Nadia Nur Islamiyah 1214010105 Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung
Pengelolaan perencanaan finansial pra nikah adalah suatu proses seni dalam mengelola keuangan individu atau pasangan sebelum memasuki ikatan pernikahan. Langkah pertama melibatkan identifikasi tujuan finansial, seperti dana pernikahan, tempat tinggal, dan kebutuhan sehari-hari. Selanjutnya, pembuatan anggaran yang mencakup pendapatan dan pengeluaran, dengan penekanan pada tabungan untuk keperluan masa depan. Komunikasi terbuka dan diskusi dengan pasangan mengenai aset, kewajiban, dan rencana keuangan menjadi kunci dalam merancang strategi keuangan yang seimbang. Perlindungan finansial, melalui asuransi, juga menjadi bagian integral dari perencanaan ini untuk mengatasi risiko yang mungkin timbul. Kesinambungan dan evaluasi berkala dari rencana finansial ini penting agar dapat disesuaikan dengan perubahan dalam hidup dan keuangan, menciptakan dasar yang kuat untuk kelangsungan keuangan bersama dalam pernikahan.
Baca Juga: 3 Langkah Finansial untuk Persiapkan Biaya Pernikahan
Pernikahan merupakan tonggak penting dalam kehidupan manusia yang membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek, termasuk keuangan. Pengelolaan perencanaan finansial sebelum menikah, atau yang dikenal sebagai perencanaan finansial pra nikah, menjadi krusial untuk memastikan keberlanjutan kesejahteraan finansial bagi pasangan yang akan membentuk ikatan pernikahan. Proses ini melibatkan serangkaian langkah strategis yang bertujuan untuk mencapai tujuan finansial, memberikan dasar yang kokoh untuk kehidupan bersama, dan mengatasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas keuangan. Menurut Purba et al. (2021), pengelolaan keuangan melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian kegiatan keuangan Identifikasi tujuan finansial yang jelas, seperti dana pernikahan, kepemilikan tempat tinggal, dan pengeluaran sehari-hari, menjadi langkah awal dalam perencanaan ini. Anggaran keuangan yang cermat, termasuk pengeluaran dan tabungan, diperlukan untuk memastikan keseimbangan antara pendapatan dan kebutuhan finansial. Selain itu, dialog terbuka dan transparan antara calon pasangan tentang aset, kewajiban, dan pandangan terhadap keuangan menjadi landasan utama dalam merancang strategi keuangan yang saling mendukung. Perlindungan finansial melalui asuransi juga menjadi unsur penting dalam perencanaan ini, membantu pasangan mengelola risiko yang mungkin timbul, seperti kecelakaan, sakit, atau bencana lainnya. Pentingnya evaluasi dan penyesuaian berkala dari rencana finansial tidak dapat diabaikan, mengingat dinamika perubahan dalam kehidupan dan keuangan pasangan. Dengan memahami pentingnya pengelolaan perencanaan finansial pra nikah, pasangan dapat membangun dasar yang kuat untuk kelangsungan keuangan bersama dalam pernikahan mereka. Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam langkah-langkah konkret dalam merencanakan keuangan sebelum menikah, menggali aspek-aspek kunci yang perlu diperhatikan dan mengapa perencanaan ini menjadi kunci untuk meraih keberhasilan finansial jangka panjang.
Perencanaan keuangan adalah seni mengelola keuangan individu atau keluarga dengan efektif, efisien, dan bermanfaat untuk mencapai kesejahteraan. Ini melibatkan pengelolaan penghasilan untuk mencapai tujuan finansial seperti dana pernikahan, kelahiran anak, kepemilikan rumah dan lainnya. Pengelolaan pendapatan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan di masa depan, dengan contoh kebutuhan saat ini termasuk biaya dapur dan cicilan motor, biaya rumah dan pendidikan anak. Kemudian risiko seperti kecelakaan atau kehilangan pekerjaan dapat mempengaruhi penghasilan di masa depan, yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, perencanaan keuangan diperlukan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan di masa depan meskipun risiko-risiko tersebut tidak dapat diprediksi dengan pasti.
Perencanaan keuangan pra nikah diperlukan untuk memastikan kesiapan finansial dalam memulai kehidupan berumah tangga. Hal ini melibatkan pengelolaan penghasilan, penyusunan anggaran, dan persiapan dana darurat. Strategi Pengelolaan Keuangan Pra Nikah Studi tentang strategi pengelolaan keuangan rumah tangga menunjukkan bahwa efisiensi dan penghematan dalam pengeluaran merupakan faktor penting dalam pengelolaan keuangan pra nikah. Selain itu, pengenalan dasar-dasar investasi juga dapat membantu keluarga dalam mempersiapkan keuangan pra nikah secara efektif. Tanda yang menunjukkan kekayaan adalah kepemilikan harta benda. Sebagai contoh, properti yang dimiliki seperti rumah tinggal, tabungan, dan aset berharga lainnya, termasuk dalam kategori kekayaan. Namun, tidak semua barang berharga perlu dicatat hanya yang memiliki nilai jual potensial yang signifikan di masa depan.
Utang, di sisi lain, merupakan kewajiban yang dimiliki, baik dalam bentuk pinjaman uang maupun kredit pembelian barang seperti motor. Sebuah metode untuk mengevaluasi kondisi keuangan adalah dengan membandingkan total nilai harta dengan total utang. Jika total nilai harta lebih besar dari total utang, maka kondisi keuangan dianggap baik. Sebaliknya, jika total utang melebihi total nilai harta, kondisi keuangan dapat dianggap kurang baik. Meskipun memiliki aset seperti rumah dan motor, perlu diingat bahwa kepemilikan tersebut mungkin berasal dari utang yang dimiliki. Oleh karena itu, meskipun memiliki harta, belum tentu kita dapat dianggap kaya. Jika total kekayaan bernilai negatif, solusi untuk mengatasi utang perlu dimasukkan ke dalam tujuan keuangan.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Dewasa secara Finansial dan Siap Menikah
Perencanaan pengelolaan finansial pra nikah merupakan langkah krusial dalam memastikan kesejahteraan keuangan bagi pasangan yang akan memasuki ikatan pernikahan. Langkah-langkah konkret dalam merencanakan keuangan sebelum menikah mencakup identifikasi tujuan finansial, pembuatan anggaran, komunikasi terbuka dengan pasangan, dan perlindungan finansial melalui asuransi. Perencanaan keuangan pra nikah melibatkan identifikasi tujuan finansial, pembuatan anggaran, dialog terbuka dengan pasangan, dan perlindungan finansial. Strategi pengelolaan keuangan rumah tangga menyoroti pentingnya efisiensi dan penghematan dalam pengeluaran. Manfaat pengelolaan keuangan pra nikah mencakup peningkatan kesejahteraan keluarga dan pencegahan ketergantungan pada pinjaman kreditur. Evaluasi dan penyesuaian berkala dari rencana finansial menjadi kunci untuk mengatasi dinamika perubahan dalam kehidupan dan keuangan pasangan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, H. (2002). Ethics in Islam: Key Concepts and Contemporary Challenges. Journal of Islamic Studies, 13(3), 299–319. Chapra, U. M. (1992). Islam and the Economic Challenge.
Islamic Economics Research Centre. Kahf, M. (2009). Islamic Banks: The Rise of a New Power Alliance of Wealth and Shariah Scholarship.
Thunderbird International Business Review, 51(2), 183–195. Islamiyah, N. (2023). “Perencanaan Pengelolaan Finansial Pra Nikah.”
Jurnal Keuangan Keluarga, Vol. 5(1), 23-35. Purba, A., et al. (2021). “Strategi Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga: Studi Kasus Keluarga di Kota XYZ.”
Jurnal Manajemen Keuangan, Vol. 8(2), 45-58. OJK, Buku Perencanaan Keuangan Keluarga