4 Alasan Dilarang Unggah Foto Anak Telanjang di Media Sosial

Anak Mandi

Table of Contents

Mengabadikan kenangan tumbuh kembang anak selalu menyenangkan, apalagi di masa digital, semua menjadi semakin mudah. Cukup dengan ponsel kita bisa mengambil foto anak. Tak punya cukup memori pun bisa ā€˜dititipkanā€™ di media sosial.

Selain foto tersimpan secara gratis, media sosial juga memunculkan interaksi yang menyenangkan ketika kita mengunggah foto anak. Saking senangnya, kita suka mengunggah semua foto yang menampilkan ativitas anak, termasuk saat mandi dan telanjang.

Tahukah kamu, mengunggah foto anak, bahkan bayi sekalipun bukanlah tindakan bijaksana. Hindari keinginan mengunggah foto telanjang anak ke media sosial. Sebaiknya, cukup menjadi koleksi pribadi saja. Karena setidaknya ada 4 alasan kamu dilarang mengunggah foto telanjang anak di media sosial.

  1. Tidak Sopan

Foto anak telanjang memang imut dan lucu ya. Tapi kalau kita unggah foto telanjang anak apalagi terlihat bagian pribadinya, tidak sopan bukan? Sebaiknya simpan untuk koleksi pribadi foto tersebut. Sebisa mungkin hindari foto anak telanjang bulat, jika terpaksa ingin ambil fotonya mainkan angle supaya alat kelamin anak tidak terekspos.

  1. Bikin Malu Anak

Memang saat ini anak masih kecil dan tidak merasa malu ketika foto telanjangnya diunggah ke media sosial. Tapi seiring anak beranjak dewasa, kelak foto telanjangnya bisa bikin malu. Kalau kamu berfikir, tinggal hapus masalah selesai, kamu salah. Karena jejak digital tidak bisa benar-benar dihapus, selalu ada yang bisa menampilkan kembali foto yang sudah terhapus.

BACA JUGA:

  1. Jadi Bahan Perundungan

Jika kamu mengunggah foto telanjang anak, lalu kelak teman-temannya menemukan foto tersebut dan menjadikan bahan untuk merundung anak tentu kamu akan menyesal. Karena belum tentu anak bisa memerima bully teman-temannya tersebut. Makanya, sebelum menyesal hindari mengunggah foto telanjang anak ke media sosial.

  1. Jadi Incaran Pedophil

Dari semua alasan di atas, alasan ini paling mengerikan. Kita tidak bisa mengetahui apakah lingkaran pertemanan kita di media sosial aman dari pedophil. Pemangsa seksual anak-anak ini bisa bikin trauma yang mengerikan bagi korbannya. Jangan sampai anak jadi incaran monster pedophil gara-gara melihat foto telanjang anak di media sosial.

Selain foto telanjang, foto yang memuat informasi pribadi, foto aktivitas yang tidak aman juga pantang dibagikan. Ini perlu dihindari untuk menjaga anak tidak merasa malu di masa depan ketika melihat fotonya. Sekali lagi, selalu ada jejak digital begitu kamu mengunggah foto anak di sosial media. Ketahuliah etika mengunggah foto anak di media sosial supaya bijak bermedia sosial.

Jika kamu masih punya pertanyaan parenting, kamu bisa konsultasi langsung dengan tim pakar Siapnikah.org yang terdiri dari para dokter berpengalaman. Caranya mudah: klik kanal TANYA JAWAB di kanan atas, lalu tulis nama dan pertanyaanmu. Tim pakar kami akan sigap untuk membantu.

Yuk share informasi perencanaan kehamilan ini ke pasangan, keluarga, dan teman-temanmu, agar makin banyak yang dapat ilmu. Jangan lupa, follow akun Instagram @siapnikah_official dan like akun Facebook @siapnikah.org, biar kamu selalu dapat update terbaru dari www.siapnikah.org.

 

 

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Scroll to Top