5 Cara Mengatur Cashflow Keuangan Keluarga Agar Hati dan Pikiran Tenang

Perencanaan Keuangan Keluarga (Foto: Pexels)

Table of Contents

Tidak ada kata terlambat untuk mengatur cashflow, apalagi cashflow keluarga kamu. Jadikan mengatur cashflow keluarga sebagai resolusi di awal tahun agar kesejahteraan finansial keluarga semakin meningkat. Berikut ini beberapa tips untuk mengatur cashflow keuangan keluargamu agar hati dan pikiranmu tenang.

Setelah kamu mendapatkan gaji atau pemasukan, apa pengeluaran pertama yang harus kamu bayarkan? Tentu saja pajak penghasilan dan berbagai potongan yang akan dipotong pada awal menerima penerimaan bulanan. Biasanya karyawan akan dikenakan potongan jaminan kesehatan, jaminan hari tua atau pensiun dan berbagai potongan berikutnya sesuai kebijakan dari perusahaan atau kantor.

Pengeluaran kedua merupakan untuk donasi atau sumbangan kepada sesama, biasanya bagi para muslim ada istilah membayar zakat dan bagi para umat kristiani adalah persepuluhan. Itu di luar berbagai donasi yang kamu keluarkan lainnya.

Dalam mengatur cashflow keluarga yang sehat, pengeluaran ketiga diprioritaskan untuk tabungan, berinvestasi dan membayar premi asuransi. Banyak orang berpikir tabungan adalah sebuah strategi yang dilakukan di paling akhir. Namun, jika kamu ingin agar cashflow keluargamu semakin sehat, kamu perlu memprioritaskan, bukan menyisihkan tabungan. Menyisihkan artinya menyisakan.

Jika di bagian ini kamu masih memiliki utang konsumtif atau cicilan, ada baiknya kamu menyelesaikannya terlebih dahulu dan memperbaiki kondisi utang.

Ketika akan berinvestasi, sebaiknya sudah punya rencana atau tujuan keuangan. Misalnya, hasil investasi akan dipergunakan untuk biaya anak masuk sekolah SMP atau untuk keperluan lainnya.

Pengeluaran terakhir adalah pengeluaran untuk rumah tangga. Pengeluaran ini mulai dari belanja bulanan, keperluan pendidikan anak, kesehatan, kebutuhan pribadi, hobi, hiburan, kendaraan dan lainnya.

Kamu bisa buat tujuan yang besar dan memulainya dengan langkah kecil sebagai berikut. Kamu perlu membuat anggaran keuangan rumah tangga, mencatat pemasukan dan pengeluaran (cashflow keluarga), merencanakan keuangan, berinvestasi, dan melakukan review berkala atas kondisi keuangan.

Perencanaan keuangan keluarga itu sangat penting karena banyak manfaatnya. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan.

1. Memudahkan pencapaian tujuan keuangan
Dengan perencanaan keuangan keluarga, kamu bisa mengatur keuangann degan baik, dan tidak ada lagi keluhan di tengah bulan dimana kondisi keuangan tidak memungkinkan hingga akhir bulan. Perencanaan keuangan akan lebih efektif dengan mencatat arus pengeluaranmu setiap hari.

2. Memungkinkan analisa alokasi pengeluaran
Analisa alokasi pengeluaran adalah salah satu unsur penting untuk membangun cashflow keluarga yang sehat, bahkan terhindar dari utang konsumtif. Perencanaan keuangan yang bijak dengan mengatur alokasi pengeluaranlah yang memegang peranan penting sehingga setiap kebutuhan keluarga bisa terpenuhi.

Bahkan karyawan dengan pendapatan yang dirasa pas-pasan sekalipun bisa mengatur kesejahteraan rumah tangga jika mampu mengalokasikan pengeluaran dengan lebih bijak. Cara mudah dalam mengalokasikan anggaran pengeluaran adalah dengan skala prioritas. Pisahkan setiap pengeluaran berdasarkan tingkat kepentingannya seperti kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

3. Tercapainya tujuan keuangan yang lebih tinggi
Mengatur keuangan dengan detail sangat menolongmu untuk bisa mencapai tujuan keuangan yang lebih tinggi. Terkadang membuat anggaran bulanan itu bisa saja meleset atau bisa saja terdapat saldo berlebih di akhir bulan, jika bisa mengaturnya dengan bijak.

Usahakan untuk bisa menyisakan saldo keuangan di akhir bulan di mana kamu bisa memotong atau memangkas pengeluaran yang sebetulnya tidak perlu atau bisa dikurangi. Dengan demikian uang sisa saldo bisa dimasukkan ke anggaran lainnya yang lebih membutuhkan, seperti dana darurat atau dana investasi dan juga memanjakan keluarga dengan merencanakan liburan ke luar pulau atau ke luar negeri sekalipun.

BACA JUGA: 8 Rekomendasi Aplikasi untuk Atur Keuangan Keluarga, Anti Ribet!

4. Finansial keluarga terlindungi
Dengan adanya perencanaan keuangan, finansial keluarga akan terlindungi. Misalnya ketika anak sudah mulai membutuhkan untuk les mata pelajaran yang dibutuhkan, tentu harus mengalokasikan uang lebih untuk pembiayaannya. Dengan adanya perencanaan keuangan yang sehat dan teratur, maka gali lubang tutup lubang tidak akan terjadi.

5. Memperkecil utang konsumtif
Dengan perencanaan keuangan yang teratur, utang konsumtif semakin ditekan bahkan menghindarkan keluargamu dari lilitan utang rentenir. Tentu kamu tidak mau dikejar-kejar debt collector dan bikin susah tidur di malam hari karena dihantui utang yang tak kunjung bisa dilunasi.

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Scroll to Top