Cara Cerdas Mengatur Pengelolaan Keuangan Keluarga

Pengelolaan keuangan

Table of Contents

Belum akhir bulan uang sudah habis? Duh, pusing nambah pinjaman? Wah wah, waktunya kamu mengevalusi pengelolaan keuangan kamu.

Pegelolaan keuangan adalah upaya untuk mengatur keuangan agar uang yang dimiliki bisa bermanfaat bagi kehidupan kita. Pengelolaan keuangan perlu dipahami oleh setiap tahapan kehidupan manusia. Mualai dari anak-anak, remaja, dewasa, berkeluarga, bahkan hingga orang-orang yang sudah memasuki usia pension.

Karena, baik disadari atau tidak, setiap tahapan kehidupan dipengaruhi oleh kebutuhan keuangan. Bagi anak-anak dan remaja, mengelola uang adalah sebuah pengetahun yang cukup sederhana dan lebih banyak mengatur untuk menggunakan uang yang diberikan orangtua dan keluarga lainnya.

Akan tetapi, pengelolaan keuangan yang baik, harus dilakukan oleh orang yang sudah dewasa. Dimana mereka sudah bekerja dan memiliki penghasilan. Pengelolaan keuangan terasa sangat penting, bagi orang yang sudah menikah, memiliki anak, dan memiliki tanggungan. Penghasilan yang didapat harus bisa digunakan untuk saat ini dan kebutuhan nanti.

Hampir setiap manusia dalam hidupnya memerlukan uang. Kebutuhan yang harus dipenuhi bukan hanya kebutuhan sehari-hari, namun juga kebutuhan di masa depan nanti. Biaya hidup keluarga terus meningkat, sementara penghasilan tidak bertambah bersamaan.

Pada mulanya, penghasilan yang kita dapatkan rasanya selalu cukup untuk kebutuhan hidup saat ini. Akan tetapi dengan berjalannya waktu, kebutuhan biaya hidup keluarga terus meningkat. Belum lagi ternyata kita menghadapi kebutuhan keuangan lainnya.

Pada titik tertentu, kita akan merasakan bahwa penghasilan yang kita dapatkan terbatas. Tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuha keuangan keluarga. Ini rentan menyebabkan malah keuangan, hingga membuah rumah tangga goyah. Bagaimana mengelola penghasikan yang ada saat ini agar cukup untuk memenuhi semua keinginan kita dan keluarga.

Ilustrasi pendapatan bulanan.

Pilah dan catat kebutuhan kebutuhan sehari-hari kira seperti makan, minum, transportasi dan pakaian. Setiap keluarga memiliki kebutuhan lainnya yang terkadang tidak cukup hanya diambil dari penghasilan bulanan. Membeli rumah, biaya sekolah anak, memberi kendaraan adalah kebutuhan keluarga yang membutuhkan dana besar.

Selain kebutuhan utama keluarga, kita juga memiliki keinginan lainnya seperti biaya untuk perjalanan ibadah, rekreasi keluarga, hingga persiapan dana pension perlu kita siapkan jauh-jauh hari. Piisahkan kebutuhan keuangan berdasarkan periode waktu menjadi kebutuhan saat ini dan masa depan.

Kebutuhan saat ini masuk dalam kebutuhan rutin keluarga. Sementara kebutuhan masa datang masuk dalam targer tujuan keuangan keluarga. Memiliki tujuan keuangan keluarga adalah satu langkah utama dalam pengelolaan keuangan keluarga.

Komposisi pengeluaran bulanan umumnya terbagi dalam 4 kategori yaitu: pengeluaran rutin keluarga pengeluaran pribadi, tabungan dan invetasi, cicilan hutang. Total pengeluaran rutin keluarga dan pengeluaran pribadi adalah sebesar 60%. Aturlah komposisi pengeluaran keluarga sebaik-baiknya sehingga tak melebihi 60% dari penghasilan bulanan kita.

Tabungan dan investasi minimal 10%. Jika kondisi memungkinkan tingkatkan prosesntase tersebut. Semakin besar, semakin baik. Menabung secara rutin dari penghasilan bulanan adalah kebiasaan yang sangat baik. Dengan menyisihkan setiap bulannya, maka tidak akan tersa berat bagi kita yang menjalankannya. Dana ini bisa jadi dana cadangan dan menutup kebutuhan mendadak di luar rencana.

Sementara untuk cicilah hutang tidak boleh lebih dari 30% penghasilan bulanan. Hindari hutang konsumtif yaitu hutang untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Pertimbangkan hati-hati kalau kita ingin berhutang. Hutang KPR, membeli kendaraan merupakan cicilan hutang yang sangat diperlukan dan sulit dihindari. Kalau tidak punya hutang tentu akan lebih baik untuk pengelolaan keuangan keluarga.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Scroll to Top