Ibu hamil bisa mengalami beragam masalah kulit seperti jerawat, bercak hitam, sampai kulit kusam. Agar tidak menganggu penampilan, permasalahan kulit ini membutuhkan produk perawatan kulit (skincare).
Namun, pemilihan produk skincare untuk ibu hamil dan menyusui tak boleh asal-asalan. Ibu hamil perlu cermat dalam memilih produk skincare selama kehamilan.
Dokter kulit Allison Sutton berbasis di Kanada AS, seperti dilansir Today’s Parent mengatakan beberapa bahan produk sabun, losion, dan makeup ada yang bisa membahayakan kehamilan, janin, bahkan sampai mencemari ASI.
“Periksa setiap bahan produk skincare untuk wajah maupun tubuh. Jika ada yang ragu-ragu, jangan segan tanyakan kepada dokter,” kata dia.
Salah satu problem kulit pada ibu hamil adalah jerawat. Untuk mengobati jerawat akibat perubahan hormon selama hamil dan menyusui, ada beberapa produk skincare yang wajib dihindari.
Hindari penggunaan retinoid, vitamin A (termasuk produk turunannya seperti Retin-A dan Renova), asam salisilat, dan asam beta-hidroksi semasa hamil.
Selain itu, hindari penggunaan tabir surya kimia dengan bahan dasar avobenzone, homosalate, octisalate, octocrylene, oxybenzone, oxtinoxate, menthyl anthranilate, dan oxtocrylene. Bahan produk skincare tersebut rentan membahayakan pertumbuhan janin.
Ibu hamil juga tetap perlu teliti memeriksa komposisi bahan skincare jika ingin menggunakan produk berbasis organik atau bahan alami. Pastikan semua bahannya bebas dari rekomendasi bahan yang sudah disebutkan di atas. Apabila ibu hamil ingin melakukan perawatan seperti facial, pastikan juga bahan yang digunakan aman untuk kehamilan.
Ibu hamil jamak mengalami problem kulit kering, kusam, selulit, dan varises semasa mengandung. Ahli merekomendasikan ibu hamil untuk menggunakan bahan pelembab berbasis gliserin atau shea butter yang relatif aman digunakan saat hamil.
BACA JUGA: Jaga Jarak Aman Kehamilan Bisa Mencegah Stunting
Penggunaan krim untuk mengatasi selulit saat hamil tidak direkomendasikan. Pasalnya, krim antiselulit jamak mengandung retinol, DMAE, dan vitamin A. Bahan-bahan tersebut bisa membahayakan pertumbuhan janin.
Untuk mengatasi varises saat hamil, ibu hamil juga tak perlu khawatir berlebihan. Olahraga secara teratur dapat meminimalkan risiko varises pada ibu yang tengah mengandung.
Ibu hamil juga perlu waspada terkait penggunaan produk antiperspiran untuk mencegah bau badan. Hindari segala skincare dengan bahan aluminium klorida heksahidrat dan aluminium klorohidrat.
Para wanita yang sedang mengandung juga disarankan berhati-hati saat menggunakan produk pelurus rambut, pewarna rambut, cat kuku, lem bulu mata, dan pewangi sintetis.
Jauhi bahan skincare atau produk perawatan yang bisa membahayakan janin seperti formaldehyde, phthalates, asam tioglikolat, toluene, dan paraben.
Agar lebih aman, ibu hamil baiknya mengonsultasikan setiap produk skincare untuk wajah maupun tubuh selama kehamilan kepada dokter yang menangani.