Bagi kamu yang sudah berencana menikah dalam waktu dekat dan ingin segera mendapatkan momongan, tentu kamu sudah menyadari banyak hal yang perlu disiapkan supaya rencana-rencana tersebut bisa diwujudkan. Salah satu persiapan finansial yang perlu dilakukan jauh-jauh hari adalah persiapan kebutuhan dana pendidikan anak.
Mengapa perlu persiapan dari jauh-jauh hari? Hal itu tak lain karena biaya sekolah yang terhitung mahal dan terus naik dari tahun ke tahun. Nah, supaya kamu memiliki gambaran bagaimana persiapan dana sekolah anak, yuk simak beberapa tips berikut.
Pertama, tentukan hendak bersekolah di mana. Ketika kamu memiliki anak, ada baiknya kamu juga memiliki perkiraan akan menyekolahkan anak di sekolah mana. Beberapa pertimbangan orang tua dalam memilih sekolah untuk anak umumnya adalah lokasi yang dekat dengan rumah, kualitas sekolah yang terbukti baik, biaya sekolah yang sesuai dengan kemampuan, dan lain sebagainya.
Miliki calon sekolah yang kamu rencanakan untuk anak setidaknya 3 sekolah dan kumpulkan informasi terkait metode pengajaran atau kurikulum yang diterapkan, lalu berapa biaya yang dibutuhkan untuk bersekolah di sana, berapa kenaikan biaya sekolah per tahun, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:
- Ini Pentingnya Pengelolaan Keuangan Keluarga (1)
- Plus Minus Pernikahan Tanpa Resepsi, yang Penting Sah
- Tanya Tim Ahli: Tips Memilih Asuransi Jiwa
Kedua, susun strategi investasi dana pendidikan anak. Setelah mengetahui serba serbi tentang calon sekolah anak, kamu bisa memperhitungkan perkiraan kebutuhan biaya ketika kelak anak kamu bersekolah. Misalnya, di sekolah dasar ABC, biaya sekolah saat ini total sebanyak Rp 25 juta dengan tingkat kenaikan biaya tahunan sekitar 5%. Anak kamu saat ini masih berusia 1 tahun, sehingga masih ada waktu 6 tahun untuk mengumpulkan biaya tersebut.
Memperhitungkan inflasi 5% per tahun, maka saat anak berusia 7 tahun dan waktunya bersekolah, biaya tersebut menjadi Rp35,77 juta. Itulah target dana yang harus kamu kumpulkan. Bila mengikuti cara konvensional, kamu bisa mengumpulkan dana tersebut dengan cara menabung rutin sebesar Rp 496.805 per bulan selama 6 tahun.
Selain dengan cara menabung uang biasa, kamu juga bisa memilih cara investasi emas atau produk investasi pasar modal seperti reksa dana. Cara mengumpulkan dana melalui investasi memang bisa lebih cepat mengantar kamu mencapai target dana namun harap ingat, investasi juga memiliki risiko. Pastikan kamu memahami risiko-risiko tersebut untuk meminimalisir kerugian.
Itulah cara menyiapkan dana pendidikan anak yang bisa kamu terapkan ketika kelak menikah dan memiliki buah hati. Tetap semangat melakukan yang terbaik ya.