Buket bunga pengantin adalah ornamen yang sudah melekat pada pesta pernikahan bergaya modern. Kalau kamu akan menikah dan mengadopsi adat budaya barat, biasanya akan dilakukan lempar buket bunga oleh mempelai pengantin wanita. Kemudian buket tersebut akan diperebutkan sejumlah tamu undangan dengan harapan yang mendapatkan bunga tersebut akan segera ‘menyusul’ menjadi pengantin baru.
Soal buket bunga ini, banyak yang penasaran soal fungsinya dan dari mana tradisi ini bermula. Dikutip dari laman Mentalfloss.com spekulasi liar menyebut jika tradisi ini awalnya digunakan untuk menutupi bau badan pengantin, itu adalah kesalahpahaman.
Faktanya, karangan bunga pengantin yang paling awal tidak mengandung banyak bunga. Sebagian gantinya yaitu bahan rempah-rempah. Menurut Reader’s Digest, orang-orang Romawi kuno adalah yang pertama mengadopsi praktik mengirim pengantin mereka ke lorong dengan bundel herbal, yang melambangkan hal-hal kesetiaan dan kesuburan.
Herbal Dill, yang sudah dikenal sebagai afrodisiak pada saat itu, sangat umum di karangan bunga dan itu juga sering digunakan dalam resepsi pernikahan untuk membantu mempelai wanita dan pria mempersiapkan diri untuk menyelesaikan ikatan mereka. Bawang putih kadang-kadang digunakan dalam karangan bunga juga, karena dianggap melindungi pengantin wanita dari nasib buruk atau roh jahat.
Selama berabad-abad berikutnya, orang mulai memperkenalkan flora lain ke dalam karangan bunga pernikahan mereka, termasuk bunga. Seperti yang dilaporkan Snopes, marigold mendapatkan popularitas di Inggris abad ke-16 sebagai simbol kesetiaan dan cinta tanpa akhir, karena marigold begitu setia kepada Matahari dan mekar di siang hari serta menutup kelopak bunga mereka di malam hari.
Kemudian, selama era Victoria, floriografi (jenis bunga) menjadi tren yang lazim, dan orang-orang mulai saling mengirim karangan bunga yang dirangkai dengan hati-hati dengan makna tertentu.
Bagi yang tidak terlalu memahami dunia pernikahan, mungkin akan beranggapan semua bunga pengantin adalah sesuatu yang terlihat sama. Padahal kalau dicermati, buket bunga pernikahan bisa memiliki bentuk yang berbeda-beda. Beberapa tipe buket untuk pengantin yang umum digunakan antara lain adalah bulat, berlapis, menjuntai, dan kontemporer.
Berikut adalah beberapa jenis buket untuk pernikahan yang bisa kamu pilih.
1. Buket bunga hand-tied
Jenis buket bunga pengantin yang tidak kalah menarik lainnya adalah hand-tied. Rangkaian bunga pernikahan yang satu ini bisa memberi kamu keleluasaan untuk bisa menggabungkan aneka jenis dan juga warna bunga serta dedaunan yang terlihat cukup apik dan menarik.
2. Buket berbentuk klasik
Salah satu bentuk bunga untuk pengantin yang cukup populer digunakan adalah klasik. Meskipun memiliki bentuk yang relatif terbilang cukup umum, tetapi bentuk bunga pengantin yang satu ini masih populer dan banyak dipilih sebagai buket bunga oleh para pasangan mempelai pengantin.
Agar terlihat semakin istimewa, kamu bisa memilih buket bunga yang terdiri dari kombinasi campuran bunga mawar dan lili sehingga memiliki pilihan gradasi warna yang cukup menarik untuk dilihat.
3. Buket bunga single stem
Rekomendasi pilihan buket bunga pengantin yang bisa kamu pertimbangkan selanjutnya adalah berupa single stem. Pada jenis buket yang satu ini, kamu bisa menambahkan rangkaian pita dan juga tangkai bunga yang menawan. Dengan kombinasi ini, satu tangkai bunga pun akan terlihat begitu manis dan menarik untuk digenggam. Bunga yang dipilih pun bisa bervariasi sesuai dengan selera yang kamu inginkan.
4. Buket bunga crescent
Pilihan lain yang bisa kamu pertimbangkan untuk kebutuhan buket bunga pernikahan adalah buket bunga crescent. Buket bunga ini bisa kamu buat dengan bentuk yang lebih membulat dengan pilihan sisi berbentuk simetris maupun asimetris. Kombinasi buket bunga yang terlihat menarik ini bisa menjadi pilihan yang tepat bila ingin menghadirkan buket bunga yang menawan.
Jika memungkinkan, kamu juga bisa membuat buket bunga crescent yang terlihat minimalis untuk memberikan kesan yang sederhana namun tetap terlihat cukup elegan. Dengan demikian, kamu bisa memiliki lebih banyak alternatif pilihan untuk digunakan sebagai buket bunga untuk keperluan dekorasi pengantin.
5. Buket bunga dengan desain biedermeier
Jika kamu gemar tampil beda, memilih bunga pengantin yang mengusung konsep Biedemeier merupakan pilihan yang sangat menarik. Konsep buket bunga ini mengusung warna yang menyala-nyala sehingga pancaran buket bunga pun terlihat begitu memesona.
BACA JUGA: 6 Persiapan untuk Malam Pertama Agar Nyaman Saat Hubungan Seksual Pertama Kali
Untuk bisa membuat buket bunga yang satu ini, kamu bisa menggunakan beberapa kombinasi bunga seperti mawar dengan lavender dan ataupun juga bunga lili yang cantik dan menawan. Buket bunga yang terdiri dari rangkaian bunga berwarna-warni ini juga cocok bila dikombinasikan dengan gaun pengantin berwarna putih.
Bunga merupakan ornamen penting yang tidak bisa dilepaskan dari pesta pernikahan. Hampir setiap berlangsungnya upacara pesta pernikahan selalu ada komponen pelengkap berupa hiasan bunga-bunga yang unik dan juga menarik untuk menambah konsep dekorasi.
Kehadiran buket bunga pengantin juga merupakan komponen yang sangat penting terlebih pada acara pesta pernikahan yang mengusung tema-tema modern. Jenis bunga tangan pengantin juga bisa apa saja, selama segar dan memiliki warna yang cantik.
Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan buket pengantin pada suatu pesta pernikahan akan bisa membuat rangkaian acara tersebut menjadi terlihat lebih unik dan juga menarik. Tentu hal ini bisa menambah keseruan dalam rangkaian acara pesta pernikahan yang digelar.
Penggunaan buket bunga pada acara pesta pernikahan juga bisa digunakan untuk mempercantik penampilan ketika menggunakan gaun pengantin. Saat ini sudah semakin banyak model dan varian jenis buket bunga yang bisa ditemukan. Hal ini bisa kamu sesuaikan dengan kondisi atau desain dari gaun pengantin yang kamu kenakan.
Pemilihan model dan warna buket bunga yang tepat akan bisa memberikan penampilan yang semakin maksimal.