Mengasuh anak merupakan proses orang tua untuk membesarkan anak-anak mereka. Seperti memberikan anak perlindungan dan perawatan untuk memastikan perkembangan mereka yang sehat hingga dewasa. Oleh karena itu, penting memberikan pola asuh yang positif untuk keselamatan dan kesehatan di setiap tahap kehidupan anak.
Orang tua tentu menginginkan anaknya memiliki tumbuh kembang anak yang baik. Untuk menjadikan anak sehat dan cerdas, penting bagi orang tua memperhatikan pola asuh mereka sejak bayi.
Berdasarkan data dari Unicef, 75% dari setiap makanan yang dikonsumsi bayi berguna untuk membangun otak bayi. Setiap pelukan, ciuman, makanan bergizi dan permainan untuk anak, juga membantu membangun otak bayi.
Pada tahun pertama, bayi belajar untuk memfokuskan visi mereka, menjangkau, mengeksplorasi, dan belajar tentang hal-hal yang ada di sekitar mereka. Pada tahap perkembangan otak bayi juga mengembangkan ikatan cinta dan kepercayaan dengan orang tua mereka dan orang lain sebagai bagian dari perkembangan sosial dan emosional.
Cara orang tua berpelukan, memegang, dan bermain dengan bayi mereka akan menetapkan dasar untuk bagaimana mereka akan berinteraksi dengan orang tua dan orang lain.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat orang tua lakukan untuk membantu tumbuh kembang bayi. Dilansir dari laman Centers for Disease Conrol and Prevention (CDC), berikut beberapa tips orang tua dalam mengasuh bayi.
1. Parenting untuk perkembangan otak bayi
Mencoba berbicara dengan bayi. Bayi akan menemukan suara orang tua, hal ini juga dapat menenangkan mereka.
Jawab ketika bayi membuat suara dengan mengulangi suara dan menambahkan kata-kata. Ini akan membantu bayi belajar menggunakan bahasa.
Membacakan sesuatu untuk bayi. Ini akan membantunya mengembangkan dan memahami bahasa dan suara.
Bernyanyi untuk bayi dan bermain atau memutarkan musik. Ini akan membantu bayi mengembangkan cinta untuk musik dan membantu perkembangan otaknya.
Memuji bayi dan beri dia banyak perhatian yang penuh kasih. Luangkan waktu untuk memeluk dan menggendong bayi. Ini akan membantunya merasa diperhatikan dan aman.
Bermain dengan bayi ketika bayi dalam keadaan santai. Perhatikan bayi dengan cermat, apakah mereka menunjukkan tanda-tanda lelah atau rewel sehingga dia bisa beristirahat dari bermain.
Alihkan perhatian bayi dengan mainan dan pindahkan dia ke area yang aman ketika dia mulai bergerak dan menyentuh hal-hal yang seharusnya tidak dia sentuh.
Jaga diri kamu secara fisik, mental, dan emosional. Meskipun terlihat sederhana, parenting bisa menjadi kerja keras. Lebih mudah untuk menikmati bayi yang baru lahir dan menjadi orang tua yang positif dan penuh kasih ketika orang tua merasa diri mereka baik.
2. Parenting untuk keselamatan bayi
Penting bagi orang tua untuk memastikan rumah menjadi tempat yang aman untuk bayi. Ambillah langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa kamu siap secara mental dan emosional untuk si kecil.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga bayi kamu tetap aman. Jangan goyang bayi. Bayi memiliki otot leher yang sangat lemah yang belum mampu menopang kepala mereka. Jika kamu mengguncang bayi dapat merusak otaknya atau bahkan menyebabkan kematian.
Pastikan menempatkan bayi untuk tidur telentang untuk mencegah sindrom kematian bayi mendadak atau u dikenal sebagai SIDS. Lindungi bayi dan keluarga dari asap rokok.
Mencegah bayi dari tersedak dengan memotong makanannya menjadi gigitan kecil. Juga, jangan biarkan bayi bermain dengan mainan kecil dan hal-hal lain yang mungkin mudah baginya untuk ditelan.
Jangan biarkan bayi bermain dengan apa pun yang mungkin menutupi wajahnya. Jangan pernah membawa cairan panas atau makanan di dekat bayi atau sambil memegangnya.
Vaksin (suntikan) penting untuk melindungi kesehatan dan keselamatan bayi . Hal ini untuk menghindarkan bayi dari penyakit serius. Penuhi kebutuhan ASI bayi selama sekitar 6 bulan pertama.
Antara usia 6 dan 12 bulan, bayi akan belajar tentang rasa dan tekstur baru dengan makanan padat yang sehat, tetapi ASI masih harus menjadi sumber nutrisi penting. Beri makan bayi dengan perlahan dan sabar, dorong bayi untuk mencoba rasa baru tetapi tanpa paksaan, dan perhatikan baik-baik untuk melihat apakah dia masih lapar.
Jaga bayi tetap aktif. Bayi mungkin tidak bisa berlari dan bermain seperti, tetapi ada banyak yang bisa dia lakukan untuk menjaga lengan dan kaki kecilnya bergerak sepanjang hari. Turun ke lantai untuk bergerak membantu bayi menjadi kuat, belajar, dan menjelajah.
Cobalah untuk tidak menjaga bayi dalam ayunan, kereta dorong, dan kursi bouncer, terlalu lama.
Batasi waktu bayi menatap layar. Untuk bayi di bawah 18 bulan, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa yang terbaik adalah jika bayi tidak menggunakan media layar selain obrolan video.
Pastikan anak mendapatkan jumlah tidur yang cukup setiap malam.nUntuk bayi 4-12 bulan, 12-16 jam per 24 jam (termasuk tidur siang).