Red Flags! Ini 6 Tanda Pernikahanmu Tidak Sehat

Pernikahan Bermasalah (Foto: Pexels)

Table of Contents

Oleh : Vizcardine Audinovic, PKB Kabupaten Malang – Jawa Timur

Kata orang menikah itu rasanya bagai di surga. Puncak dari kebahagiaan dalam hidup adalah dengan menikah. Tapi untuk mencapai kebahagiaan tentu perlu usaha, karena tidak bisa didapatkan secara cuma-cuma. Pernikahan sama seperti tubuh kita, perlu dijaga agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Pernikahan yang sehat adalah ketika suami dan istri merasakan bahagia, adanya kerja sama, menyayangi dan menghormati satu sama lain. Namun jika hal yang disebutkan tadi tidak terjadi kemungkinan pernikahan tersebut tidak sehat. Lalu apa saja tanda-tanda pernikahan yang tidak sehat? Jadikan tanda bahaya alias red flags, simak ulasannya di bawah ini.

1. Adanya perselingkuhan
Jika ada suami atau istri yang selingkuh dengan orang lain, artinya mereka menemukan kenyamanan pada orang lain. Perselingkuhan adalah tanda bahwa pasangan anda sudah tidak tertarik lagi dengan anda. Perselingkuhan akan menimbulkan trauma dan sulit dilupakan oleh korban.

2. Terlalu banyak perbedaan
Perbedaan sebenarnya adalah hal yang normal dan pasti akan ditemui pada setiap individu. Karena sejatinya manusia itu unik, tidak ada yang sama persis. Perbedaan di sini meliputi perbedaan pandangan hidup, keyakinan, perilaku dan sifat. Perbedaan itu bisa menjadi pelengkap kekurangan dan kelebihan pasangan suami istri. Namun jika perubahan itu terlalu banyak bisa menyebabkan beberapa masalah serius. Apalagi jika pasangan tidak siap menerima perbedaan itu. Pertengkaran justru bisa kerap terjadi yang pada akhirnya dapat membunuh cinta dan keharmonisan dalam pernikahan.

3. Usaha yang tidak seimbang
Istri yang merasa terlalu mengalah, atau suami yang merasa terlalu sering mendengarkan tapi pendapatnya tidak digubris oleh istri. Ada pula istri yang merasa paling banyak berkorban, atau suami yang paling berjasa terhadap keluarga. Sikap seperti ini justru bisa menghancurkan pernikahan. Yang ada pasangan akan merasa paling menderita dan merasa dia saja yang berupaya dalam pernikahan. Pernikahan semestinya adalah usaha dari kedua belah pihak, bukan hanya salah satu pasangan saja.

4. Berkurangnya komunikasi
Pernikahan tidak akan lepas dari komunikasi. Baik itu sekedar obrolan ringan atau deep talk dengan pasangan. Bagaimana jika suatu pasangan tidak saling berkomunikasi? Atau komunikasi diantara keduanya sangat terbatas. Percakapan yang terjadi hanya seputar siapa yang membayar tagihan, siapa yang mengantar anak sekolah. Ketika Anda berhenti berbagi hal-hal penting dalam hidup Anda dengan pasangan Anda, atau ketika Anda merasa tidak tertarik untuk membicarakan apa pun yang berhubungan dengan hidup Anda dengan pasangan Anda, maka itu adalah tanda yang jelas dari pernikahan yang tidak sehat. Artinya Anda tidak lagi tertarik dan tidak peduli tentang urusan sehari-hari atau pendapat, pikiran, emosi satu sama lain.

BACA JUGA: 5 Langkah Mengubah Red Flags Jadi Green Flags Dalam Hubungan Suami Istri

5. Kesamaan yang tidak sehat
Memiliki kesamaan sifat atau sikap yang baik pada Anda dan pasangan akan membawa pernikahan ke arah yang lebih baik. Sebaliknya, jika Anda dan pasangan memiliki sifat buruk yang sama, lantas apa yang terjadi? Misalnya, sama-sama boros, sama-sama suka berkata dan berperilaku kasar. Suatu hari Anda berdua berada dalam kondisi bangkrut dan akan berhadapan dengan masa-masa sulit. Saat itulah tidak ada yang memberi petunjuk untuk menyelesaikan masalah akibat sifat buruk yang sama tadi dan hanya akan berakhir saling menyalahkan.
Pernikahan yang sehat adalah pernikahan di mana pasangan tahu bagaimana mengendalikan kelemahan satu sama lain, di mana keduanya dapat bekerja sebagai tim dan bertanggung jawab atas hidup mereka bersama. Jika Anda berdua secara individu berada di jalan menuju kehancuran, hubungan itu juga tidak akan bertahan

6. Terjadi kekerasan
Kekerasan dalam rumah tangga tidak melulu soal fisik. Ketika Anda terlalu sering mengritik pasangan, tidak pernah mengapresiasi usaha pasangan, sering menghina pasangan, berkata kasar dan mengancam pasangan, hal ini sudah masuk dalam kekerasan verbal. Kekerasan verbal menyebabkan hubungan pernikahan memburuk. Tidak ada lagi kehangatan di dalamnya.

Jika Anda menemukan salah satu tanda di atas dalam pernikahan, cobalah untuk bicara bersama pasangan dan mencari solusinya. Ketika sebagian orang memilih untuk mengakhiri pernikahannya karena merasa sudah tidak sehat lagi, tapi masih ada sebagian lainya yang berusaha untuk memperbaiki itu semua. Pilihan ada di tangan Anda, jadi putuskan pilihan tersebut dengan bijak.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
5
+1
0
Scroll to Top