Pemerintah Indonesia bersiap menghadapi masa tananan hidup baru atau new normal setelah beberapa daerah menetapkan status PSBB. Usaha menekan penyebaran virus Covid 19 tetap dilakukan. Roda ekonomi digerakkan dengan prosedur kesehatan yang ketat. Lantas bagaimana keluarga harus menghadapi kondisi new normal ini?
Pada masa New Normal, masyarakat diajak untuk hidup di tengah pandemi Covid-19 dengan mengedepankan upaya pencegahan dan tetap produktif. Dikutip dari Detik.com, Juru bicara pemerintah untuk COVID-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan New Normal adalah upaya untuk tetap produktif di masa pandemi Covid-19.
Namun, diakuinya, membiasakan pola hidup baru itu tidak mudah, perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga. Yuri menuturkan, keluarga memiliki peran penting dalam membiasakan cara hidup New Normal tersebut. Membiasakan pola hidup baru itu tidak mudah, perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga.
Yuri menuturkan, keluarga memiliki peran penting dalam membiasakan cara hidup New Normal tersebut. “Kami ingatkan peran seluruh kepala keluarga untuk mengajarkan perubahan ini kepada seluruh anggota keluarganya. Bukan permasalahan sederhana namun dibutuhkan kesabaran dalam menghadapinya, cara ini akan menghentikan sebaran Covid-19,” katanya, dikutip dari siaran pers Kemenkes, Kamis 28 Mei 2020.
Pandemi COVID-19 bukan masalah sederhana. Menurut Yuri, masalah ini sangat kompleks dan akan melibatkan banyak hal dan menghabiskan banyak sumber daya. Berikut tips untuk menghadapi era New Normal bersama keluarga.
Diskusikan Arti New Normal
Ajak keluarga berbincang tentang makna new normal. Perbedaan apa yang akan mereka rasakan setelah new normal diberlakukan. Ada kondisi tertentu yang berubah signifikan pada anak, misalnya mengapa orangtua harus bekerja keluar rumah kembali dan anak boleh keluar rumah dengan kepentingan mendesak tapi dengan prosedur ketat seperti masker yang tak boleh dilepas.
Dengan diskusi, komunikasi terjaga. Mintalah anggota keluarga terbuka dengan kondisi kesehatan mereka. Sekecil apapun keluhan kesehatan, jangan dicuekin. Segeralah beritahukan kepada yang lainnya agar bisa ditindaklanjuti dengan penanganan medis. Dengan komunikasi yang baik, maka new normal bisa dijalankan dengan aman.
Tetap Disiplin dengan Protokol Kesehatan
Cuci tangan, pakai masker, jaga jarak tetap berlaku ketat di era new normal. JIka harus berpergian, siapkan pula hand sanitazier untuk menjaga kebersiahan tangan. Begitu pula setelah bepergian, jangan lupa untuk memberihkan diri sebelum berkumpul kembali dengan keluarga.
Baca Juga: Ada 420 Ribu Kehamilan yang Tak Direncanakan di Indonesia
Jaga Asupan Gizi dan Nutrisi Makanan
Virus Covid 19 tidak bisa berkembang dalam tubuh jika tubuh kita fit dan sehat. Karena itu, jagalah kesehatan keluarga dengan asupan makanan yang bergizi seimbang. Perhatikan nutrisi untuk keluarga juga, jika dibutuhkan, tambahkan vitamin atau suplemen kesehatan untuk tubuh.
Ajarkan Hemat
Sampai dengan obat dan vaksin Covid 19 ditemukan, kondisi linkungan akan tetap sama. Kewaspadaan tetap harus dijalankan. Tidak ada yang tahu kapan pandemic ini akan berakhi. Karena itu, jangan berpikir pandemi ini sementara, ambil resiko terburuk pandemi ini bisa 1-2 tahun. Karena itu tetaplah berhemat. Belanja sesuai dengan kebutuhan. Hindari belanja barang-barang bermerek yang tidak diperlukan. Juga untuk anggaran wisata bisa dialihkan menjadi tabungan untuk menghadapi kondisi yang tak diinginkan. new normal adalah tatanan baru yang akan dipertahankan sampai dengan vaksin dan obat corona covid-19 ditemukan. Karena itu, berhemat adalah sebuah keniscayaan.