Ada baiknya kamu membaca beberapa referensi contoh rincian biaya pernikahan ketika kamu memutuskan untuk menikah. Dengan merinci secara detail, maka kamu akan punya gambaran tentang berapa taksiran dana untuk pernikahan yang akan dihabiskan nanti.
Pada dasarnya menikah sesuai dengan syarat agama itu murah, karena hanya perlu mengeluarkan anggaran KUA dan mahar. Jadi, acara pernikahan sebaiknya dibuat sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing agar tidak terlalu membenani.
Lalu, berapa sih budget standar untuk pernikahan yang sederhana? Banyak yang bilang mahalnya biaya pernikahan itu dikarenakan gengsi yang tinggi. Sebenarnya hal itu bisa diatur dengan mengelompokkan anggaran untuk setiap kebutuhan. Asumsikan kamu sudah memiliki dana dengan jumlah X, lalu bagi ke dalam delapan poin persentase contoh rincian biaya pernikahan berikut ini.
1. 60 persen: sebagian besar biasanya dialokasikan untuk kebutuhan utama yaitu resepsi pernikahan. Di dalamnya mencakup sewa tempat, makanan, dekorasi, dan dana darurat.
2. 10 persen: untuk membeli/menyewa busana pengantin. Dua pilihan antara membeli dan menyewa ini biasanya menghabiskan biaya yang cukup berbeda.
3. 10 persen: untuk menyewa fotografer atau videografer untuk dokumentasi.
4. 10 persen: untuk menghadirkan hiburan bagi tamu undangan, tetapi anggaran ini bisa dihilangkan jika kiranya tidak terlalu dibutuhkan.
5. 3 persen: untuk undangan dan souvenir. Tidak perlu terlalu banyak anggaran untuk undangan maupun souvenir. Kamu bahkan bisa mengirim undangan secara elektronik melalui media sosial. Tamu undangan juga bisa membawa kenang-kenangan sendiri berupa foto dengan smartphone.
6. 2 persen: akad nikah atau upacara pernikahan biasanya tidak memakan biaya mahal, tetapi tetap harus disiapkan dana khusus.
7. 2 persen: ini adalah biaya untuk cincin kawin dan mahar. Jika dana untuk hiburan ternyata tidak dipakai, kamu bisa tambahkan ke sini.
8. 3 persen: sisa 3 persen ini dapat dibagi untuk transportasi dan biaya tak terduga untuk kebutuhan mendesak lainnya.
Alokasi terbesar memang akan dihabiskan untuk resepsi pernikahan. Tetapi ini kembali bisa ditekan dengan tidak menyewa gedung, melainkan menggunakan rumah sendiri. Kamu harus mengaturnya dengan baik agar dananya tidak habis untuk kebutuhan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Mungkin kamu masih belum mendapat gambaran tentang berapa banyak taksiran biaya yang dihabiskan untuk pernikahan. Berikut gambarannya dengan mengubah persentase tersebut ke dalam bentuk nominal uang dengan alokasi maksimal 1.000 tamu undangan:
1. Biaya Menikah di KUA di luar jam kerja atau di luar KUA Rp600 ribu
2. Tes Kesehatan Rp100 ribu
3. Tempat dan Dekorasi Rp6 juta
4. Makanan/ Katering untuk 1.000 Orang Rp30 juta
5. Makan Tamu Saat Akad Nikah Rp2,5 juta
6. Beli / Sewa Busana Pernikahan Rp5 juta
7. Undangan dan Souvenir Rp4 juta
8. Sewa Fotografer atau Videografer Rp4 juta
9. Hiburan Rp3 juta
10. Perangkat Nikah Rp1,5 juta
11. Dana Darurat Rp5 juta
Total Keseluruhan Rp61,7 juta
Itu merupakan ilustrasi rincian biaya pernikahan yang sudah disesuaikan dengan harga-harga sekarang. Namun tak bisa jadi patokan pasti karena harga di pasaran yang dinamis. Nominalnya bisa saja kurang dari itu atau bahkan lebih, tergantung pada kebutuhan masing-masing dan tingkat inflasi yang ada. Setidaknya rincian tersebut bisa menjadi panduan berapa besar biaya yang kira-kira akan dihabiskan untuk pernikahan.
Soal biaya pernikahan, memang banyak orang yang tidak bisa menyiapkan uang sebesar itu dalam waktu singkat. Salah satu solusinya dengan menabung setidaknya selama satu atau dua tahun sebelum pernikahan. Setelah terkumpul dana yang ada, baru putuskan tanggal pernikahan dan diskusikan detailnya seperti rincian biaya pernikahan itu dengan pasanganmu.
Jika kamu sudah bekerja, maka yang bisa kamu lakukan untuk menyiapkan biaya pernikahan adalah menyisihkan gaji. Jika ini berhasil, kamu tidak akan kesulitan dalam menentukan rincian biayanya. Adapun persentase yang perlu ditabung untuk kebutuhan menikah dari total gaji kamu adalah sekitar 20-40 persen.
Apabila ingin menghemat biaya, urus segalanya sendiri tanpa jasa Wedding Organizer. Bisa juga dengan meminta bantuan saudara yang berkapasitas untuk mengurus pernikahan. Beberapa hal seperti foto pre-wedding atau dokumentasi pun bisa dihemat jika kamu punya orang yang bisa dimintai bantuan.
Sesederhana apapun pernikahan, biaya yang dihabiskan tetap tidak sedikit. Jadi persiapan itu harus dilakukan mulai dari sekarang ketika kamu mulai berkeinginan untuk menikah. Besarnya biaya pernikahan setiap orang tidaklah sama. Konsep dan banyaknya tamu undangan akan memengaruhi total pengeluaran yang dihabiskan.