Cara yang Tepat Mengatasi Stres di Usia Remaja

Cover - Cara yang Tepat Mengatasi Stres di Usia Remaja

Table of Contents

Chike Ismi Anggraini – Satyagatra Universitas YARSI

Masa remaja merupakan periode transisi yang penuh tantangan. Di satu sisi, remaja mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan di sisi lain, mereka dihadapkan pada tekanan akademik, tuntutan sosial, dan konflik dengan keluarga. Semua ini bisa memicu stres yang jika tidak diatasi dengan baik dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik remaja. Namun, stres bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi. Dalam artikel ini akan membahas strategi yang tepat, remaja dapat belajar untuk mengelola stres mereka dengan cara yang sehat dan konstruktif. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi stres di usia remaja.

Baca Juga: Pentingnya Pengetahuan Kesehatan Mental Sebelum Menikah

  1. Mengenali tanda-tanda stres: Langkah pertama dalam mengatasi stres adalah remaja dapat mengenali tanda-tanda stress. Tanda-tanda stres pada remaja bisa berbeda-beda, seperti:
    ● Perubahan suasana hati: Mudah marah, frustrasi, atau merasa tertekan.
    ● Perubahan pola tidur: Kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak.
    ● Perubahan kebiasaan makan: Makan berlebihan atau kurang nafsu makan.
    ● Menarik diri dari aktivitas sosial: Menghindari teman atau keluarga.
    ● Penurunan performa akademik: Kesulitan fokus atau menurunnya nilai di sekolah.
  2. Menerapkan teknik relaksasi: Teknik relaksasi dapat membantu mengurangi tingkat stres. Beberapa teknik relaksasi yang efektif, seperti:
    ● Pernapasan dalam: Latih pernapasan dalam secara perlahan selama 5-10 menit setiap hari. Dengan metode pernapasan Teknik pernapasan 4-7-8 melibatkan pernapasan selama 4 detik, menahan napas selama 7 detik dan menghembuskan selama 8 detik.
    ● Meditasi: Meditasi mindfulness dapat membantu remaja fokus dan mengurangi kecemasan.
    ● Yoga: Yoga menggabungkan gerakan postur tubuh dengan teknik pernapasan dan meditasi ini bermanfaat untuk kebugaran fisik dan kesejahteraan mental.
  3. Mengatur waktu dengan baik: Remaja sering kali merasa stres karena merasa kewalahan dengan banyaknya kegiatan, seperti: tugas sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan dengan teman dan tanggung jawab lainnya. Mengatur waktu dengan baik dapat membantu mengurangi beban ini. Tips untuk mengatur waktu, seperti berikut ini:
    ● Buat jadwal harian, seperti menuliskan kegiatan yang perlu dilakukan setiap hari dan tetapkan keiatan yang prioritas.
    ● Fokus pada satu tugas saat mengerjakan pada satu waktu untuk meningkatkan efisiensi.
    ● Jangan menunda-nunda suatu pekerjaan, kerjakan selagi ada waktu.
    ● Tetapkan waktu luang untuk istirahat untuk mencegah kelelahan dan stres.
    ● Tanamankan motivasi diri untuk mengerjakan sesuatu.
  4. Olahraga secara teratur: Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik tetapi juga membantu mengurangi stres dan kecemasan. Aktivitas fisik melepaskan endorfin, zat kimia otak yang dapat meningkatkan suasana hati. Mencobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, baik itu berlari, bersepeda, berenang, atau hanya berjalan-jalan di taman.
  5. Jaga pola makan dan tidur yang sehat: Gizi yang baik dan tidur yang cukup adalah dua faktor penting dalam mengelola stres. Remaja harus mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan nutrisi, serta menghindari konsumsi kafein dan gula berlebihan yang dapat meningkatkan kecemasan. Selain itu, pastikan mendapatkan tidur yang cukup 7-9 jam tidur setiap malam untuk memulihkan energi dan memperbaiki suasana hati.
  6. Berbicara dengan orang yang dapat dipercaya: Komunikasi terbuka dengan orang tua, teman, atau konselor dapat membantu remaja merasa didengar dan dimengerti. Membicarakan masalah atau kekhawatiran dengan seseorang yang dapat dipercaya dapat mengurangi perasaan terisolasi dan membantu menemukan solusi yang tepat.
  7. Menyediakan waktu untuk diri sendiri: Remaja sering kali terlalu merasa ambisius dengan banyaknya kegiatan sampai melupakan kapasitas diri. Luangkan waktu untuk diri sendiri dengan melakukan hobi/aktivitas yang disukai, seperti; mendengarkan musik, atau sekadar beristirahat tanpa gangguan dapat membantu meredakan stres. Kegiatan yang menyenangkan dan relaksasi dapat menjadi pelarian yang sehat dari tekanan sehari-hari.
  8. Cari bantuan profesional jika diperlukan: Jika stres terus berlanjut dan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog, psikiater, atau konselor dapat memberikan dukungan dan alat yang dibutuhkan untuk mengatasi stres dan masalah kesehatan mental lainnya.

Baca Juga: Tanya Tim Ahli: Bagaimana Cara Mengatasi Stress?

Stres di usia remaja adalah hal yang normal, tetapi dengan pendekatan yang tepat, remaja dapat belajar untuk mengelolanya dengan cara yang sehat. Mengatasi stres di usia remaja adalah hal yang penting karena masa ini penuh dengan perubahan dan tantangan. Stres pada remaja dapat dikenali melalui beberapa tanda seperti perubahan suasana hati, pola tidur, kebiasaan makan, dan penurunan performa akademik. Untuk mengatasi stres, remaja perlu menerapkan teknik-teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, dan yoga. Selain itu, penting bagi remaja untuk mengatur waktu dengan baik, berolahraga secara teratur, menjaga pola makan dan tidur yang sehat, serta berbicara dengan orang yang dipercaya. Menghabiskan waktu untuk diri sendiri dan mencari bantuan profesional jika diperlukan juga merupakan langkah-langkah yang efektif. Dengan cara-cara ini, remaja dapat belajar mengelola stres secara sehat dan konstruktif, mendukung kesejahteraan fisik dan mental mereka.

Daftar Pustaka
Dinkes. (2023, May 29). Cara mengatasi stres pada remaja. Retrieved from Rumah sehat untuk jakarta: https://dinkes.jakarta.go.id/berita/read/cara-mengatasi-stres-pada-remaja
Nasution, I. K. (2007). Stres Pada Remaja. Sumatera Utara: USU Repository.
nugroho, F. T. (2023, Agustus 26). 6 Cara ampuh mengatasi stres untuk anak remaja. Retrieved from Bola.com: https://www.bola.com/ragam/read/5379681/6-cara-ampuh-mengatasi-stres-untuk-anak-remaja?page=3

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
16
+1
5
+1
0
+1
0
Scroll to Top