun. Usia ideal biasanya berhubungan dengan siap atau tidaknya catin dari segi fisik, mental, hingga finansial, untuk menikah. Apalagi kalau dikaitkan dengan kematangan alat reproduksi, yang nantinya akan sangat berpengaruh di proses kehamilan. Kematangan ini tidak hanya dibutuhkan pada catin wanita, tetapi juga laki-laki. Jadi, jangan sampai terlalu muda.
2. Kesiapan fisik
Semua catin pasti ingin tampil cantik dan ganteng di hari pernikahan. Ternyata, ada yang tidak kalah penting, yaitu kondisi kesehatan yang prima, agar catin bisa melakukan tugas sehari-sehari sebagai suami atau istri dengan baik.
3. Kesiapan finansial
Saat catin sudah menikah, tentunya kebutuhan menjadi bertambah. Selain catin akan hidup bersama pasangan, tanggung jawab catin biasanya juga akan jauh berkembang ketika punya anak. Jadi, penting buat catin untuk betul-betul mempersiapkan kondisi keuangannya.
Pastikan catin dan pasangan punya sumber keuangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. Diskusi dengan pasangan juga perlu tentunya untuk mempersiapkan rencana masa depan yang butuh perencanaan keuangan.
4. Kesiapan mental
Selain fisik, kesiapan mental juga sangat diperlukan dalam membina keluarga. Masih berkaitan dengan usia ideal menikah, karena ternyata, usia yang matang juga biasanya memiliki kondisi mental yang matang juga.
Tentunya dalam berkeluarga pasti akan ada tantangan dan permasalahan yang harus dihadapi catin dan pasangannya. Di sinilah kesiapan mental akan diuji. Catin dituntut untuk tangguh, tidak mudah putus asa, dan dapat saling menguatkan dan memberi semangat pada pasangan untuk bersama-sama menghadapi permasalahan. Semua kualitas diri catin ini dapat dimiliki apabila memiliki mental yang kuat.
BACA JUGA: Calon Pengantin, Jaga Asupan Gizimu Agar Terhindar dari Anemia
5. Kesiapan emosi
Kalau sudah punya pasangan dan hidup berkeluarga, tentunya catin harus belajar menjadi seseorang yang pengertian dan memahami pasangan. Kebayang ngga sih gak enaknya kalau setiap ada permasalahan, baik catin ataupun pasangan gampang marah dan tidak mau mengalah? Oleh karena itu, penting bagi catin untuk belajar mengelola emosi dan memiliki emosi yang matang.
6. Kesiapan sosial
Katanya kalau pengantin baru rasanya
dunia milik berdua. Boleh aja menikmati masa-masa indah berdua. Tapi, perlu diingat kalau catin akan hidup bertetangga. Sebagai keluarga baru, catin juga harus mengasah kepedulian dan kepekaan akan kondisi di sekitarnya. Pasti rasanya lebih tenang apabila lingkungan sekeliling catin bisa peduli dan saling membantu ketika dibutuhkan. Jadi, prinsip kekeluargaan dan gotong royong harus selalu dijaga.
7. Kesiapan moral
Saat catin akan membangun keluarga,
catin harus punya pondasi yang kuat akan nilai-nilai moral yang baik, seperti kejujuran, integritas, etika, juga dalam agama. Apalagi, nantinya catin akan menjadi calon orang tua yang dituntut untuk mendidik anak. Anak yang tumbuh dalam keluarga dengan pondasi moral yang kuat, akan mudah beradaptasi menjadi pribadi dengan moral yang kuat juga.
8. Kesiapan interpersonal
Apa sih yang dimaksud dengan kesiapan interpersonal? Karena nantinya catin akan hidup bersama pasangan setelah menikah, pastinya akan sering menghabiskan waktu bersama. Jadi catin harus punya kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik.
9. Keterampilan hidup
Keterampilan dasar dalam berumah tangga meliputi pekerjaan rumah, membersihkan dan merapikan rumah, memasak, apalagi apabila nanti sudah ada anak. Kemampuan ini harus dimiliki kedua pasangan, baik wanita maupun pria.
10. Kesiapan intelektual
Bagi catin, kesiapan intelektual bisa diwujudkan dari kemampuan mencari informasi seputar pernikahan dan keluarga, tentunya yang benar dan jauh dari hoaks ya. Apalagi di era digital ini, banyak kan informasi tentang kesehatan, pengasuhan anak, hingga tips-tips seputar keluarga yang beredar. Catin harus bisa memilah mana sumber informasi yang valid dan tidak menjerumuskan.
Itulah 10 dimensi kesiapan berkerluarga yang perlu kamu ketahui.